Home » Olahraga A - Z » Bersepeda » Teknik Sepeda Downhill

Teknik Sepeda Downhill

by nanda rizky


Downhill merupakan salah satu jenis olahraga sepeda gunung yang menantang. Hal ini lantaran karakteristik medan downhill yang tak sembarangan, dan juga memerlukan keahlian mumpuni bagi penikmatnya. Bayangkan, kalian harus menuruni gunung atau perbukitan dengan kecepatan tinggi yang pastinya juga perlu berkonsentrasi penuh. Jika tertarik, berikut adalah tips dan trik untuk memulai gowes sepeda donwhill:

  1. Ukuran sepeda
    Menurut Adi, setiap sepeda donwhill memiliki ukuran yang menyesuaikan tinggi badan. Ukuran tersebut adalah small, medium, dan large. “Di sana, kita bisa melihat, tinggi kita di size apa.” “Karena kita enggak bisa pakai sepeda di size medium kalau kita memiliki badan pendek,” ujar Bima di acara Polygon, Jakarta, Jumat (21/6/2019). “Size small maksimum tinggi 170 cm, medium dengan tinggi 170-180 cm, adapun large di atas 180 cm.” poker99
  2. Rem
    Salah satu komponen yang penting dalam sepeda downhill ialah pengereman. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memilih yang tepat. Adi mengakui banyak brand untuk pengereman, namun dia menganjurkan untuk memilih Shimano karena lebih bisa menyesuaikan dengan pemula.
  3. Belajar skill
    Hal lain yang perlu diperhatikan dalam bermain sepeda downhill ialah skill. Pemula harus memelajari skill jumping hingga berm. “Skill pemula untuk pertama kali fokus pada berm, karena lihat jumping agak mudah,” katanya. “Untuk memulai latih berm, minimal pelajari teknik-teknik dasar, satu di antaranya adalah berani menidurkan badan, persis seperti MotoGP yang memang ada momen menidurkan badan saat belokan.”
  4. Trek mudah
    Bagi pemula, bisa memulai trek seperti di Jogja, Bambu Land Bike Park; atau di Bandung, Cikole Bike Park. Tempat trek tersebut aman untuk pemula latihan. “Trek di sana tak terlalu curam, plus banyak permainan, mulai dari belokan dan jumping,” katanya.
  5. Jaga kebugaran
    Pemula juga harus jaga kebugaran. Menurut Bima, di downhill setiap atlet diminta untuk bangun upper body dan perut. Untuk perut, misalnya, penting peranan di downhill, seperti ketika turunan atau belokan harus benar-benar konsentrasi, maka otot perut berpengaruh. “Seperti pemain bola lari kencang, tiba-tiba musuh di depan berhenti, otomatis perut pun harus nahan.” “Hal ini sama seperti downhill, ketika tengah turun, kemudian ada obstacle, maka perut pun harus nahan,” kata dia. Latihannya dapat berupa sit up, pull up, hingga core.
    Berikut tips teknik downhill sepeda gunung.
  6. Pertama, posisi bersepeda.
    Berdiri di sepeda dengan pedal datar. Posisi ini memungkinkan beberapa hal, Anda bisa menggunakan lengan dan tungkai sebagai suspensi ekstra, memberikan kenyamanan bersepeda dan kendali lebih. Anda jadi bisa menggerakkan sepeda di bawah Anda, memungkinkan melakukan koreksi halus dengan mudah. Selain itu, posisi pedal yang datar memaksimalkan jarak dengan tanah dan membantu berat badan terpusat.
    Posisikan badan sehingga bobot tubuh berada di tempat yang tepat, jika posisi duduk, seluruh bobot tubuh melampaui roda belakang, hal ini tidak selalu baik untuk downhill. Jika berdiri, sebaiknya pinggul di atas pelana (sadel) dan dagu di atas stem (bagian yang menghubungkan setang dengan sepeda), hal ini memberikan titik keseimbangan terpusat yang baik, sebagai awal pergerakan selanjutnya.
    Tutupi rem, maksudnya, dua atau tiga jari bersiap pada tuas rem agar dapat secara cepat digunakan.
    Pandangan lurus ke depan. Anda sebaiknya memandang ke depan jangan menunduk. Hal ini memberi Anda waktu untuk memilih garis permukaan tanah, juga memungkinkan bereaksi lebih awal terhadap rintangan. Jika keseringan melihat roda depan, bisa-bisa Anda menabrak pohon yang terlambat dilihat.
  7. Sesuaikan cara berdiri dengan perubahan permukaan tanah di sekitar.
  8. Kesalahan paling sering ada pada posisi berdiri, lakukan semua petunjuk di nomor 1, dan Anda akan melesat. Posisi salah yang sering dilakukan: menempatkan pinggul dan bobot tubuh terlalu mundur melampaui roda belakang, posisi lengan dan tungkai yang merapat. Sebaiknya biarkan lengan terbuka secara lentur dengan kedua siku membentuk sudut, demikian pula kedua dengkul terpisah jangan terlalu rapat. Ituulah penjelasan mengenai teknik bersepeda downhill yang bisa kamu lakukan saat akan bersepeda downhill nantinya

You may also like