Gennady Golovkin, mantan juara dunia kelas middleweight, baru saja menyepakati kerjasama dengan DAZN. Dalam kesepakatan bersama antara Golovkin dan DAZN, dipastikan Golovkin mendapatkan jatah enam laga pertarungan selama tiga tahun masa kerjasama keduanya.
Para penggemar tinju pun dibuat penasaran dengan siapakah gerangan yang akan menghadapi Golovkin di laga debutnya bersama DAZN. Meskipun begitu beberapa kabar telah beredar di kalangan para penggemar mengenai sosok lawan Golovkin nantinya di laga pembuka. Kamil Szemereta, petinju asal Polandia, banyak disebut – sebut sebagai calon lawan Golovkin nantinya.
Mencuatnya nama Kamil Szemereta (19-0, 4 KO) sebagai lawan perdana Golovkin sedikit banyak memenuhi ekspektasi para penggemar tinju. Kebanyakan dari mereka berharap laga debut Golovkin bersama DAZN tidak mempertemukan dirinya dengan petinju yang akan menyusahkannya di atas ring. Szemereta dianggap lawan yang tepat untuk itu. Namun di lain pihak Golovkin memiliki pendapat berbeda. Dirinya berkeinginan menjadikan enam pertarungannya bersama DAZN berkesan dengan bertemu lawan – lawan sebanding.
Kamil Szemereta bukan nama baru dalam dunia tinju. Petinju berusia 29 tahun ini adalah pemegang juara EBU middleweight. Catatan kemenangannya dengan 19 kemenangan cukup membuktikan jika dirinya adalah petinju yang berbakat. Dirinya tidak diragukan akan menjadi ancaman bagi Golovkin nantinya jika Golovkin bertemu dengannya tidak dalam keadaan fit sepenuhnya.
Jauh – jauh hari sebelumnya Szemereta pernah bertemu dengan Kassim Ouma dan memenangkan laga tersebut dalam 10 ronde pada 2016 lalu. Dalam laga yang mempertemukan Szemereta dan Ouma tampaknya Szemereta tidak menghadapi kendala yang berarti. Hal ini cukup berbeda jauh dengan apa yang dialami Golovkin saat dirinya menghadapi lawan yang sama. Bahkan laga antara Ouma dan Golovkin dianggap laga yang cukup menyulitkan di sepanjang karir Golovkin.
Golovkin sendiri tentu membutuhkan laganya melawan Szemereta. Setelah masa rehat yang cukup lama dijalaninya, pertemuannya dengan Szemereta akan menjadi laga pembuka yang tepat untuk sedikit mengendorkan otot – ototnya. Namun tentunya kurang tepat jika Golovkin menganggap Szemereta sebelah mata. Kemampuan Szemereta yang ditunjukkannya di beberapa laga terakhirnya tidak dapat dianggap enteng. Dengan gaya bertinjua yang dimiliki Szemereta, Golovkin akan dipaksa untuk berpikir selama bertarung dengannya. Inilah bagian yang terpenting. Mau tidak mau Golovkin memang harus menghadapi hal tersebut. Golovkin memang harus dihadapkan pada pertarungan yang memaksanya untuk memahami apa saja strategi yang diterapkan lawannya. Hal ini akan sangat membantunya untuk mempersiapkan diri menghadapi Canelo Alvarez di bulan September mendatang. Seperti diketahui dua pertemuan terakhir antara Golovkin dan Canelo cukup membuat Golovkin kesulitan.
Cukup menarik untuk menyaksikan laga keduanya. Menarik jika ditilik dari riwayat bertinju masing – masing. Golovkin dengan catatan kemenangannya selama karirnya dan Szemereta yang cukup impresif dan haus akan kemenangan.