Shelly Finkel, co-manager petinju Deontay Wilder mengungkapkan bahwa dirinya menaruh keyakinan akan rencana pertemuan antara Deontay Wilder dan Dominic Breazeale. Finkel berharap negosiasi yang membicarakan pertemuan Wilder dan Breazeale di atas ring nantinya mencapai kata sepakat sebelum 4 April mendatang.
Seperti diketahui bahwa Deontay “Bronze Bomber” Wilder batal bertarung dengan Tyson Fury di laga rematch. Pembatalan pertemuan tersebut mengakibatkan internal WBC pun membatalkan pertemuan berikutnya antara Dillian Whyte melawan Dominic Breazeale. Internal WBC kemudian berubah haluan dengan mempertemukan Deontay Wilder melawan Dominic Breazeale. Rencananya laga keduanya akan berlangsung pada tanggal 18 Mei mendatang dan akan digelar di Barclays Center, Brooklyn, New York.
Deontay Wilder (40-0-1, 39 KO) dan Breazeale (20-1, 18 KO) keduanya berada di bawah naungan Al Haymon of Premier Boxing Champions. Hal ini akan mempermudah jalannya negosiasi mengenai pertemuan mereka. Pertemuan keduanya pun direncanakan akan ditayangkan di SHOWTIME World Championship Boxing.
Seperti telah dinyatakan sebelumnya bahwa rencana awalnya adalah menggelar pertarungan antara Fury Tyson melawan Deontay Wilder untuk perebutan gelar WBC, namun kemudian Fury Tyson menandatangani sebuah kesepakatan dengan pihak Top Rank Boxing di ESPN sehingga pertarungan yang dilakukannya kemudian hanya akan disiarkan di saluran televisi tersebut dengan siapa pun lawannya yang ditunjuk oleh pihak saluran televisi tersebut.
Fury Tyson diketahui menandatangani kesepakatan untuk menggelar lima pertarungan dengan nilai kesepakatan mencapai 100 juta dollar Amerika. Beberapa fans kemudian berasumsi bahwa dengan adanya kesepakatan ini Fury Tyson tidak dapat lagi menggelar pertarungan dengan siapa pun yang diinginkannya.
Pertarungan antara Wilder dan Breazeale nantinya dapat dikatakatan sebagai pertarungan yang mempertemukan dua petinju Olimpiade. Seperti diketahui bahwa Wilder berhasil memenangkan medali perunggu dalam ajang Olimpiade 2008 sementara itu Breazeale pernah melakukan pertarungan di kelas super heavyweight mewakili Amerika Serikat di Olimpiade 2012.
Pertarungan ini nantinya akan menjadi laga kedua bagi Breazeale untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas heavyweight. Sebelumnya Breazeale harus mengaku kalah dari petinju Anthony Joshua dengan tujuh ronde pada bulan Juni 2016 lalu di 02 Arena, London, Inggris. Saat itu Breazeale mengawali pertarungan dengan tampil baik. Namun dirinya tidak mampu untuk menjaga asa melawan Joshua yang secara usia lebih muda darinya.
Lepas dari kekalahan tersebut, Breazeale terus berlatih dan kemudian berhasil memenangkan pertarungan melawan Izuagbe Ugonoh, Eric Molina dan Carlos Negron. Pertarungannya dengan ketiga petinju tersebut dilaluinya dengan sangat baik. Saat ini, Breazeale bukan lagi Breazeale yang sama seperti pada tahun 2016 lalu. Dirinya kini telah menjelma menjadi petinju yang benar – benar berbeda.