Tampaknya juara WBC tak terkalahkan Deontay Wilder sedang dalam masa keemasannya. Banyak promotor tinju dunia yang tertarik untuk mengadakan pertandingan atas namanya. Salah satu diantaranya adalah promotor Tom Loeffler.
Tom Loeffler dikenal sebagai mantan promotor petinju Wladimir Klitschko. Wladimir Klitschko merupakan mantan petinju yang berhasil menyatukan sabuk IBF/WBA/WBO di kelas heavyweight selama karirnya. Kini petinju berusia 42 tahun tersebut telah memutuskan pensiun selama dua tahun belakangan ini.
Tom Loeffler dalam wawancaranya dengan Gerry Cooney dan Randy Gordon dalam sebuah acara radio menyatakan keinginannya untuk mempertemukan Wladimir Klitschko kontra Deontay Wilder.
Keinginan Loeffler bukan tanpa dasar. Loeffler percaya bahwa Wladimir merasa tidak puas dengan kekalahan terakhir yang dialaminya sebelum pensiun. Wladimir dikalahkan juara IBF kelas heavyweight Anthony Joshua dalam 11 ronde pada 29 April 2017 lalu di Wembley Stadium, London, Inggris. Bahkan 2 tahun sebelum pensiun Wladimir pun tidak mampu meraih kemenangan saat bertemu Tyson Fury dan harus rela kalah dalam 12 ronde lewat unanimous decision.
Keinginan Loeffler kemungkinan besar akan terwujud jika Wladimir Klitschko berniat untuk kembali ke atas ring tinju dan meninggalkan masa pensiunnya. Namun belum ada yang bisa memastikan apakah Wladimir akan kembali bertanding. Wladimir pun hingga saat ini belum memberikan responnya terkait pernyataan Loeffler.
Jika ditelisik beberapa alasan kembalinya Wladimir ke dunia yang membesarkan namanya, uang dan keinginannya untuk menang mungkin dapat menjadi alasan utama. Tentunya pertandingannya melawan Wilder akan mendatangkan pemasukan yang tidak sedikit, apalagi jika dirinya bekerjasama dengan pihak seperti DAZN.
Selain itu Wladimir mungkin merasa masih mampu untuk menghadapi Wilder jika benar keduanya bertemu suatu saat nanti. Sebelumnya pada tahun 2014 Wilder pernah menjadi sparring partner Wladimir dalam rangka membantu Wladimir mempersiapkan dirinya untuk menghadapi Kubrat Pulev dalam pertandingan mempertahankan gelarnya. Tentunya Wladimir paham akan kemampuan Wilder, namun itu terjadi lima tahun yang lalu. Wilder yang sekarang jauh berbeda dengan lima tahun lalu.
Wilder pun berkomentar bahwa dirinya hanya tertarik melawan Klitschko jika Klitschko benar – benar meninggalkan masa pensiunnya dan terlebih dahulu mengalahkan petinju lainnya. Wilder sadar bahwa Klitschko telah meninggalkan dunia tinju selama dua tahun terakhir, tentunya kemampuannya tidak lagi sama dengan dua tahun sebelumnya saat Klitschko melawan Anthony Joshua.
Dengan posisi Klitschko yang tidak lagi berada dalam masa – masa jayanya, apalagi telah absen selama 2 tahun terakhir, besar kemungkinan Wilder malah akan membatalkan keinginannya untuk melawan Klitschko walaupun ditawari sejumlah besar uang.
Klitschko dengan ukuran tubuhnya yang tinggi menjulang, kekuatan dan teknik bertinju yang dimilikinya tidak dapat dipungkiri akan merepotkan Wilder jika keduanya bertemu. Namun mengingat usia Klitschko yang telah mencapai 42 tahun, tentunya stamina dan kesehatan tubuhnya perlu dipertanyakan. Sementara Wilder, 33 tahun, saat ini tengah berada dalam masa – masa dimana kepercayaan dirinya masih sangat tinggi.
Seandainya keduanya bertemu tiga atau empat tahun lalu, mungkin pertemuan keduanya akan menjadi pertandingan yang sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar tinju. Namun tidak saat ini. Saat keduanya tidak berada dalam kondisi dan situasi yang seimbang. Jika dipaksakan kemungkinan laga keduanya akan berakhir dengan laga satu arah yang tentunya tidak akan menarik untuk disaksikan.