Anthony Joshua akan menggelar laga kontra Andy Ruiz Jr. pada Sabtu malam nanti di Madison Square Garden, New York. Joshua akan mempertahankan gelar IBF/WBA/WBO miliknya pada 1 Juni mendatang melawan seorang petinju berusia 29 tahun, setahun lebih muda darinya.
Menjelang laga tersebut Anthony Joshua (22-0, 21 KO) terlihat tidak tertarik untuk membicarakan lawannya seperti kebanyakan petinju lainnya yang biasanya kerap memberikan komentar atas lawannya menjelang laga.
Alih-alih membicarakan tentang lawannya, Andy Ruiz Jr. (32-1, 21 KO), sebaliknya Joshua malah terlihat bersemangat membicarakan dua petinju kelas heavyweight, Tyson Fury dan Deontay Wilder. Dua nama tersebut kerap kali disebutkan oleh Anthony Joshua jelang laganya.
Tidak jelas alasan yang mendasari Joshua melakukannya. Jika hal tersebut ditujukan untuk menunjukkan ketidaktertarikannya terhadap laga yang akan dilakoninya pada Juni mendatang, tentunya hal bukan alasan yang masuk akal. Joshua bisa saja melayangkan protes langsung ke promotornya Matchroom Boxing, meminta mereka untuk mencarikan lawan yang mungkin akan membuatnya semakin termotivasi.
Joshua memang pada awalnya tidak dimaksudkan untuk bertemu dengan Ruiz Jr. Di awal Jarrel Miller yang seharusnya menjadi lawannya. Namun karena satu dan lain hal posisi Jarrel Miller digantikan oleh Andy Ruiz Jr.
Tidak jelas apakah Joshua memang diminta oleh pihak Promotornya untuk lebih sering menyebut nama Tyson Fury atau Deontay Wilder dibandingkan Ruiz Jr atau tidak. Pasalnya laga antara Joshua kontra Ruiz Jr. kemungkinan kurang menarik perhatian para penggemar tinju di Amerika. Mungkin ini bagian dari strategi pihak Joshua untuk lebih menarik penggemar tinju menyaksikan laga keduanya.
Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Joshua saat ini dengan sering menyebutkan nama petinju lain sementara dirinya sedang bersiap menghadapi seorang petinju yang berbeda biasa dikenal dengan istilah ‘name dropping’. Strategi ini memang sering kali dilakukan oleh para petinju yang merasa bahwa dirinya dihadapkan dengan lawan yang kurang bisa menarik perhatian para penonton.
Di lain pihak, lepas dari pembahasan mengenai laga Joshua kontra Ruiz Jr., keinginan Joshua untuk bertemu Fury ataupun Wilder patut dipertanyakan. Joshua dalam wawancaranya bahkan sempat menyatakan bahwa Fury dan Wilder saat ini menuju ke akhir karir mereka. Semakin lama mereka menunggu untuk bertemu dengannya malah akan semakin buruk untuk mereka.
Joshua pun menambahkan dalam wawancaranya bahwa dirinya saat ini semakin meningkat dan lebih baik dari yang lalu. Namun pada kenyataannya, kondisi Joshua saat ini tidak tampak seperti yang diklaimnya saat wawancara.
Jika memang Joshua berhasil membuat perubahan pada dirinya mungkin bisa dianggap perubahan yang tidak terlalu signifikan. Belum cukup untuk mengatakan bahwa dirinya siap menghadapi Fury dan Wilder.
Joshua seharusnya lebih fokus pada pertandingannya melawan Ruiz Jr. Itulah yang menjadi tanggung jawabnya saat ini. Jika dirinya kalah dalam pertandingan tersebut, bukan tidak mungkin kesempatannya untuk bertemu dengan Fury dan Wilder akan semakin kecil.