Laga yang ditunggu – tunggu para penggemar tinju dunia akhirnya digelar pada Sabtu (31/08) lalu di O2 Arena, London. Petinju asal Ukraina, Vasiliy Lomachenko meladeni Luke Campbell dinegaranya sendiri.
Akhir laga mungkin seperti yang banyak orang prediksi, Lomachenko masih terlalu tangguh untuk dikalahkan Campbell. Lomachenko menang mudah lewat unanimous decision dengan skor 119 – 108, 119 – 108 dan 118 – 109.
Lomachenko sukses mempertahankan sabuk gelar WBA dan WBO yang dimilikinya dan berhasil menambahkan satu gelar lagi dalam catatannya, gelar WBC. Lomachenko memang tampil hampir tanpa cela saat menghadapi Campbell. Pada ronde kesebelas, Lomachenko bahkan memukul jatuh Campbell, namun Campbell masih mampu melanjutkan pertandingan dan mengakhirinya di ronde keduabelas.
Promotor Lomachenko, Bob Arum, menganggap jika Lomachenko pantas dianggap sebagai petinju amatir terbaik sepanjang masa dan saat ini bergabung dengan jajaran petinju profesional.
Dengan tiga gelar yang telah digenggamnya, Lomachenko tentu masih berharap akan gelar keempatnya. Kedepannya Lomachenko direncanakan akan bertanding melawan pemenang laga antara Richard Commey kontra Teofimo Lopez Jr., yang kemungkinan akan digelar pada Desember mendatang di New York dan disiarkan oleh ESPN. Jika demikian, maka Lomachenko akan kembali berlaga diatas ring pada awal tahun mendatang.
Sabtu lalu, Lomachenko harus berhadapan dengan Luke Campbell yang sebenarnya diuntungkan dengan postur tubuhnya yang lebih tinggi dibandingkan Lomachenko. Namun keuntungan yang dimiliki Campbell tidak serta merta membuat langkahnya semakin mulus. Faktanya, Lomachenko cukup mudah mengalahkannya.
Campbell menjadi petinju kedua asal Inggris yang berhasil dikalahkan Lomachenko setelah sebelumnya Anthony Crolla. Lomachenko mengalahkan Crolla pada April lalu hanya dalam empat ronde di Los Angeles.
Lomachenko menanggapi kemenangannya di O2 Arena, London dengan positif. Ia menganggap London adalah tempat yang membawa keberuntungan untuknya. Sebelumnya di kota yang sama, Lomachenko sukses meraih medali emas Olimpiade tahun 2012 lalu.
Meski mengalami kekalahan, Campbell yang sesaat setelah laga berakhir diarahkan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan, melakoni laga dengan sepenuh hati dan tampak tak gentar meladeni serangan – serangan yang dilancarkan Lomachenko.
Meski kecewa karena tidak mampu mewujudkan harapannya meraih gelar juara, Campbell merasa Lomachenko pantas untuk menang. Ia menuturkan bahwa Lomachenko adalah seorang petinju yang spesial.
Pertemuan keduanya di atas ring adalah yang pertama. Di awal ronde keduanya masih berusaha membaca kemampuan masing – masing. Lomachenko dengan cepat menguasai jalannya laga.
Pukulan – pukulan yang dilancarkannya kerap kali merepotkan Campbell. Meski begitu Campbell mencoba melakukan perlawanan. Hingga memasuki babak kesebelas memang terlihat Lomachenko mengendalikan pertarungan.
Hingga akhir ronde, Lomachenko tercatat berhasil menyarangkan 211 pukulan dari 527 pukulan yang dilancarkannya pada Campbell. Sementara Campbell sendiri hanya berhasil menyarangkan 131 pukulan dari 420 pukulan yang dilancarkannya.
Kemenangannya atas Campbell memastikan tiga sabuk juara digenggamannya. Ia pun tentu tidak akan melepaskan kesempatan meraih sabuk keempatnya dan menjadi petinju kelima yang memenangkan keempat sabuk di masa ini.