Salah satu hantu yang paling mengerikan bagi olahragawan terutama pesepakbola adalah hantu cidera yang berkepanjangan. Banyak sekali aktor lapangan hijau harus mengubur impian mereka dalam usia matang sebagai pesepakbola karena cidera kambuhan hingga harus menepi di pinggir lapangan selama satu musim ataupun lebih.
Hal inilah yang dialami oleh Abou Diaby, mantan gelandang Arsenal, yang kini membela Marseille untuk memutuskan gantung sepatu setelah hanya merumput 5 kali selama 2 musim.
Abou Diaby mengumumkan kepastian gantung sepatunya dalam channel televisi Perancis RMC, pada tanggal 25 Februari 2019 pada usia 32 tahun.
“Saya mengakhiri karir professional saya, ini adalah waktu yang tepat. Selama beberapa tahun sangat sulit bagi saya untuk kembali merumput, dengan banyaknya cidera yang menerpa. Hal ini merupakan keputusan yang sulit, tetapi saya sudah memikirkannya matang – matang dan saya tabah dengan keputusan ini. Setelah berseragam Marseille, saya membutuhkan waktu 1 tahun untuk kembali ke lapangan, tetapi terlalu sulit bagi saya, sehingga saya putuskan untuk menghentikannya.” Ucap Abou Diaby dalam perpisahannya.
Vassiriki Abou Diaby lahir di Paris, Perancis 11 Mei 1986. Memulai karir professionalnya bersama Auxerre setelah mampu menembus tim utama pada musim 2004, yang menunjukkan perkembangan luar biasa selama 2 musim di tim junior.
Pemain beerdarah Pantai Gading ini dikenal sebagai ‘box to box midfielder’ yang bisa bertahan dan menyerang sama baiknya. Mempunyai sentuhan magis dalam operannya dan mampu menahan bola dengan sempurna walaupun di marking lawan sekalipun.
Setelah 2 tahun mengecap karir professional, Abou Diaby memutuskan hijrah ke London memenuhi pinangan Arsenal setelah menolak sodoran kontrak dari rival London yakni Chelsea. Di rumah barunya, Diaby kurang begitu bersinar karena posisinya sama dengan legenda Arsenal dan Perancis sekaligus kolega Patrick Vieira.
Sembilan tahun berseragam The Gunners, Abou Diaby hanya mampu membukukan caps 124 laga dan mengemas 14 gol. Berkutat dengan cidera, sampai akhirnya Arsenal memutuskan untuk melapasnya dengan status bebas transfer pada Juni 2015.
Bulan Juli setelahnya, Abou Diaby bergabung dengan Marseille, dan melakukan debut bersama klub barunya bulan Maret 2016 setelah pulih dari cidera. Akan tetapi, cidera terus datang hingga akhirnya keputusan gantung sepatu dipilih Abou Diaby setelah bermain 5 laga bersama Marseille.
Perjalanan karir di Timnas Perancis juga kurang memuaskan dengan hanya mencatatkan 16 laga dan hanya membuat sebiji gol saja.
Fans Arsenal mengharapkan yang terbaik kedepannya untuk Abou Diaby seiring dengan keputusan gantung sepatu mantan punggawa Arsenal tersebut.