Author

Syara

Catat, Ini Jadwal Turnamen Tenis di Maret – April 2019

by Syara 18 February 2019

written by Syara

Tahun 2019 ini kalender tenis internasional dipenuhi dengan jadwal turnamen. Dari sekian banyak turnamen, ada dua tur turnamen yang selalu dinantikan oleh para penggemar tenis. Turnamen tersebut adalah ATP Tour dan WTA Tour.

Para penggemar olahraga tenis tentunya sudah familiar dengan beragam turnamen yang ada di tenis. Namun bagi yang awam berikut ini sekilas mengenai WTA dan ATP, dua asosiasi utama olahraga tenis sebelum beranjak ke jadwal turnamen ATP Tour dan WTA Tour.

Olahraga tenis terdiri dari beragam turnamen. Baik yang domestik maupun internasional. Dua diantaranya adalah turnamen ATP dan WTA. ATP adalah The Association of Tennis Professionals sedangkan WTA adalah The Women’s Tennis Association.

The Association of Tennis Professionals (ATP) merupakan asosiasi tenis utama bagi para petenis pria profesional. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1972 oleh Donald Dell, Jack Kramer, dan Cliff Drysdale. Pada tahun 1990, asosiasi ini kemudian membentuk ATP Tour untuk mewadahi turnamen – turnamen yang berada di bawah asosiasi ATP.

The Women’s Tennis Association (WTA) merupakan asosiasi tenis utama bagi para petenis wanita profesional. Asosiasi ini didirikan pada tahun 1973. Saat pertama kali asosiasi ini terbentuk, hanya ada 9 orang didalamnya, yang terkenal dengan sebutan Original 9 yaitu Billie Jean King, Julie Heldman, Valerie Ziegenfuss, Judy Dalton, Kristy Pigeon, Peaches Bartkowicz, Kerry Melville Reid, Nancy Richey dan Rosie Casals.

Kedua asosiasi di atas masing – masing memiliki turnamen yang dibawahinya. WTA Tour sendiri terdiri dari turnamen Grand Slam, WTA Tour Championships, Premier Tournaments yang terbagi menjadi 3 yaitu Premier Mandatory, Premier Five, dan Premier, kemudian ada International Tournaments sebanyak 32 turnamen. Sedangkan ATP Tour diantaranya terdiri dari Grand Slam, ATP Finals, ATP Tour Masters 1000, ATP World Tour 500 series, ATP World Tour 250 series, ATP Challenger Tour, ITF Men’s Circuit dan Olympic.

Berikut ini kalender jadwal turnamen WTA Tour dan ATP Tour sepanjang bulan Maret – April tahun 2019:

ATP Tour :
1. ATP 1000, Indian Wells, Amerika Serikat, 7 – 17 Maret 2019
2. ATP 1000, Miami, Amerika Serikat, 20 – 31 Maret 2019
3. ITF Davis Cup Group II, lokasi tersebar, 5 – 6 April 2019
4. ATP 250, Houston, Amerika Serikat, 8 – 14 April 2019
5. ATP 250, Marrakech, Maroko, 8 – 14 April 2019
6. ATP 1000, Monte Carlo, Monako, 14 – 21 April 2019
7. ATP 500, Barcelona, Spanyol, 22 – 28 April 2019
8. ATP 250, Budapest, Hungaria, 22 – 28 April 2019
9. ATP 250, Munich, Jerman, 29 April – 05 Mei 2019
10. ATP 250, Estoril, Portugal, 29 April – 05 Mei 2019
WTA Tour :
1. Premier Mandatory, BNP Paribas Open, Indian Wells, Amerika Serikat, 6 – 17 Maret 2019
2. 125K, Abierto Zapopan, Guadalajara, Meksiko, 11 – 16 Maret 2019
3. Premier Mandatory, Miami Open presented by Itau, Miami, Amerika Serikat, 19 – 30 Maret 2019
4. International, Abierto GNP Seguros, Monterrey, Meksiko, 1 – 7 April 2019
5. Premier, Volvo Car Open, Charleston, 1 – 7 April 2019
6. International, Claro Open Colsanitas, Bogota, Kolombia, 8 – 14 April 2019
7. International, Samsung Open presented by Corner, Lugano, Swiss, 8 – 14 April 2019
8. 125K, 2019 Kunming Open, Anning, Cina, 22 – 27 April 2019
9. Premier, Porsche Tennis Grand Prix, Stuttgart, Jerman, 22 – 28 April 2019
10. International, TEB BNP Paribas Istanbul Cup, Istanbul, Turki, 22 – 28 April 2019
11. International, J&T Banka Prague Open, Praha, Ceko, 29 – 4 Mei 2019
12. International, Grand Prix De SAR La Princesse Lalla Meryem, Rabat, Maroko, 29 April – 4 Mei 2019.

18 February 2019 0 comment

Bulu Tangkis Bulu Tangkis Internasional

European Mixed Team Championship 2019 Pertemukan Denmark dan Belanda di Semifinal

by Syara 18 February 2019

written by Syara

Saat ini tengah berlangsung ajang dua tahunan European Mixed Team Championship di Kopenhagen, Denmark. Ajang yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 17 Februari 2019 ini merupakan salah satu turnamen yang dibawahi oleh Badminton European.

Ajang ini diikuti oleh negara – negara yang bernaung dibawah Badminton European meliputi diantaranya adalah Denmark, Belanda, Perancis, Spanyol, Rusia, Jerman, Inggris, dan Irlandia. Ketujuh negara tersebut merupakan pemenang babak kualifikasi grup. Babak kualifikasi grup terdiri dari 7 grup dimana masing – masing babak dilaksanakan di Inggris untuk Grup 1, Moldova untuk Grup 2, Portugal untuk Grup 3, Perancis untuk Grup 4, Jerman untuk Grup 5, Polandia untuk Grup 6, dan Bulgaria untuk Grup 7. Denmark sendiri adalah juara bertahan di tahun 2017 dan berhak ke babak berikutnya tanpa melalui babak kualifikasi grup.

Grup 1 terdiri dari Denmark, Belanda, Perancis, dan Spanyol. Sementara itu grup 2 terdiri dari Rusia, Jerman, Inggris dan Irlandia. Di grup 1 Denmark menjadi pemuncak grup dengan mengoleksi 3 kemenangan tanpa kalah. Belanda menyusul di posisi runner up dengan 2 kemenangan dan sekali kalah. Belanda menderita kekalahan saat bertemu Denmark. Perancis hanya berhasil menang sekali saat melawan Spanyol. Dan Spanyol harus rela berada di posisi terbawah dengan tanpa kemenangan sama sekali.

Sementara itu di grup 2, Rusia berada di posisi pertama dengan raihan kemenangan sempurna tanpa pernah kalah. Jerman di posisi kedua dengan catatan dua kemenangan dan sekali kalah. Jerman hanya kalah dari Rusia. Inggris berada di posisi ketiga dengan sekali kemenangan dan Irlandia di posisi terakhir tanpa kemenangan.

Dengan demikian di babak semifinal nantinya akan mempertemukan juara grup dan runner up grup. Jerman akan bertemu dengan Rusia dan Belanda akan bertemu Denmark.

Pada babak grup sebelumnya Denmark menurunkan para pemain dunianya diantaranya adalah Anders Antonsen, Line Kjaersfeldt, Anders Skaarup Rasmussen, Mathias Christiansen, Christina Pedersen, dan Viktor Axelsen. Denmark mendominasi tiap pertandingan di babak grup. Saat melawan Perancis, Denmark berhasil menang 4 – 1, begitupun saat bertemu Belanda. Denmark juga menang dengan skor 4 – 1. Denmark bahkan membabat habis Spanyol dengan kemenangan 5 – 0.

Sementara Belanda pada babak grup hanya kalah sekali dari Denmark. Dua pertemuannya dengan Perancis dan Spanyol menghasilkan kemenangan. Belanda menang tipis dari Spanyol dengan skor 3 – 2, dan menang dengan skor 4 – 1 saat bertemu Perancis.

Patut untuk dinantikan pertemuan keempat negara ini di babak semifinal. Akankah mengulang sejarah turnamen di tahun 2017 lalu dengan bertemunya Denmark dan Rusia di babak final atau malah akan tercipta sejarah baru ? Denmark dengan kekuatan para pemain top dunianya tentunya akan berusaha mempertahankan gelarnya apalagi ada gengsi sebagai negara tuan rumah yang juga ikut dipertaruhkan. Sementara Rusia tentunya memiliki motivasi sendiri untuk meraih hasil yang lebih baik dari turnamen 2017 lalu. Sedangkan Jerman dan Belanda pun tentunya termotivasi untuk menjadi yang lebih baik daripada turnamen 2 tahun lalu.

18 February 2019 0 comment

Tenis

Peringkat 7 Dunia, Kei Nishikori Bertemu Stan Wawrinka di Babak Semifinal Rotterdam Open 2019

by Syara 18 February 2019

written by Syara

Unggulan pertama turnamen Rotterdam Open 2019, Kei Nishikori, berhasil melaju ke babak semifinal. Di babak semifinal, Nishikori akan bertemu dengan Stan Wawrinka, pemain asal Swiss.

Kei Nishikori adalah pemain tenis profesional yang berasal dari Jepang. Saat ini dirinya berada diperingkat ke 7 dunia. Dia menjadi satu – satunya pemain asal Jepang yang pernah berada dalam peringkat 5 besar dunia. Tahun 2015 lalu, Nishikori berada di peringkat 4 dunia.

Kei Nishikori sebelumnya bertemu dengan Pierre-Hugues Herbert di babak pertama turnamen dan mengalahkannya dengan skor 3 – 6, 6 – 1, 6 – 4. Lanjut ke babak kedua, Kei Nishikori harus melawan pemain asal Latvia, Ernests Gulbis dengan skor 6 – 1, 6 – 4. Di babak perempat final, Nishikori berhasil mengalahkan Marton Fucsovics, pemain asal Hungaria, dengan skor 6 – 3, 6 – 2.

Sementara Stan Wawrinka yang berhasil bergabung dalam turnamen ini lewat wildcards harus bertemu Benoit Paire, pemain asal Perancis, di babak pertama dan mengalahkannya dengan skor 7 – 6, 6 – 1. Di babak kedua, Wawrinka bertemu dengan Milos Raonic, pemain unggulan keempat, dan mengalahkannya dengan skor 6 – 4, 7 – 6. Di babak perempat final, Wawrinka kembali harus bertemu pemain unggulan, Denis Shapovalov, dan mengalahkannya dengan skor 6 – 4, 7 – 6.

Pemenang duet antara Kei Nishikori dan Stan Wawrinka akan melaju ke babak final dan bertemu dengan pemenang antara Gael Monfils dan Daniil Medvedev, pemain unggulan kelima turnamen ini.

Turnamen Rotterdam Open 2019 merupakan turnamen tenis pria yang menjadi bagian dari seri ATP World Tour 500. Turnamen edisi ke 46 ini diadakan sejak 11 Februari dan berakhir pada 17 Februari. Rotterdam Open 2019 terdiri dari 2 sektor yaitu single dan double.

Untuk sektor double mengirimkan 4 pasangan yaitu pasangan pemain Jeremy Chardy, pemain asal Perancis, dan Henri Kontinen, pemain asal Finlandia melawan pasangan unggulan keempat, Marcel Granollers Pujol dari Spanyol dan Nikola Mektic dari Kroasia, serta pasangan Jean-Julian Rojer dari Belanda dan Horia Tecau dari Rumania melawan pasangan Rajeev Ram dari Amerika Serikat dan Joe Salisbury dari Inggris.

Digelar di arena Ahoy Rotterdam, Rotterdam, Belanda, turnamen ini juga menyertakan pertandingan Men’s Wheelchair Tennis Singles and Doubles. Turnamen Men’s Wheelchair Tennis merupakan turnamen level ITF – 1 dengan total hadiah 32,000 Dolar Amerika.

Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, Roger Federer berhasil menjadi juara di sektor single setelah mengalahkan Grigor Dimitrov asal Bulgaria dengan skor 6 – 2, 6 – 2. Di sektor double ada pasangan asal Perancis, Pierre-Hugues Herbert dan Nicolas Mahut, yang berhasil mengalahkan pasangan Oliver Marach dari Austria dan Mate Pavic dari Kroasia dengan skor 2 – 6, 6 – 2, [10 – 7 ].

18 February 2019 0 comment

Tenis

Qatar Total Open 2019 Mencapai Babak Final

by Syara 18 February 2019

written by Syara

Qatar Total Open 2019 telah berlangsung sejak tanggal 11 Februari lalu dan mencapai babak final pada tanggal 16 Februari. Turnamen yang merupakan bagian dari turnamen premier 2019 Women’s Tennis Association (WTA) Tour ini digelar di Khalifa International Tennis and Squash Complex, Doha, Qatar.

Pada gelaran edisi ke 17 ini, Qatar Total Open memberikan hadiah total sebesar 916,131 Dollar Amerika. Turnamen yang digelar di lapangan hard court ini diikuti oleh 28 peserta dari kategori Single dan 16 peserta kategori Double.

Tahun lalu, petenis profesional asal Republik Ceko, Petra Kvitova, berhasil keluar sebagai pemenang dari kategori single setelah mengalahkan petenis asal Spanyol, Garbine Muguruza dengan skor 3 – 6, 6 – 3, dan 6 – 4. Kemenangan Petra tahun lalu menjadi gelar pertamanya di Doha dan gelar keduanya di tahun 2018 lalu serta gelarnya yang ke 22 untuk seri WTA.

Sementara dari kategori double, ada pasangan Gabriela Dabrowski asal Kanada dan Jejena Ostapenko asal Latvia. Keduanya berhasil mengalahkan pasangan Andreja Klepac dari Slovenia dan Maria Jose Martinez Sanchez asal Spanyol dengan skor 6 – 3, 6 – 3.

Pada gelaran Qatar Total Open 2019 kali ini, ada 8 pemain yang menempati posisi unggulan untuk kategori single dan 4 pasangan pemain untuk kategori double. Di kategori single, Simona Halep, pemain asal Romania, menempati unggulan pertama dan pasangan Nicole Melichar asal Amerika Serikat dan Kveta Peschke asal Republik Ceko sebagai unggulan pertama dari kategori double.

Beberapa pemain diantaranya Naomi Osaka, Karolina Pliskova, dan Caroline Wozniacki awalnya terdaftar dalam turnamen ini. Namun kemudian menyatakan mundur sebelum turnamen dimulai dan posisinya digantikan masing – masing oleh Barbora Strycova yang menggantikan Naomi Osaka, Kristyna Pliskova yang menggantikan Karolina Pliskova dan Samantha Stosur yang menggantikan Caroline Wozniacki.

Pada babak final ini, Simona Halep, unggulan pertama turnamen, berhasil melaju ke babak final dan bertemu dengan Elise Mertens, pemain kelahiran 1995 asal Belgia. Sebelum melaju ke babak final, Simona sebagai unggulan pertama memulai pertandingan dari babak kedua karena mendapatkan bye. Di babak kedua Simona bertemu dengan Lesia Viktorivna Tsurenko, pemain asal Ukraina, dan mengalahkannya dengan skor 6 – 2, 6 – 3. Lanjut ke babak perempat final Simona bertemu dengan Julia Gorges, pemain asal Jerman. Di babak semifinal, Simona bertemu dengan Elina Svitolina dari Ukraina, dan mengalahkannya dengan skor 6 – 3, 3 – 6, 6 – 4.

Kategori double mengirimkan pasangan pemain Anna-Lena Gronefeld, pemain asal Jerman dan Demi Schuurs, pemain asal Belanda melawan pasangan pemain asal Taiwan, Chan Hao-ching dan Latisha Chan. Gronefeld dan Schuurs yang menempati unggulan keempat, menang melawan pasangan Jepang Miyu Kato / Makoto Ninomiya dengan skor 6 – 4 dan 6 – 3. Di babak berikutnya, Gronefeld / Schuurs bertemu dengan pasangan Amerika Serikat – Cina, Abigail Spears / Yang Zhaoxuan. Gronefeld / Schuurs mengalahkan keduanya dengan skor 6 – 4 dan 6 – 2. Pada babak semifinal, Gronefeld / Schuurs berhasil mengalahkan pasangan Ons Jabeur / Alison Riske, pemain asal Tunisia / Amerika Serikat, dengan skor 6 – 2, 7 – 5.

18 February 2019 0 comment

Tinju Internasional

Dereck “WAR” Chisora dan Semangat Barunya

by Syara 17 February 2019

written by Syara

Pasca kekalahannya dari Dillian Whyte pada Desember 2018 lalu, petinju berkebangsaan Inggris, Dereck Chisora, tampaknya tidak terpikir sama sekali untuk pensiun. Dereck Chisora kalah knockout pada laga ulangnya dengan Dillian Whyte (24, 1, 0), lawan sekaligus kompatriotnya sendiri di 02 Arena.

Dillian Whyte sendiri adalah pemegang gelar Silver Heavyweight World Boxing Council (WBC) dan gelar World Boxing Organisation International Heavyweight.

Gelar heavyweight WBO diraihnya sejak 2017 lalu sedangkan gelar heavyweight WBO baru saja berada dalam genggamannya di 2018 lalu.

Di lain pihak Dereck Chisora, yang dikenal dengan nama alias Del Boy, adalah pemegang beragam gelar juara dalam beberapa kejuaraan kelas heavyweight meliputi diantaranya adalah World Boxing Association International dan WBO International.

Kekalahannya dari Dillian Whyte tidak lantas menyurutkan semangatnya, bahkan Dereck Chisora melangkah maju dan bekerja sama dengan Dave Coldwell sebagai pelatih barunya. Dave Coldwell dikenal sebagai pelatih ternama asal Inggris.

Sebelum sepakat untuk bekerja sama dengan Dereck Chisora, Dave Coldwell telah terlebih dahulu dikenal sebagai pelatih Tony Bellew, rekan dekat Dereck Chisora, dan mengantarkan Tony Bellew meraih gelar juara dunia.

Dave Coldwell juga sebelumnya pernah bergabung dengan manajemen yang sama yang saat ini menaungi Dereck Chisora, David Hayes Hayemaker Boxing. Dereck pun baru pada tahun 2018 lalu bergabung dengan manajemen Hayemaker. Bersama manajemen Hayemaker, Chisora muncul dengan nama alias baru yaitu “WAR”. Keputusan Chisora untuk merekrut Coldwell sebagai pelatihnya dilakukan setelah Chirosa memutuskan kerja sama dengan mantan pelatihnya, Don Charles.

Bersama pelatih barunya, Chisora termotivasi untuk menjalani tahun 2019 ini dengan lebih baik dan lebih fokus pada tujuan bersama. David Haye dan Dave Coldwell, terlepas dari masa lalu keduannya saat masih berada di satu gedung yang sama, pun sepakat untuk bekerja sama kembali dan bersama – sama membantu Dereck Chisora meraih gelar juara kembali.

Chisora sendiri bersemangat untuk menjalani latihan bersama pelatih barunya. Pengalaman Dave Coldwell bersama Tony Bellew dan petinju – petinju kenamaan lainnya menjadikan Chisora semakin memicu semangat latihan Chisora.

Di lain pihak, seperti dilansir dari mirror.co.uk, Chisora berharap dapat bertemu di atas ring dengan Joseph Parker pada tahun ini.

“Saya sangat ingin untuk kembali berlaga di atas ring, dan akan kembali dengan persiapan yang lebih matang. Saya mengetahui bahwa tim Joseph Parker beberapa kali menyebutkan namaku dalam beberapa kesempatan. Tentunya saya akan siap untuk bertarung dengan siapa pun itu yang merasa tertantang. Jika tim Joseph Parker merasa tertantang, mereka tahu dimana menemukanku.” Kata Chisora dikutip dari mirror.co.uk.

Tidak ketinggalan, Dave Coldwell pun turut memberikan pernyataan mengenai Dereck Chisora. Menurut Coldwell, dirinya telah lama mengenal Dereck dan tahu bahwa Dereck berteman akrab dengan mantan anak didiknya, Tony Bellew. Coldwell menambahkan bahwa Dereck tipe petinju yang sangat mudah untuk beradaptasi di tempat yang baru dan serius pada karir bertinjunya. Menurutnya, Dereck memiliki semangat untuk terus berkembang. Hal itulah yang membuat Coldwell pun semangat untuk bekerja sama dengan Chisora.

17 February 2019 0 comment

Featured Tenis

Faktanya, Lapangan Tenis Ada 4 Jenis Loh

by Syara 17 February 2019

written by Syara

Bagi para pecinta olahraga tenis barangkali telah mengetahui bahwasannya lapangan tenis tidak sebatas lapangan yang beralaskan semen yang banyak terdapat di Indonesia. Namun bagi para pembaca yang awam tentang olahraga ini, informasi kali ini mungkin akan menambah sedikit pengetahuan mengenai tenis.

Selain yang sering kita lihat di Indonesia dengan lapangannya yang beralaskan semen, masih ada beberapa jenis lapangan tenis yang terbagi menjadi 4 jenis berdasarkan bahan materialnya, yaitu sebagai berikut :

Lapangan Tanah Liat (Clay Court)

Seperti namanya, lapangan ini berbahan dasar tanah liat, dimana lapangannya dilapisi dengan tanah liat yang serpihan atau batu bata yang telah dihancurkan. Tanah liat yang menjadi bahan dasar penyusun lapangan berdampak pada karakteristik permainan yang dimainkan di atas lapangan ini.

Biasanya permainan akan cenderung berjalan lambat dikarenakan kecepatan bola yang melambat sehingga para pemain akan lebih memilih untuk bermain rally pada tipe lapangan seperti ini. Salah satu keunggulan dari lapangan tanah liat adalah biaya konstruksinya yang tidak terlalu mahal namun kekurangannya terletak pada biaya perawatannya yang cenderung mahal untuk menjaga tetap kedataran lapangan.

Ada beberapa pemain profesional yang meraih kemenangannya di jenis lapangan ini diantaranya Rafael Nadal dan Serena Williams. Keduanya dianggap pemain spesialis lapangan tanah liat karena catatan kemenangan yang mereka raih saat berlaga di lapangan ini.

Lapangan Rumput (Grass Court)

Bahan dasar penyusun lapangan ini tentu saja adalah rumput. Diantara 3 jenis lapangan, lapangan jenis ini adalah yang paling tinggi biaya perawatannya. Bahkan jika hujan, maka permainan tidak dimungkinkan di lapangan ini karena kondisi lapangan yang basah dan tentunya para pemain akan rentan tergelincir karena licin.

Karena kondisinya yang cenderung licin, permainan di lapangan ini akan menghasilkan laju bola yang seringkali akan tergelincir dan melambung tidak terlalu tinggi. Kondisi bola yang demikian mengakibatkan para pemain jarang beradu rally. Butuh tenaga dan kecepatan yang mumpuni untuk bermain di lapangan jenis ini.

Pete Sampras, Steffi Graf, Novak Djokovic dan Roger Federer termasuk pemain yang nyaman dengan jenis lapangan ini. Bahkan Pete Sampras dan Roger Federer tercatat sebagai pemain paling sukses dalam laga yang dilakoni di lapangan jenis ini.

Lapangan Semen (Hard Court)

Jenis lapangan yang terakhir adalah lapangan semen. Lapangan ini biasanya berbahan dasar aspal atau beton. Permukaannya dilapisi dengan material akrilik dengan tujuan sebagai bantalan permukaan.

Permainan yang tercipta di lapangan ini cenderung permainan yang cepat karena kurangnya gesekan antar bola dengan lapangan seperti halnya pada lapangan rumput. Laju bola di lapangan ini tidak terlalu terpengaruh saat bola bersentuhan dengan lapangan. Sehingga bola pun akan cenderung untuk melambung tinggi.

17 February 2019 0 comment

Featured Tinju Internasional

Santa Cruz Siap Pertahankan Gelar Juara Melawan Rafael Rivera

by Syara 16 February 2019

written by Syara

Konferensi pers digelar Kamis lalu untuk laga yang mempertemukan Leo Santa Cruz melawan Rafael Rivera. Laga keduanya akan digelar pada hari Sabtu, pukul 20.00 malam waktu setempat (Amerika Serikat) dan akan disiarkan di saluran televisi FOX.

Dalam konferensi pers tersebut, Leo Santa Cruz menyatakan siap untuk melawan Rafael Rivera. Dirinya menyadari bahwa Rivera adalah lawan yang tangguh dengan fisik yang masih muda dan tentunya haus akan kemenangan. Untuk menghadapinya Leo Santa Cruz menyatakan perlu teknik yang cerdas.

Leo Santa Cruz menambahkan dalam pernyataannya bahwa kondisi ayahnya yang sedang berada dalam pengobatan karena menderita kanker sangat berpengaruh padanya. Hal tersebut memotivasinya untuk terus latihan yang keras dan berharap apa yang dilakukannya juga dapat memotivasi ayahnya untuk berusaha sembuh dari penyakit. Keluarga selalu menjadi alasannya untuk terus berlatih dengan giat. Karena dirinya meyakini apa yang dilakukannya saat ini adalah untuk masa depan dan kepentingan keluarganya.

Sementara itu di sisi lain Rafael Rivera pun menyatakan bahwa dirinya sama halnya dengan Leo siap untuk melakoni laga Sabtu ini. Rivera termotivasi untuk membawa pulang gelar bersamanya. Dirinya mengakui bahwa Leo termasuk petinju petarung yang kerap kali melancarkan pukulan bertubi – tubi walaupun Rivera merasa bahwa dirinya masih lebih cepat dalam hal pergerakan dibandingkan Leo. Hal inilah yang akan dijadikannya sebagai titik kelemahan Leo.

Laga yang mempertemukan Leo Santa Cruz, juara WBA kelas featherweight, melawan Rafael Rivera, sesama rekan senegara ini, akan digelar di Microsoft Theater, Los Angeles, California.

Santa Cruz sebelumnya telah mengoleksi 35 kali kemenangan, 1 kali seri dan 19 KO. Sedangkan Rafael Rivera mengukir catatan 26 kali kemenangan, 2 kali kalah, 2 seri, dan 17 kemenangan KO.

Bagi Santa Cruz, pertemuannya melawan Rafael Rivera akan menjadi kesempatannya untuk meraih kemenangan keempat kalinya berturut – turut setelah sebelumnya berhasil memenangkan pertarungan melawan Chris Avalos, Abner Mares dan Carl Frampton.

Namun begitu, Leo pun telah menyusun rencana seadainya laga di Microsoft Theater Sabtu ini tidak berjalan sesuai kehendaknya. Jika jika dirinya kalah nantinya melawan Rivera, Leo akan mempertimbangkan untuk bertarung di kelas berat yang baru. Tetapi jika dirinya berhasil memenangkan laga melawan Rivera, maka Leo ingin kembali melawan Carl Frampton untuk ketiga kalinya.

Dipastikan pertemuan antara para petinju petarung dari Meksiko ini akan menjadi laga yang seru dan menarik. Hal ini dikarenakan Leo Santa Cruz termotivasi untuk mempertahankan gelar juaranya dan menasbihkan dirinya sebagai yang terbaik dikelasnya. Sementara itu bagi Rafael Rivera, 24 tahun, pertarungan ini akan menjadi laga pertamanya memperebutkan gelar juara.

16 February 2019 0 comment

Featured Tinju Internasional

Khasan Baysangurov vs. Rob Brant Bersiap Untuk Naik Ring

by Syara 16 February 2019

written by Syara

Peringkat 8 World Boxing Association (WBA) tak terkalahkan dengan kemenangan 7 KO dari 17 kemenangan, Khasan Baysangurov akan bertemu diatas ring dengan juara kelas middleweight WBA, Rob Brant pada hari Jumat, 15 Februari 2019 waktu Amerika Serikat. Laga keduanya akan berlangsung pada pukul 9 malam waktu Amerika dan ditayangkan oleh ESPN.

Pertandingan yang akan digelar di Grand Casino, Hinckley, Minnesota ini merupakan pertandingan penting bagi Rob Brant. Rob Brant akan mempertahankan gelarnya untuk pertama kalinya.

Sebelum memulai pertandingan, Rob Brant dan Khasan Baysangurov harus menjalani sesi timbang berat badan. Dari sesi ini diketahui Rob Brant saat ini berada pada kisaran 158.6 lbs atau sekitar 71.94 kg. Sementara calon lawannya, Khasan Baysangurov sekitar 158.8 lbs atau 72.03 kg.

Khasan Baysangurov merupakan petinju muda kelahiran Rusia dan dibesarkan di kota Kiev, Ukraina. Selama karir bertinjunya, Khasan tercatat “hanya” melawan petinju – petinju yang kurang dikenal luas. Pertemuannya dengan Rob Brant ini akan menjadi yang pertama dalam karirnya melawan petinju ternama.

Pertandingan ini menjadi pertarungan yang penting bagi karir Khasan Baysangurov, sehingga dapat dipastikan dirinya akan berjuang mati – matian untuk merebut gelar Rob Brant untuk pertama kalinya. Hal ini bukan berarti bahwa Rob Brant tidak akan memberikan perlawanan yang sengit, namun ada beberapa hal yang menjadi faktor kurang menguntungan bagi Rob Brant.

Selain karena motivasi dari Khasan sendiri, perbedaan fisik diantara keduanya juga kurang menguntungkan bagi Rob Brant. Khasan lebih tinggi beberapa senti dibandingkan Brant, disamping umur Khasan yang masih sangat muda, 21 tahun, menjadikannya lebih bugar dan fit di atas ring nantinya. Khasan terpaut 7 tahun dengan Rob Brant yang saat ini berusia 28 tahun.

Belum lagi adanya kemungkinan Khasan dan timnya telah terlebih dahulu mempelajari kelebihan dan kekurangan Rob saat berlaga di atas ring pada pertandingan – pertandingan sebelumnya. Khasan kemungkinan akan mengetahui kelemahan Rob saat pertandingannya melawan Juergen Braehmer yang berakhir dengan kekalahan Rob sendiri.

Walaupun Khasan memiliki motivasi sendiri untuk menang, namun bukan berarti dirinya akan menganggap remeh seorang Rob Brant. Rob Brant seperti diketahui selama karirnya, Rob Brant hanya kalah dari seorang Juergen Braehmer pada Oktober 2017 lalu.

Di lain pihak Rob Brant juga sebelumnya berhasil memenangkan pertandingannya melawan Ryota Murata di Las Vegas, Nevada pada Oktober tahun lalu. Pertandingannya melawan Ryota Murata kemungkinan akan menjadi semangat dan motivasi tersendiri baginya untuk mempertahankan gelar juara WBA yang berhasil diraihnya. Teknik pukulan yang dikeluarkannya pada saat melawan Murata tentunya akan menyulitkan Khasan jika tiba saatnya mereka bertemu.

16 February 2019 0 comment

Bulu Tangkis Nasional Featured

India Open Super 500, Kevin / Marcus Absen

by Syara 16 February 2019

written by Syara

Yonex – Sunrise India Open 2019 akan kembali digelar. Turnamen yang menjadi bagian dari HSBC BWF World Tour Super 500 ini sesuai kalender BWF rencananya akan digelar pada 26 – 31 Maret mendatang.

Turnamen ini akan bertempat di Siri For Indoor Stadium, New Delhi, India. Berhadiah total sebesar 350.000 Dolar Amerika.

India Open sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 2008 lalu dan menjadi kalender tahunan turnamen BWF. Pada awalnya turnamen ini termasuk dalam kategori Grand Prix Gold sebelum akhirnya ditahun 2011 naik tingkat ke turnamen super series BWF. Dan pada tahun 2018 lalu, BWF memasukkan India Open ke dalam bagian World Tour Super 500 bergabung dengan 6 turnamen serupa.

Indonesia termasuk berjaya di turnamen ini utamanya pada sektor ganda putra. Tahun 2018 lalu, pasangan ganda putra nomor 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil mencetak hattrick setelah menang untuk ketiga kalinya berturut – turut sejak tahun 2016. Sektor ganda campuran pun tidak kalah hebatnya. Pasangan Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir juga pernah mencetak kemenangan tiga kali berturut – turut pada tahun 2011, 2012, dan 2013.

Tahun 2019 ini, Indonesia kembali berpartisipasi. Beberapa pemain untuk semua sektor telah didaftarkan secara resmi oleh PBSI. Sektor tunggal putra diwakili oleh Tommy Sugiarto, dan Yehezkiel Fritz Mainaky. Sektor tunggal putri diwakili oleh Lyanny Alessandra Mainaky, dan Yulia Yosephin Susanto. Sektor ganda putra diwakili oleh Angga Pratama / Ricky Karandasuwardi.

Sektor ganda putri diwakili oleh Greysia Polii / Apriyani Rahayu, Rizki Amelia Pradipta / Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Haris / Tania Oktaviani Kusumah, dan Pia Zebadiah Bernadet / Anggia Shitta Awanda. Sementara sektor ganda campuran diwakili oleh Tontowi Ahmad / Winny Oktavina Kandow, Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti, Yehezkiel Fritz Mainaky / Lyanny Alessandra Mainaky, dan Ricky Karandasuwardi / Pia Zebadiah Bernadet.

Sayangnya tidak ada nama Marcus / Kevin dalam daftar pemain yang diikutkan. Keduanya memang diminta untuk selektif memilih turnamen untuk persiapan menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 nantinya. Jika keduanya diikutkan bukan tidak mungkin akan kembali memenangkan gelar yang sama untuk keempat kalinya.

Beberapa pemain pelatnas lainnya seperti Anthony Ginting, Jonathan Christie, Rian Ardianto / Fajar Alfian, dan lain – lain pun tidak diikutsertakan kemungkinan dengan beberapa pertimbangan. Diantaranya adalah jadwal turnamen yang padat yang harus diikuti sebelum gelaran India Open Super 500 dimulai serta adanya turnamen Celcom Axiata Malaysia Open Super 750 yang akan digelar sehari setelah turnamen India Open 2019 berakhir.

16 February 2019 0 comment

Bulu Tangkis Internasional Featured

Sekilas Tentang Turnamen German Open 2019

by Syara 16 February 2019

written by Syara

Kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia di bulan Februari disibukkan dengan berbagai turnamen. Mulai dari yang levelnya International Challenge hingga BWF World Tour Super 300.

Di Februari ini akan ada 2 turnamen berskala Super 300 yang akan digelar. Keduanya adalah Barcelona Spain Masters dan Yonex German Open. Kedua turnamen World Tour Super 300 nantinya akan berhadiah total 150.000 dollar AS.

Barcelona Spain Masters akan digelar di Barcelona pada tanggal 19 – 24 Februari mendatang. Sementara itu selang 2 hari kemudian tepatnya pada tanggal 26 Februari hingga 3 Maret, German Open akan digelar di kota Muelheim an der Ruhr, Innogy Sporthalle.

Untuk German Open sendiri BWF telah merilis draw para pemain seperti yang terlihat pada situs resmi BWF. Indonesia mengirimkan 14 wakilnya, tidak termasuk sektor tunggal putra didalamnya. Sektor tunggal putra sendiri tidak mengirimkan wakilnya sama sekali.

Dari 14 wakil Indonesia, ada 3 pemain yang harus memulai laganya dari babak kualifikasi yaitu Ruselli Hartawan, Yulia Yosephin Susanto, dan pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama / Frengky Wijaya Putra.

Adapun wakil lainnya adalah :

Lyanny Alessandra Mainaky
Gregoria Mariska Tunjung
Fitriani
Della Destiara Haris / Tania Oktaviani Kusumah
Rizki Amelia Pradipta / Ni Ketut Mahadewi Istarani
Greysia Polii / Apriyani Rahayu
Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti
Hafi Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja
Tontowi Ahmad / Winny Oktaviani Kandow
Alfian Eko Prasetya / Marsheilla Gischa Islami
Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari

Beberapa wakil Indonesia menempati posisi unggulan di turnamen German Open. Dari sektor ganda campuran, Praveen / Melati menempati unggulan ketujuh dan Hafiz / Gloria berada di unggulan keenam. Sementara itu sektor ganda putri, ada pasangan Greysia / Apriyani yang menempati unggulan keempat. Dan Gregoria Mariska menjadi unggulan ketujuh di sektor tunggal putri.

German Open merupakan turnamen tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Badminton Jerman sejak tahun 1955. Awalnya dikenal sebagai Kejuaraan Badminton Jerman dan kemudian berubah menjadi Jerman Terbuka hingga saat ini.

Dari berbagai sumber, diketahui sejak tahun 2001 pemenang German Open didominasi oleh pemain asal negeri Cina hampir disemua sektor. Selain Cina, Denmark dan Korea Selatan tercatat juga cukup dominan dalam gelaran yang disponsori oleh Yonex ini. Barulah pada tahun 2017, pemenang turnamen ini mulai tersebar ke beberapa negara diantaranya Jepang dan Malaysia. Di 2018 lalu prestasi terbaik Indonesia adalah berada pada sektor ganda putra yang diwakili oleh pasangan Muhammad Rian Ardianto / Fajar Alfian yang menempati podium runner up setelah dikalahkan oleh pasangan asal Jepang, Takuto Inoue / Yuki Kaneko di babak final dengan skor 16 – 21 dan 18 – 21.

16 February 2019 0 comment

Newer Posts

Older Posts