Promotor tinju dunia asal Inggris, Edward Hearn atau yang lebih dikenal dengan Eddie Hearn mempertanyakan keinginan Deontay Wilder terkait pembagian keuntungan laga pertandingan sebesar 50-50 antara dirinya dengan Anthony Joshua.
Isu yang berkembang memang membenarkan bahwa akan ada kemungkinan pertemuan antara Deontay Wilder kembali melawan Anthony Joshua. Namun hingga saat ini kedua petinju masih akan fokus pada pertandingan terdekat mereka masing – masing.
Deontay Wilder dijadwalkan akan bertemu Dominic Breazeale pada 18 Mei mendatang. Laga tersebut merupakan laga dimana Deontay Wilder akan berusaha mempertahankan gelarnya di Barclays Center, New York. Sementara Anthony Joshua akan bertemu dengan Jarrel Miller, petinju asal Amerika Serikat pada 1 Juni mendatang di New York.
Sejak awal pertarungan Wilder dan Joshua cukup menyita perhatian Eddie Hearn. Eddie Hearn mengaku cukup sulit untuk mempertemukan keduanya. Wilder saat ini terikat kontrak dengan pihak Premier Boxing Championship yang bekerjasama dengan Showtime dan Fox Sport.
Di lain pihak, Eddie Hearn terikat kesepakatan dengan pihak DAZN. Seandainya Wilder berada di pihak DAZN, maka tidak akan sulit mempertemukan Joshua dan Wilder.
Keadaan semakin dibuat rumit dengan pernyataan – pernyataan yang dilontarkan Wilder terkait pertemuannya kontra Joshua. Termasuk pernyataannya tentang pembagian keuntungan pertandingan sebagai syarat dirinya bertemu dengan Joshua.
“Tidak ada gunanya saya menanggapi pernyataan Wilder. Jika itulah yang diyakininya maka kami hanya akan menunggu apa yang akan terjadi kedepannya. Saat ini saya hanya mencoba fokus pada pertandingan Joshua kontra Miller pada 1 Juni nanti. Kami hanya ingin memastikan Anthony dapat memenangkan pertandingan tersebut kemudian membahas pertandingan berikutnya. Wilder sendiri harus mengalahkan Breazeale terlebih dulu,” kata Hearn dalam wawancaranya dengan IFL TV.
Hearn menambahkan bahwa dirinya tidak paham dengan pemikiran Wilder. Bagi Eddie dan timnya apa yang dikatakan Wilder mengenai pertandingannya dengan Joshua nantinya sangat tidak relevan. Keinginan Wilder dipahami Hearn seakan Wilder tidak berniat untuk bertemu dengan Joshua.
Eddie menganggap Wilder tidak pantas mendapatkan pembagian 50-50 dari pertandingan tersebut. Namun semuanya akan kembali pada keputusan Anthony Joshua sendiri yang akan melakoni laganya melawan Wilder.
Di lain pihak, besar kemungkinan Wilder menolak tawaran Eddie Hearn dan Anthony Joshua mengenai pembagian keuntungan 60-40. Wilder sadar bahwa dirinya tidak akan dirugikan jika memaksakan pembagian 50-50. Wilder saat ini telah ditawari kontrak kerjasama bernilai fantastis dengan pihak Showtime.
Pihak Eddie Hearn memang seharusnya was – was dengan keinginan Wilder mengenai pembagian tersebut. Eddie Hearn berharap bahwa dirinya akan mampu membujuk Wilder menurunkan tawarannya dengan menyodorkan pertandingan melawan Dillian Whyte.
Namun Eddie Hearn tidak boleh lupa jika Wilder sama sekali tidak takut bertemu dengan Dillian Whyte. Dillian dikalahkan dengan sangat mudah saat bertemu dengan Dereck Chisora dan Joseph Parker. Kemungkinan besar keadaan yang sama akan kembali terjadi saat Dillian dihadapkan pada Deontay Wilder.