Tag:

real madrid

Mateo Kovacic Diminta Kembali ke Madrid oleh Legenda Chelsea

Dinilai Tak Berguna, Kovacic Diminta Kembali ke Real Madrid

by Muhammad Rifqi 14 April 2019

Gelandang kreatif asal Kroasia, Mateo Kovacic saat ini masa depannya masih belum pasti. Bersama Chelsea musim ini ia tampil cukup baik dengan beberapa kali menjadi starter. Namun belakangan ini namanya perlahan redup dan tergantikan oleh gelandang serang milik The Blues lainnya seperti Jorginho dan Ross Barkley. Peran Kovacic rupanya belum terlalu mendapat respon positif dari sang pelatih, Maurizio Sarri. Kovacic musim ini lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.

Menurut legenda Chelsea yakni Jimmy Floyd Hasselbank, ia menilai jika Mateo Kovacic tidak terlalu dibutuhkan oleh publik Stamford Bridge. Menurutnya, Chelsea menampilkan permainan atraktif jika menyandingkan Jorginho bersama Ngolo Kante bukan dengan Kovacic. Untuk itu, Hasselbank menyarankan kepada Chelsea supaya memulangkan pemain timnas Kroasia tersebut ke klub asalnya, Real Madrid.

Mengingat The Blues sendiri memperoleh Kovacic dari Madrid dengan opsi pinjaman selama semusim sejak musim panas 2018 lalu. Saat ini ia telah membuat penampilan 28 kali bersama Chelsea di liga primer Inggris. Penampilannya sendiri cukup menjanjikan menurut banyak kalangan termasuk bagi fans The Blues.

Meskipun begitu, tetap saja Hasselbank berpendapat jika manajemen Chelsea tidak perlu mempermanenkannya karena hanya akan menambah stok gelandang saja. Legenda The Blues tersebut menilai jika Chelsea saat ini membutuhkan pemain tengah dengan tipikal berbeda dari Kovacic.

“Chelsea membutuhkan seorang gelandang yang memiliki kreativitas dan bisa menembus pertahanan dengan umpan akurat, yang bisa memanjakan striker dan membuat assist tetapi ini bukan kekuatan Kovacic,” tegas Hasselbank.

Kovacic Lebih Memilih Chelsea Dibanding Kembali ke Madrid

Mendapatkan menit bermain lebih banyak pastinya membuat pemain sepakbola manapun lebih tertarik bermain di klub barunya dibandingkan klub lama. Itulah yang saat ini sedang dialami Mateo Kovacic, ia merasa bahwa Chelsea adalah pelabuhan yang tepat untuk melanjutkan karier profesionalnya, mengingat di Madrid ia masih kalah saing.

“Yang paling penting untuk saya adalah menemukan klub yang tepat, dan saya yakin di Chelsea saya telah menemukan klub yang tepat untuk sekarang,” ungkap Kovacic.

Meskipun demikian, ia masih belum menutup peluang untuk kemudian kembali ke pelukan klub lamanya. “Ini adalah hal yang paling berat, tentu saja. Sulit untuk pergi dari Real Madrid, namun itu adalah yang terpenting dalam karir saya,” ujar Kovacic.

Terkait keinginannya yang ingin bertahan di Chelsea, tinggal bagaimana keputusan manajemen klub untuk kontraknya. Apakah akan dipermanenkan atau malah dikembalikan ke Real Madrid.

14 April 2019 0 comment

Liga Spanyol

Alami Cedera Betis, Sergio Ramos Diprediksi Akan Absen Selama 3 Pekan

by Nico Fikri Hermawan 13 April 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Real Madri untuk sementara ini nampaknya harus merelakan bek andalannya, yakni Sergio Ramos tak akan tampil dalam beberapa pertandingan. Hal terjadi usai pihak klub mengonfirmasi pemain yang juga kapten kesebelasan tersebut alami cedera pada betisnya.

Cedera Sergio Ramos ini menurut laporan pihak klub sendiri didapat ketika menjalani sesi latihan. Saat ini dokter dan tim medis sudah melakukan penanganan, dan diprediksi Ramos akan menepi dari lapangan sekitar 3 pekan. Akan tetapi kedepannya ia masih akan terus dipantau dan ada kemungkinan bisa pulih lebih cepat.

“Setelah dilakukan tes pada Sergio Ramos oleh tim medis Real Madrid, dia didiagnosa memiliki cedera tingkat satu pada soleus kirinya. Namun kondisi pemain akan terus dilanjutkan dengan melakukan pemantauan”, bunyi pernyataan resmi Real Madrid dikutip dari laman Detik Sport.

Absennya Ramos Diprediksi Akan Sedikit Berpengaruh Pada Pertahanan Real Madrid

Absen tiga pekan, eks pemain Sevilla tersebut dipastikan takkan membela Los Blancos dalam beberapa pertandingan, salah satunya adalah saat anak asuhan Zinedine Zidan bersua dengan Leganes pada pekan ke-32 Liga Spanyol akhir pekan ini.

Ketidakhadiran Sergio Ramos ini diprediksi akan sedikit merubah cara bertahan Real Madrid. Karena seperti yang diketahui, Ramos adalah pilihan utama di lini belakang. Selama musim 2019 ini bek yang terkenal dengan permainan kerasnya sudah tampil 42 kali dari 50 kali total pertandingan Real Madrid, jelas membuktikan ia sangat dibutuhkan di belakang.

Tak hanya tangguh bertahan namun Ramos juga piawai mencetak gol

Tidak hanya dibutuhkan sebagai benteng kokoh di belakang, namun Ramos juga memiliki kemampuan yang amat baik saat membantu serangan. Ini bisa dibuktikan dengan 11 gol yang musim ini sudah ia cetak sebagai pemain belakang, jelas itu adalah jumlah yang luar biasa bagi seorang bek.

Prediksi Pemain yang Akan Gantikan Sergio Ramos

Untuk mengakali lubang yang ditinggalkan Ramos, nampaknya tak ada pilihan lain bagi Zidane untuk menurunkan Nacho berduet dengan Raphael Varane. Kendati duet Nacho-Varane bukan pilihan yang sering dibuat namun melihat sisa kualitas keduanya jelas ini adalah pilihan terbaik.

Nacho sendiri musim ini sudah tampil di beberapa pertandingan Real Madrid dengan statistik yang cukup apik. Meski tidak setangguh Ramos, namun pemain asal Spanyol tersebut dinilai cukup memiliki kualitas sebagai pemain belakang yang baik.

Nacho Fernandez akan gantikan sementara posisi Sergio Ramos

Madrid sendiri saat ini masih tertahan di posisi 3 klasemen dengan semangat belum padam untuk mengejar Atletico dan Barcelona di atasnya. Jarak Madrid dengan Atletico saat ini hanya dua poin sementara dengan Barcelona sekitar 13 poin, akan tetapi dengan 7 laga tersisa semua masih mungkin terjadi.

13 April 2019 0 comment

Komentar Pedas Gerard Pique Soal Gelar Real Madrid

Featured Liga Champion

Komentar Pedas Pique Terkait Banyaknya Gelar Juara Liga Champions Madrid

by Muhammad Rifqi 10 April 2019

written by Muhammad Rifqi

Kesuksesan Real Madrid di ajang liga champions pastinya mengundang pembicaraan publik. Pasalnya, klub berjuluk los blancos tersebut mampu menyabet gelar ucl 4 kali dalam 5 musim. Bahkan di tiga musim terakhir Madrid sukses meraih trofi tiga kali berturut-turut. Menariknya, yang berhasil menjegal Madrid menjuarai gelar 5 kali beruntun ialah seteru abadinya yaitu Barcelona. Blaugrana menjadi penguasa liga champions di musim 2014-2015.

Namun sayangnya, pada edisi ucl kali ini Real Madrid harus angkat kaki lebih awal setelah gagal di babak 16 besar. Meskipun begitu, prestasi membanggakan klub ibukota Spanyol tersebut tidak bisa dilupakan. Belum ada lagi klub Eropa yang mampu menyamai rekor yang dibuat Los Galacticos. Bahkan, klub sekelas Barca pun belum tentu mematahkan rekor Real Madrid. 13 gelar liga champions membuktikan jika mereka masih klub terbaik saat ini.

Madrid Lebih Sering Juara, Pique Tidak Peduli

Terkait pertanyaan yang dilontarkan wartawan kepada bek Barcelona, Gerard Pique pada sesi press conference mengenai Madrid yang lebih sering menjadi penguasa Eropa dibanding klub yang dibelanya, Pique bersikap tidak peduli. Ia bahkan tidak mau kalah, tak hanya Madrid saja yang sering juara Barca pun demikian tegas Pique.

Kesuksesan Madrid ia anggap tidak penting, skuat Barca tidak pernah memperdulikan keberhasilan seteru abadinya. Mereka cenderung lebih memperhatikan kondisi internal tim dibandingkan mengurusi urusan klub lain. Pique sering dianggap tokoh antagonis bagi publik Santiago Bernabeu, sikapnya terkadang mempojokkan Madrid yang kemudian membuat situasi memanas.

Kepada Marca Pique berpendapat “Kami tidak peduli dengan apa yang sudah dimenangkan Real Madrid, sebab hal yang berlalu biarlah berlalu dan sejarah demikian adanya. Setelah itu Pique kembali melontarkan pernyataan “Mereka telah menjuarai turnamen ini [Liga Champions] beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, sementara kami meraih gelar juara lainnya.

Persaingan El Classico Tidak Pernah Mereda

Terkait tanggapan pedas Gerard Pique semakin menambah atmosfir persaingan el classico. Bahkan di musim-musim sebelumnya, kedua kubu saling mengungkapkan emosinya baik di lapangan hijau atau pun di luar stadion. Di lapangan kita semua tahu jika persaingan antara Madrid dan Barcelona pasti dipenuhi tensi yang tinggi, banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan wasit cukup membuktikan jika laga ini syarat gengsi.

Persaingan antar pemain juga terlihat di luar lapangan, dari kubu Madrid misalnya. Sergio Ramos beberapa kali membuat emosi tim cataland melalui pernyataannya di media sosial. Begitu pun para pemain Barca, bahkan beberapa media mengatakan jika pemain Barcelona didoktrin untuk membenci Real Madrid.

Komentar pedas Gerard Pique mengenai banyaknya gelar liga champions yang diraih Madrid tentu semua itu tak lepas dari strateginya memanaskan kembali persaingan. Di luar lapangan sebenarnya pemain Madrid dan Barca menghormati satu sama lain. Kita selaku fans harus begitu juga bukan?

10 April 2019 0 comment

Featured Liga Inggris

Pogba : Target Utama Zidane

by Theodorus Desnanda Hary Putra 1 April 2019

written by Theodorus Desnanda Hary Putra

Berita ketertarikan Zidane kepada Pogba ditanggapi dengan positif oleh Paul Pogba. Perbincangan mengenai perpindahan tersebut pun dimulai. Mino Raiola, agen dari Paul Pogba diberitakan telah melakukan kontak telepon dengan pihak Real Madrid berhubungan dengan hasrat Pogba meninggalkan Manchester United. Bukan rahasia lagi bahwa Pogba sangat ingin pindah ke El Real. Hal ini dikuatkan dengan ungkapannya ketika wawancara.

“Seperti yang saya sudah selalu katakan, Real Madrid adalah mimpi untuk semua orang. Madrid adalah klub terbesar di dunia,” kata pemain Prancis itu.

“Di sana ada juga Zidane sebagai pelatih dan itu adalah mimpi untuk siapapun yang menyukai sepakbola.”

“Kita tidak tahu bagaimana ke depannya. Saya di Manchester United dan Saya bahagia.”

Sementara media Spanyol memberitakan bahwa “Pogba kembali fokus ke Madrid lagi, terimakasih atas kerja sang agen.” Berita menyebutkan bahwa ada pembicaraan telepon antara kedua pihak dan kesepakatan terasa tidak mungkin terjadi. Hal itu merupakan urusan antara Madrid dan Raiola, mereka akan mulai bermain ‘kartu’ lagi.

Madrid sebelumnya pernah tertarik memboyong bintang Prancis itu ketika dia meninggalkan Juventus ke Old Trafford, tetapi para pembesar Madrid menolaknya karena biayanya yang terlalu besar. Sekarang media kembali memberitakan kepindahan itu. Walaupun kesepakatan tidak mudah terjadi, Los Blancos melihat Pogba sebagai pemain yang tepat untuk skuad Madrid dan sangat disukai Zidane.

Zinedine Zidane memang pernah memuji Paul Pogba dan menunjukkan tanda-tanda keinginan memboyongnya ke Santiago Barnebeau suatu hari nanti. Dia mengatakan “Saya sangat menyukai Paul Pogba, tidak ada yang baru.

“Saya mengenalnya secara personal. Dia tipe pemain yang berbeda, dia membawa banyak dan hanya sedikit pemain yang membawa banyak seperti yang dia lakukan

“Dia seorang pemain tengah yang tahu bagaimana bertahan dan bagaimana menyerang. Dia tahu bagaimana melakukan segalanya di lapangan.”

Pelatih asal prancis itu kemudian menambahkan. “Dia bukan bagian dari skuad saya, dia bermain untuk United dan apa yang dia katakan untuk Real Madrid dan harapannya untuk datang ke sini, jika suatu hari dia mendapat kesempatan ketika dia ingin meninggalkan United… jika, ketika dia mengakhiri perngalamannya di United, dia ingin datang ke sini, kenapa tidak dia datang ke Real madrid?”

Walaupun kedua belah pihak sudah saling menunjukkan ketertarikan, kontrak Pogba sendiri masih sampai tahun 2021 dan masih punya cukup waktu untuk benar-benar memilih.

1 April 2019 0 comment

Featured Liga Inggris

Negosiasi Macet, De Gea Bersiap Pindah !!!

by Theodorus Desnanda Hary Putra 1 April 2019

written by Theodorus Desnanda Hary Putra

Negosiasi kontrak David de Gea dengan Manchester United tampaknya tidak berjalan mulus. Permintaan gaji yang diajukan pihak de Gea belum bisa disetujui oleh MU. Sementara itu, Paris Saint Germain dan Real Madrid bersiap menggaet kiper nomor satu Spanyol tersebut. Bahkan, kabarnya PSG telah menyiapkan dana sebesar 60 juta Pounds untuk menekan rivalnya tersebut.

Penguasa Liga Prancis yang telah disingkirkan MU dari Liga Champions tersebut ingin menjadikan David de Gea sebagai penerus jangka panjang menggantikan Gianluigi Buffon. Dengan durasi kontrak yang tinggal setahun di Old Trafford, tidak ada banyak pilihan bagi kubu Setan Merah jika gagal memenuhi permintaan sang kiper.

Tahun lalu, de Gea memang berencana meninggalkan Old Trafford tetapi kedatangan pelatih Ole Gunnar Solksjaer membuat rencana pemain Spanyol tersebut ditunda hingga tahun ini.

Saat ini de Gea memperoleh gaji sebesar 240 ribu Pounds per pekan di MU dan menginginkan gaji yang mendekati perolehan gaji Alexis Sanchez sebesar 500 ribu Pounds per pekan. PSG sendiri menawarkan gaji sekitar 350 ribu Pounds per pekan kepada de Gea.

Selain PSG, Real Madrid dan Juventus juga ikut di dalam perburuan David de Gea. Los Galacticos memburu de Gea karena penampilan Thibaut Courtois yang jauh dari yang diharapkan. Juventus sendiri masih sekadar menjadi pengamat pergerakan de Gea.

Penjaga gawang tersebut telah bermain 37 penampilan musim ini dengan catatan cleansheet dalam 10 pertandingan. Real Madrid berencana tukar tambah David de Gea dengan Thibaut Curtois yang baru didatangkan Madrid dari Chelsea dengan dana 35 juta Pounds. Kekalahan 4-1 membuat penampilan kiper asal Belgia itu tengah disorot.

Selain penjaga gawang, United juga tengah terancam kehilangan Ander Herrera yang sedang didekati PSG untuk pindah dengan Free Transfer pada bursa transfer mendatang.

Walaupun Solskjaer sudah berbicara dengan pemain tengah Spanyol tersebut, tampaknya pembicaraan tidak berjalan dengan baik. Begitupun dengan Juan Mata. Ketika ditanya perkembangan kontrak ketiga pemain Solksjaer hanya berkata “kalian harus bertanya sendiri kepada mereka.

“Tetapi dengan mengetahui siapa yang menjadi pelatih klub musim depan, tentu saja, sangat membantu pemain manapun untuk memilih dimana mereka ingin bermain.

“Kami sedang berdiskusi dengan beberapa pemain dan berharap kami bisa mendapatkan kepastian masa depan mereka, secepatnya.”

Manchester United saat ini terancam paceklik gelar setelah mengawali musim dengan buruk sebelum kedatangan pelatih Ole Gunnar Solskjaer menggantikan Mourinho. Hal itu membuat para pemainnya merasa tidak krasan di MU.

1 April 2019 0 comment

Liga Spanyol

Rekap Hasil Lengkap Liga Spanyol 2018-2019 Pekan ke-29

by Nico Fikri Hermawan 1 April 2019

written by Nico Fikri Hermawan

La Liga Spanyol usai merampungkan semua laga di pekan ke-29 dengan laga antara Real Madrid melawan Huesca sebagai pertandingan penutup. Hasil di laga akhir pekan lalu sukses hadirkan laga laga menarik, dari mulai Derby Catalan, Pesta gol Atletico ke gawang Alaves, duel sengit Valencia dengan Sevilla, hingga kewalahannya Madrid hadapi Huesca.

Hasil akhir tak begitu banyak terjadi kejutan, namun tumbangnya tiga kesebelasan yang tengah bersaing raih satu tiket Liga Champions, yakni Deportivo Alaves, Getafe dan Sevilla membuat persaingan antara ketiga klub tersebut kian seru mendekati akhir musim, apalagi kini Valencia juga berhasil masuk ke dalam persaingan tersebut.

Sementara itu di papan atas klasemen, duo Madrid masih meniti asa untuk bisa menyalip Barca yang terus berlari kencang di depan. Saat ini Barca unggul 10 poin dari Atletico dan 12 poin dari Real Madrid dengan laga yang tinggal menyisakan 7 pertandingan lagi.

Tampil Apik, Trio Penguasa La Liga Sukses Raih Kemenangan

Pekan ke-29 tak hadirkan kejutan bagi tiga klub teratas di klasemen La Liga Spanyol. Hal tersebut lantaran Barca, Atletico dan Real Madrid, kompak raih tiga poin penuh usai sukses kalahkan lawan lawan mereka.

Barca yang jalani pertandingan Derby menghadapi Espanyol sukses kunci kemenangan lewat dua gol Lionel Messi. Kemenangan yang tetap jaga jarak Barca dengan pesaing pesaingnya di klasemen.

Kemenangan atas Espanyol buat Barca semakin dekat dengan gelar Juara Liga Spanyol

Kemudian Atletico yang tandang ke markas Alaves juga tanpa kesulitan sukses meraih kemenangan. Bahkan anak asuhan Diego Simeone tersebut menang dengan skor besar 1-4. Kemenangan ini meski belum berhasil pangkas jarak, namun tetap menjaga asa mereka mengejar Barca di puncak klasemen.

Terakhir Real Madrid yang tampil sebagai penutup pekan ini juga sukses meraih hasil maksimal. Magis seorang Zidane nampaknya terus berlanjut, kendati lawan mereka hadirkan perlawanan sengit, namun Madrid sukses amankan kemenangan 3-2 atas Huesca.

Persaingan Memperebutkan Tiket ke Liga Champions Kian Seru

Musim ini La Liga menjadi lebih menarik lantaran persaingan di papan tengah diprediksi akan berlangsung hingga penghujung musim. Kendati hanya untuk meraih satu tiket tersisa ke ajang Liga Champions, namun 4 kesebelasan yang bertarung nampaknya serius mengejar hasil maksimal.

Persaingan menjadi ketat lantaran 3 dari empat tim yang berkaitan harus takluk dari lawan lawannya. Getafe yang ada di posisi empat di luar dugaan takluk dari Leganes dengan skor 0-2.

Sedangkan Deportivo Alaves yang harusnya bisa maksimalkan kekalahan Getafe tersebut justru malah dibantai oleh Atletico Madrid dengan skor 4-1 yang membuat kesempatan mereka menggeser Getafe hilang.

Taklukan Sevilla, Valencia sukses merangsek ke posisi 6 dan siap ambil satu tiket Liga Champions

Sementara itu Sevilla yang baru bermain dini hari tadi juga malah gagal memanfaatkan usai takluk di laga melawan Valencia. Sementara untuk Valencia, kemenangan atas Sevilla ini buat mereka sukses masuk ke persaingan berburu tiket Liga Champions, dengan merangsek ke posisi 6 hanya berselisih 3 poin dari Getafe di posisi ke-4 klasemen.

1 April 2019 0 comment

Liga Spanyol

Hasil Liga Spanyol 2018-2019 Pekan ke-29: Lewat Laga Sengit, Real Madrid Sukses Taklukan Huesca 3-2

by Nico Fikri Hermawan 1 April 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Imbas positif kembalinya Zidane menukangi skuad Real Madrid terus berlanjut, terbaru ia sukses membawa Madrid meraih kemenangan dramatis atas tim penghuni papan bawah Huesca. Melalui laga yang berjalan sengit dan dramatis, Los Galacticos sukses kunci kemenangan 3-2 untuk raih tiga poin penuh.

Real Madrid berhasil amankan tiga poin setelah mampu tundukan tamunya lewat skor 3-2. Tiga gol bagi El Real masing masing dicetak oleh Isco Alarcon, Dani Ceballos, dan Karim Benzema. Sedangkan dua gol Huesca dicetak oleh Juan Hernandez dan Xabier Exeita.

Dengan kemenangan ini Madrid terus jaga asa mendekati Barcelona di puncak klasemen. Kendati masih berjarak sangat jauh, namun apapun bisa terjadi di sisa musim ini.

Jalannya Pertandingan Babak Pertama

Meski bermain di kandang sendiri, yakni Santiago Bernabeu, namun di luar dugaan, sang lawan yang memang sedang berusaha keluar dari zona degradasi tampil sangat baik. Hasilnya bahkan mereka sudah langsung unggul saat laga baru memasuki menit ke-3.

Ezequiel Avila sukses memenangi bola di lapangan tengah, yang dengan tenang kemudian ia mengirim bola ke arah Juan Hernandez yang berdiri bebas, tanpa kesalahan Hernandez sukses konversi peluang tersebut jadi gol dan sukses bawa Huesca unggul 0-1.

Meski bermain di kandang sendiri, Real Madrid dapatkan perlawanan sengit dari Huesca

Real Madrid langsung merespon dengan menguasai jalannya laga. Peluang terbaik Madrid hadir di menit ke-15. Alvaro Odriozola yang kirim umpan terukur kepada Karim Benzema, umpannya tersebut sukses disontek oleh striker asal Perancis itu, namun sayang masih melenceng.

El Real akhirnya sukses samakan kedudukan, diawali kerjasama antara Brahimi Diaz dan Karim Benzema, bola masih mampu diamankan oleh penjaga gawang, namun bola rebound sukses disontek kembali oleh Diaz yang diteruskan menjadi gol oleh Isco untuk bawa skor berubah menjadi 1-1. Hingga turun minum tak ada gol tercipta dan skor tetap imbang sama kuat untuk kedua tim.

Jalannya Pertandingan Babak Kedua

Memasuki babak kedua, skuad asuhan Zidane ini tampil lebih agresif dengan mengurung terus menerus pertahanan Huesca. Hasilnya cukup instan, dimana di menit ke-62, Madrid sukses berbalik unggul 2-1.

Gol tercipta berawal dari umpan Gareth Bale ke tiang jauh yang berhasil ditanduk Benzema ke tengah. Bola yang bergulir bebas disambar oleh Dani Ceballos untuk mencetak gol dan membawa Madrid berbalik unggul.

Semangat juang Huesca ternyata tidak redup, melalui serangan balik mereka sukses repotkan pertahanan Madrid. Hasilnya di menit ke-74 mereka kembali samakan kedudukan. Memanfaatkan sepak pojok yang diambil Moi Gomez, Xabier Exeita sukses sambut bola denga sundulan untuk merubah skor menjadi 2-2.

Di sisa menit waktu pertandingan, Real Madrid tak memberikan kesempatan bagi tamunya itu untuk berkembang. Keinginan kuat untuk bisa raih kemenangan ditunjukan Los Merengues. Usaha mereka sukses berbuah manis, saat Karim Benzema berhasil bobol gawang Huesca untuk bawa Madrid unggul 3-2. Hingga laga berakhir tak ada lagi gol tercipta dan Madrid pun berhasil memenangkan laga tersebut dengan skor 3-2.

Karim Benzema menjadi penentu kemenangan lewat golnya di penghujung laga

Susunan Pemain Real Madrid vs Huesca

Real Madrid: Lucas Zidane, Sergio Ramos, Marcelo, Nacho, Alvaro Odriozola, Isco Alarcon, Marcos Llorente, Dani Ceballos, Brahim Diaz, Karim Benzema, Gareth Bale.

Huesca: Santamaria, Xabier Exeita, Jorge Pulido, Mantovani, Javier Galan, Musto, Moi Gomez, Herrera, Christian Rivera, Avila, Juan Hernandez.

1 April 2019 0 comment

Liga Spanyol

Antisipasi Kepergian Raphael Varane, Real Madrid Akan Buru Kalidou Koulibaly

by Nico Fikri Hermawan 30 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Real Madrid ikut meramaikan perburuan defender milik Napoli, yakni Kalidou Koulibaly di Bursa Transfer nanti. Los Galacticos kabarnya siap jadikan Koulibaly sebagai opsi utama untuk mengantisipasi kepergian Raphael Varane.

Varane sendiri memang belakangan dikabarkan santer akan meninggalkan Santiago Bernabeu. Bek asal Perancis tersebut sudah merencanakan akan segera keluar dari Real Madrid, dan Manchester United dikabarkan siap menjadi pelabuhan karir selanjutnya dari bek yang baru berusia 25 tahun tersebut.

Apabila Varane pergi, tentu akan meninggalkan lubang yang cukup besar di lini belakang lantaran sang pemain merupakan salah satu potingan puzzle penting dalam skuad Real Madrid. Oleh karena itu Los Merengues butuh sosok sepadan untuk menggantikannya, dan sosok itu dinilai ada pada diri Kalidou Koulibaly.

Real Madrid Pilih Koulibaly Karena Zidane Mengagumi Kualitas sang Pemain

Salah satu alasan Madrid memilih Koulibaly diantaranya adalah karena sang pelatih, Zinedine Zidane sangat mengagumi permainan bek asal Senegal tersebut. Zidane akui bahwa Koulibaly merupakan salah satu defender terbaik saat ini yang sangat layak bermain di klub sebesar Real Madrid.

Penampilan apiknya bersama Napoli, Koulibaly sukses pikat pelatih sekelas Zinedine Zidane

Koulibaly sendiri datang ke Napoli usai Il Partenope membelinya dari klub asal Belgia, Genk di tahun 2014. Hampir lima tahun bersama Napoli, Koulibaly menjelma sebagai salah satu defender terbaik di Serie A, berduet dengan bek senior seperti Raul Albiol, Koulibaly berhadsil membuat Napoli menjadi pesaing berat Juventus dalam beberapa musim belakangan ini.

Usaha Madrid akan Terhalang oleh Juventus, Manchester United, dan Harga Mahal

Meski mengaku kagum terhadap Koulibaly, Real Madrid nampaknya tak akan muda mendapatkan Koulibaly. Hal ini lantaran sang pemain masih terikat kontrak dengan Napoli hingga tahun 2023 nanti dengan buy out clause mencapai 150 juta euro atau sekitar 2,3 triliun rupiah. Jelas bukan harga yang murah, namun masalah biaya sepertinya tak begitu bermasalah lantaran Madrid terkenal loyal demi bisa dapatkan pemain yang mereka inginkan.

Namun halangan tak hanya sampai disitu, cobaan lain datang dari klub klub lain yang juga incar Koulibaly, diantaranya adalah penguasa Italia yakni Juventus, dan klub Inggris, Manchester United.

Real Madrid harus bersaing dengan Juventus dan Manchester United untuk dapatkan Koulibaly

Juventus yang baru saja melepas Mehdi Benatia dan sebagian besar beknya sudah berumur tentu butuh tambahan tenaga segar, dan Koulibaly masuk di daftar belanjanya. Sedangkan MU sendiri memang sudah lebih dulu mengincar sang pemain sejak Bursa Transfer dua musim lalu. Keroposnya lini belakang mereka jadi alasan MU butuh tambahan bek berkualitas.

30 March 2019 0 comment

Liga Italia

Real Madrid dan Juventus Serius Ingin Boyong Nicolo Zaniolo dari AS Roma

by Nico Fikri Hermawan 29 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Pesona gelandang milik AS Roma, Nicolo Zaniolo memang luar biasa, belum surut minat minat klub Inggris untuk mendatangkannya, hadir dua kesebelasan lain yang kabarnya juga cukup serius untuk bajak Zaniolo dari Roma, mereka adalah Juventus dan Real Madrid, yang bahkan kabarnya sudah terus memantau sang pemain.

Padahal sejatinya Zaniolo sendiri baru saja bergabung dengan skuad Serigala Ibukota pada musim ini. Dimana dia merupakan bagian dari kesepakatan transfer Radja Nainggolan ke Inter Milan. Namun di luar dugaan ternyata Zaniolo mampu berikan penampilan luar biasa yang mampu pikat banyak sekali kesebelasan elit Eropa.

Yang terbaru adalah dua klub besar, yakni Real Madrid dan Juventus, yang dilansir dari Sportmediaset cukup serius untuk bisa dapatkan gelandang yang baru menginjak usia 19 tahun tersebut.

Keseriusan Kubu Real Madrid dan Juventus kepada Zaniolo

Kubu Real Madrid sendiri kabarnya sudah cukup lama tertarik dengan Zaniolo tepatnya saat mereka bersua Roma di babak fase grup Liga Champions, di Santiago Bernabeu. Kala itu Zaniolo yang dimainkan Roma tampil sangat baik mengawal lini tengah Roma.

Belum pernah bermain saat di Inter Milan, Zaniolo Melesat bersama AS Roma

Rencananya Zaniolo didatangkan untuk berjaga jaga apabila Isco atau Asensio pergi dari Madrid. Hal tersebut lantaran Zaniolo memiliki posisi yang sama dengan pemain pemain tersebut, apalagi umurnya yang juga masih muda jelas ia juga bisa jadi proyek masa depan Los Merengues.

Kubu Madrid pun kabarnya sudah kirimkan perwakilannya untuk memantau Zaniolo. Tepatnya saat Roma tandang ke Porto, sang agen Madrid sudah terbang untuk memantau.

Sementara itu dari Kubu Juventus, datangnya Zaniolo dikabarkan sebagai antisipasi apabila sang bintang mereka, yakni Paulo Dybala hengkang. Dybala sendiri memang belakangan sering dikaitkan dengan klub klub Inggris seperti Manchester United dan Liverpool.

Roma siap Pagari Zanilo dengan Kenaikan Gaji

Akan tetapi sepertinya usaha Real Madrid, Juventus dan klub klub lain untuk dapatkan Zaniolo akan temui kesulitan. Hal tersebut karena Roma yang sadar bintangnya diminati banyak klub, langsung menaikan gaji sang pemain dengan tujuan agar ia tak tergoda dengan klub lain.

AS Roma siap naikan gaji Zaniolo demi jauhkan para peminat

Kendati kontrak Zaniolo sendiri masih akan berakhir pada tahun 2023 namun gajinya yang hanya 700 ribu euro per tahun bisa jadi celah yang akan dimanfaatkan klub peminat. Oleh karena itu manajemen Il Lupi siap menaikan gaji sang pemain hingga tiga kali lipat atau mencapai 2 juta euro per tahunnya. Kalau bisa Roma juga siap menambah masa kontrak pemain asal Italia tersebut.

29 March 2019 0 comment

Liga Spanyol

Zinedine Zidane Masih Enggan Melepas Marco Asensio ke Klub Manapun

by Nico Fikri Hermawan 26 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Di tengah kabar akan perginya Asensio dari Real Madrid, sang pelatih yakni Zinedine Zidane memberikan pernyataan yang menegaskan bahwa sang gelandang serang asal Spanyol tersebut tak akan meninggalkan Madrid ke klub manapun. Zidane menilai peran Asensio masih sangat penting bagi klub saat ini.

Seperti yang diketahui hingga kini Asensio memang masih cukup kesulitan menembus skuad utama Real Madrid, semenjak resmi jalani debut di 2016-2017. Akan tetapi Asensio terkenal memiliki trek rekor yang sangat apik saat bermain di bawah asuhan Zidane. Sebagai contoh pada musim lalu, di bawah asuhan Zidane, Asensio sukses catatkan 53 kali penampilan dengan sumbangan 11 gol dan 6 assist.

Pada musim lalu Asensio bahkan sering sekali menjadi pembeda saat masuk sebagai pemain pengganti. Kedewasaannya dalam bermain disinyalir yang membuat Zidane enggan melepas salah satu pemain andalannya tersebut.

Pergantian Pelatih di Awal Musim Buat Nasib Asensio Sempat Terancam

Terancamna karir Asensio bersama Madrid berawal dari pergantian pelatih dari Zidane ke Julen Lopetegui. Hal tersebut kemudian diperparah dengan datangnya Vinicius Junior ke dalam skuad.

Marco Asensio tak jadi pilihan di masa kepelatihan Julen Lopetegui dan Santiago Solari

Di bawah asuhan Lopetegui ia berada di bawah bayang bayang seorang Isco Alarcon sedangkan pada masa kepemimpinan Santiago Solari ia kalah bersaing dengan Vinicius Junior. Hasilnya selama dua masa kepelatihan tersebut Asensio hanya bermain sebanyak 35 kali dengan 15 diantaranya dimulai dari bangku cadangan.

Hal tersebut lantas membuat manajemen kemudian berpikir untuk melepasnya ke klub lain. Dengan maksud untuk dapat suntikan dana yang akan digunakan Madrid belanja banyak pemain bintang seperti Eden Hazard, Kylian Mbappe, hingga Paul Pogba.

Punya Kendali Lebih Besar, Zidane Pastikan Asensio Tidak Akan Pergi

Di tengah ketidakpastian tersebut, Asensio memiliki secercah harapan saat Zidane kembali ke kursi kepelatihan Real Madrid. Memiliki kendali penuh kali ini dalam pengaturan pemain, Zidane lantas memberikan statement yang memastikan bahwa Asensio akan bertahan.

“Saya sudah melakukan pembicaraan dengannya dan mengatakan bahwa dia sangat fundamental bagi tim ini. Untuk itu saya tetap menginginkan dia ada di dalam tim ini”, ucap Zidane dilansir dari Marca.

Zidane pastikan Asensio tak akan pergi dari Real Madrid

Asensio sendiri memang seolah lahir kembali di tangan Zidane, ia langsung terpilih kembali menjadi starter di laga kedua Zidane menghadapi Celta Vigo, bahkan pemain yang masih cukup muda tersebut cetak satu assist dalam laga tersebut.

26 March 2019 0 comment

Newer Posts

Older Posts