Deontay Wilder akan bertemu Dominic Breazeale pada Sabtu (18/05/2019) ini waktu setempat. Wilder kontra Breazeale akan digelar di Barclays Center, Brooklyn, New York dan ditayangkan di Showtime.
Deontay Wilder akan kembali mempertahankan gelar WBC kelas heavyweightnya dan berusaha memperpanjang gelar juaranya untuk kesembilan kali. Pertemuan keduanya merupakan bagian dari mandatory.
Menjelang pertemuannya dengan Dominic Breazeale, Wilder dengan percaya diri menyatakan bahwa Breazeale akan bertaruh nyawa saat menghadapinya.
Wilder dengan gamblang menyebutkan dirinya menginginkan ada “korban” dalam catatan karirnya. Korban disini maksudnya adalah seorang petinju yang jatuh pingsan saat menghadapinya.
“Hidupnya menjadi taruhan di laga ini. Dan yang saya maksud benar – benar adalah hidupnya. Hingga saat ini saya terus berusaha untuk mendapatkan korban dalam catatan karir saya. Ini adalah satu – satunya olahraga dimana Anda dapat membunuh seseorang dan dibayar untuk itu. Ini legal. Jadi kenapa tidak menggunakan hak ku untuk itu ?” Ujar Wilder.
Breazeale bereaksi terhadap pernyataan Wilder. Breazeale (20 – 1, 18 KO) tidak terlalu suka dengan apa yang dilontarkan Wilder tentang pertemuan mereka di atas ring nantinya. Breazeale kemudian membalas dengan menyatakan bahwa dirinyalah yang akan membuat Wilder merasakan KO.
Dalam sejarahnya, ada dua nama yang bisa dikatakan babak belur saat bertemu Wilder. Dua nama tersebut adalah Sergey Liakhovich dan Artur Szpilka. Keduanya dipukul jatuh Wilder dan untungnya keduanya masih bisa keluar hidup – hidup dari ring.
Tyson Fury menjadi satu – satunya penantang Wilder yang lolos dari pukulan KO Wilder. Fury menantang Wilder hingga 12 ronde dan berakhir seri pada Desember lalu di Los Angeles, California.
Saat itu jika wasit tidak memberikan kesempatan pada Fury dan Fury tidak kembali bangun sebelum hitungan wasit berakhir, Fury mungkin akan berakhir dengan KO.
Banyak penggemar yang tidak terima dengan pernyataan yang diutarakan Wilder. Mereka menganggap tidak pantas Wilder mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Namun tidak bisa dipungkiri jika pernyataan yang dilontarkan Wilder sukses menarik perhatian para penggemar tinju pada laga Wilder kontra Breazeale. Hal ini cukup membantu sebenarnya. Pasalnya Breazeale tidak cukup popular diantara para penggemar tinju di Amerika.
Para penggemar berat tinju di Amerika mungkin masih mengingat ketika Breazeale kalah dari Anthony Joshua di tahun 2016. Serta beberapa kemenangannya atas Fred Kassi, Amir Mansour, Carlos Negron, Eric Molina dan Izuagbe Ugonoh. Laga – laga tersebutlah yang menrik perhatian para penggemar tinju di Amerika.
Pada dasarnya bukanlah hal yang menggemparkan jika Wilder melontarkan pernyataan akan membuat Breazeale menyerah dalam keadaan KO. Anthony Joshua sebelumnya pernah melakukannya bahkan Izuagbe Ugonoh pun hampir melakukannya di tahun 2017 lalu.
Apa yang dilakukan Wilder memang menarik perhatian para penggemar tinju untuk menyaksikan laganya. Sayangnya kurang pantas jika seorang juara WBC kelas heavyeight mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Semoga saja Breazeale setidaknya bertarung seperti saat Tyson Fury menghadapi Deontay Wilder. Kondisi ini seharusnya menjadi motivasi bagi Breazeale untuk membuktikan sebaliknya pada Wilder.