Superliga Badminton 2019 - OlahragaPedia.com

Superliga Badminton 2019 memang menjadi ajang yang sangat bergengsi dan selalu dipertandingkan di Indonesia. Ajang ini memang sering menampilkan para pemain muda berbakat yang bisa bersinar di masa depan dan turnamen ini juga seringkali diikuti oleh para atlet pelatnas. Ajang ini juga seringkali menampilkan berbagai kejutan dan pada gelaran kali ini ada kejutan dari Shesar Hiren Rhustavito yang berhasil mengalahkan Jonatan Christie di partai final.

Hendry Saputra yang kini menjabat sebagai pelatih tunggal putra di pelatnas memberikan komentar mengenai kekalahan Jojo, Hendry sangat memaklumi kekalahan Jojo dari Vito dan Hendy sangat menyesalkan melihat permainan Jojo yang banyak melakukan kesalahan sendiri seperti seringkali kok keluar lapangan, kok menyentuh net dan sering memberikan bola tanggung untuk lawan. Hendry menilai permainan Jojo kali ini sangatlah buruk dan jauh dari permainan aslinya.

Secara rangking dunia Vito memang berada di urutan ke 53 dunia dan posisinya sangat jauh dengan Jojo yang berada di 10 besar, namun rangking hanyalah soal angka. Pada laga final yang berlangsung di Bandung ini, tentu nama Jojo sangat diunggulkan untuk menang dan juara. Permainan 3 set memang berjalan sangat ketat, karena di set pertama pertandingan harus berakhir dengan skor 21-19 untuk kemenangan Jojo dan di set kedua skor berbalik, karena Vito unggul 23-25. Namun di set penentuan penampilan Jojo semakin memburuk, karena banyak melakukan kesalahan sendiri dan dengan hasil ini Jojo harus kalah di tangan Vito.

Dengan kekalahan ini tentu akan membuat mental Jojo jadi drop dan Hendry akan segera mengembalikan kembali kepercayaan diri Jojo agar bisa mendapat hasil terbaik di All England 2019. Vito memang atlet pelatnas yang masih sedikit jam terbang, namun harapan publik untuk Vito sangatlah besar dan banyak yang memprediksi bahwa Vito nantinya akan menjadi salah satu pebulutangkis hebat yang ada di dunia.

Nama Besar Jonatan Christie memang menjadi beban tersendiri bagi Jojo dan atlet yang terkenal melalui selebrasi buka bajunya ini, sampai saat ini masih berstatus atlet terbaik tunggal putra yang dimiliki Indonesia. Parasnya yang rupawan menambah daya tarik sosok Jojo, apalagi bagi para penonton wanita dan Jojo adalah tunggal putra kedua yang memiliki banyak fans wanita, karena kalo dulu yang punya banyak fans wanita adalah Taufik Hidayat.

Hendry menyebutkan akan memberikan latihan khusus pada Jojo agar bisa tampil maksimal di All England, karena harapan publik sangatlah besar bagi prestasi Indonesia di ajang All England. Salah satu atlet yang banyak difavoritkan juara di All England adalah Jojo.

Demikian artikel tentang Jonatan Christie Lakukan Persiapan Khusus Demi Tampil di All England 2019 dan semoga artikel ini dapat menjadi referensi terbaik bagi para pembacanya.

Hasil yang kurang baik diraih oleh tim putri PB Djarum dalam ajang DJarum Superliga Badminton 2019 yang berlangsung di Gedung Sabuga Bandung pada hari Kamis 21 Februari 2019 dan PB Djarum harus menyerah dari PB Mutiara Cardinal Bandung dengan skor telah 4-1, karena hanya satu ganda putri yang memenangkan pertandingan yaitu Ribka/Fadia.

Pada pertandingan pertama atlet muda Michelle Li harus menyerah dari tunggal putri timnas Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dan pertandingan berlangsung 2 game. Pada set pertama Michelle Li mampu memberikan perlawanan yang bagus buat Mariska, namun mental yang lebih bagus membuat Mariskan menang dengan skor 21-19 dan pada set kedua pertandingan berjalan tidak terlalu ketat, karena Michelle Li harus menyerah dengan skor telak 21-14.

Pada pertandingan lainnya hanya satu kemenangan yang dapat diraih PB Djarum dan hal ini membuat PB Djarum harus puas berada di peringkat 3 klasemen grup Y serta gagal masuk semifinal. Tentu nama besar PB Djarum selalu memiliki target juara pada setiap tahunnya, namun para atlet belum bisa menunjukkan permainan terbaiknya.

Saat diwawancarai seusai kegagalan PB Djarum, Fung Permadi selaku manager mengatakan bahwa hasil ini memang sangat mengecewakan dan ada 2 pertandingan awal yang meleset dari target atau perkiraan, targetnya dari 2 tunggal yang dimainkan ada satu yang menang. Para atlet yang diturunkan kali ini memang didominasi atlet muda dan saat bertanding melawan para atlet senior terlihat masih sangat canggung, namun kemajuan terlihat dari pasangan ganda baru Ribka/Fadia yang berhasil menyumbangkan 1 poin.

Pergantian pasangan yang dilakukan pada sektor ganda putri memang dilakukan, karena melihat performa mereka pada 2 pertandingan awal yang kurang memuaskan dan hal ini dilakukan berdasarkan saran dari pelatih Gunawan. Hal ini terbukti berhasil menghasilkan poin bagi PB Djarum, walau secara keseluruhan PB Djarum tetap kalah. Kegagalan ini akan menjadi bahan evaluasi secara keseluruhan bagi PB Djarum dan akan terus mengembangkan bakat-bakat potensial yang nantinya dapat memperkuat timnas bulutangkis Indonesia.

Pada turnamen kali ini PB Djarum memang hanya menggunakan jasa 1 pemain asing saja, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi para pemain muda untuk mendapatkan jam terbang bermain. Target PB Djarum memang juara, namun dengan menurunkan atlet muda bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan dan terbukti dengan gagal lolosnya PB Djarum ke semifinal Djarum Superliga Badminton 2019.

Itulah ulasan lengkap mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan PB Djarum Gagal Lolos ke Semifinal Djarum Superliga Badminton 2019 dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.