Home » Olahraga A - Z » Bersepeda » Teknik sepeda statis

Teknik sepeda statis

by nanda rizky


Kamu ingin badanmu selalu sehat dan bugar? Tapi terlalu malas untuk keluar dan terkena terik matahari? Berolahraga menggunakan sepeda statis bisa menjadi salah satu opsi terbaik untuk kamu yang “malas”.


Dengan menggunakan sepeda statis, kamu tidak perlu lagi keluar rumah untuk berolahraga. Ya, kecuali jika kamu tidak punya satu di rumah, kamu masih harus pergi ke tempat gym agar bisa menggunakannya. Jika kamu benar-benar ingin berolahraga dengan alat ini, alangkah baiknya kamu meluangkan waktumu sebentar untuk membaca artikel ini. Agar hasil olahraga yang kamu lakukan bisa lebih maksimal.

  1. Kenali Sepeda Statismu
    Sebelum kamu menggunakan sepeda statismu yang ada di rumah maupun sepeda statis di tempat gym, ada baiknya kamu mengenali apa saja yang terdapat pada sepeda statis dan bagaimana mekanisme penggunaannya.
    Kamu perlu mempelajari setting-an pada bagian-bagian sepeda statis, seperti pada pedal, kursi, atau setangnya. Selain itu, ketahui mekanisme pada display panel, misalnya pengaturan level yang kamu inginkan.
  2. Kenakan Baju Olahraga yang Nyaman
    Jangan remehkan masalah baju yang dipakai ketika berolahraga. Penggunaan baju yang sesuai dan nyaman tentunya dapat menunjang ketika kamu sedang berolahraga. Untuk penggunaan sepeda statis ini kamu dapat menggunakan baju dan celana training yang dapat menyerap keringat.
  3. Lakukan Pemanasan
    Sama seperti olahraga lainnya, pemanasan selalu dianjurkan. Pemanasan dilakukan agar otot tubuhmu tidak kaget ketika sedang melakukan kegiatan utama, yaitu olahraga. Pemanasan pun akan menghindarkan kamu dari cedera, seperti keseleo atau kram. Pemanasan bisa kamu lakukan dengan meregangkan bagaian tubuh seperti leher, pundak, tangan dan kaki.
  4. Atur Kursi Sepeda
    Langkah selanjutnya yang peru kamu lakukan adalah atur kursi sepeda statis. Hal ini dilakukan demi kenyamananmu dan tentunya agar mendapatkan hasil yang terbaik dari menggunakan alat ini. Atur kursi sepeda ke depan atau ke belakang, dan usahakan kursi sepeda tersebut membuat kakimu hampir lurus ketika sedang menggowes ke bawah.
  5. Posisikan Setang dengan Tepat
    Sama halnya dengan pengaturan pada kursi sepeda, setang sepeda juga perlu kamu atur sedemikian rupa. Kamu perlu mengatur setang sepeda statis hingga tanganmu lurus bergerak sejajar pada level bahu.Hal ini pun dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik dari penggunaan sepeda statis.
  6. Sesuaikan Tali Pengikat Pedal
    Tali pengikat pedal ini akan membantu kamu dalam menggowes agar lebih nyaman. Kamu hanya perlu menyesuaikan besar, kecilnya lubang tempat kakimu masuk. Sayang sekali jika kamu melepas dan tidak menggunakannya, tali pengikat pedal ini juga memiliki kegunaan agar gowesan tetap stabil dan seperti ‘memaksa’ kamu untuk tidak mengangkat kaki dari pedal.
  7. Lakukan Latihan Perlahan
    Langkah selanjutnya adalah lakukan latihan sebelum kamu masuk ke sesi sebenarnya. Kamu bisa melakukannya dengan mengayuh sepeda statis dengan settingan terendah, setelah 15 menit, atur kecepatan menjadi lebih tinggi untuk 15 menit berikutnya. Setelah kamu merasa nyaman dan mulai berkeringat, lakukan sesi utama dengan mengatur penggunaan hingga 60 menit. Kamu dapat mengatur penggunaan sepeda statis untuk kecepatan atau untuk beban.
    Bermain pada kecepatan, dapat menghasilkan keringat yang lebih banyak, sehingga kalorimu lebih mudah terbakar.
  8. Jangan Membungkuk
    Ketika kamu menggunakan sepeda statis, posisi badanmu tidak boleh membungkuk, karena akan membuat punggung dan lehermu terasa pegal. Posisikan badan tetap tegap, posisi dada ke atas, dan bahu tetap sejajar.

You may also like