Setelah disuguhkan dengan perhelatan Indonesia Masters 2019 di penghujung bulan Januari lalu, kali ini pencinta olahraga tepok bulu kembali kembali akan dimanjakan. Namun, perhelatan kali ini bukan menjadi bagian dari gelaran rutin turnamen Badminton World Federation (BWF). Ajang kali ini adalah kejuaraan bulutangkis beregu antarklub, Superliga Badminton.
Superliga Badminton Indonesia adalah gelaran bulutangkis nasional terbesar di Indonesia. Ajang ini mempertemukan beragam klub bulutangkis yang ada di Indonesia. Superliga Badminton Indonesia pertama kali dicetuskan pada tahun 2007 yang merupakan hasil buah pikiran Yacob Rusdianto, Alan Budikusuma, Mimi Irawan dan Ario Satrio. Gelaran ini terbentuk pada masa kepemimpinan Sutiyoso sebagai Ketua PBSI saat itu.
Turnamen ini menggunakan format pertandingan beregu ala Thomas Cup dan Uber Cup. Tiap regu akan mempertandingkan lima pertandingan yang terdiri dari tiga pertandingan tunggal dan dua pertandingan ganda. Adapun ketentuan yang berlaku dalam tiap pertandingan akan sepenuhnya merujuk pada ketentuan yang dikeluarkan oleh Badminton World Federation (BWF) dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) selaku induk olahraga bulu tangkis di Indonesia. Walaupun ajang ini merupakan ajang yang mempertemukan antarklub di Indonesia, para pemain bulu tangkis asing diperbolehkan untuk ikut berpartisipasi.
Setelah sebelumnya sukses di tahun 2017 lalu, Superliga Badminton kembali hadir dengan mengusung gelaran serupa di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Superliga Badminton tahun ini akan digelar mulai tanggal 18 – 24 Februari 2019.
Turnamen tahun ini diprediksi akan semakin sengit dan menarik. Tersebarnya beberapa nama beken di tiap regu akan menjadi daya tarik tersendiri. Dipastikan delapan klub akan bertanding di tim beregu putra, sama halnya dengan tim beregu putri pun akan mempertemukan delapan klub. Tim beregu putra akan dibagi menjadi dua tim, yaitu tim A dan tim B. Tim A akan mempertemukan klub Musica, Sports Affairs, Berkat Abadi dan Daihatsu Astec. Sementara itu Tim B akan mempertemukan klub Jaya Raya Jakarta, Djarum Kudus, Hitachi dan Jatim United. Dari tim beregu putri sendiri, juga akan terbagi menjadi dua tim yaitu tim X dan tim Y. Tim X akan terdiri dari klub Tiket.com Champion Klaten, Berkat Abadi, Samurai Reptiles, dan Jaya Raya Jakarta. Tim Y sendiri akan terdiri dari klub Granular, Mutiara Cardinal, Djarum Kudus, dan Saishunkan Unisys.
Beberapa pemain dunia dipastikan akan berpartisipasi dalam gelaran tahun ini. Kevin Sanjaya Sukamuljo, Greysia Polii, Jonathan Christie, Anthony Ginting, Mohammad Ahsan, Apriyani Rahayu, Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon akan mewakili klubnya masing – masing. Marcus Gideon dan Hendra Setiawan akan mewakili PB Jaya Raya, Kevin Sanjaya dan Mohammad Ahsan mewakili PB Djarum, pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu akan mewakili PB Jaya Raya, dan tunggal putra kebanggaan Indonesia, Jonathan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting akan mewakili klub Musica.
Selain diramaikan oleh pemain – pemain top Indonesia, beberapa pemain asing dunia turut ikut serta antara lain Michelle Li (Kanada), Zhang Beiwen (Amerika Serikat), Vladimir Ivanov (Rusia), Lee Yong Dae (Korea Selatan) dan Sai Praneeth (India).
Turunnya pemain – pemain top dunia di Djarum Superliga Badminton 2019 diharapkan menjadi daya tarik bagi masyarakat pencinta bulu tangkis untuk turut menyaksikan gelaran kali ini. Oleh karena itu jangan sia – siakan kesempatan menyaksikan secara langsung permainan cantik mereka dengan datang langsung mendukung para pemain di Sasana Budaya Ganesha, Bandung.