Kemenangan dramatis tercipta di leg kedua babak semifinal liga champions saat laga yang mempertemukan Ajax Amsterdam kontra Tottenham Hotspur. Secara mengejutkan, The Lilywhites menang atas Die Amsterdammers dengan skor akhir 2-3. Hasil tersebut sudah cukup membawa pasukan Maurisio Pochettino melaju ke partai final untuk menantang tim asal Inggris lainnya, Liverpool.
Pada leg pertama lalu, sejatinya Ajax tampil trengginas hingga mampu menekuk Tottenham 0-1. Agregat pun menjadi 3-3 untuk kedua tim, tetapi klub asal London Utara unggul agresivitas gol tandang dari Ajax. Gol untuk tuan rumah Ajax tercipta melalui kreasi dua pemainnya yakni Matthijs De Light dan Hakim Ziyech, sementara untuk tim tamu seluruh golnya diborong oleh Lucas Moura.
Ajax yang unggul dua gol terlebih dulu di babak pertama terpaksa bertekuk lutut oleh comeback menakjubkan The Lilywhites, terlebih gol penentu kemenangan Tottenham lahir di penghujung pertandingan. Hal ini pastinya sangat menyakitkan bagi para pemain Ajax, begitu pun yang dirasakan supporter mereka di stadion. Berikut jalannya pertandingan Ajax vs Tottenham :
Babak Pertama Menjadi Milik Ajax
Ajax yang bermain di hadapan publik sendiri berupaya melancarkan serangan terlebih dulu, hasilnya saat laga baru berjalan sekitar 5 menit seisi stadion bergemuruh berkat gol yang dilesatkan bek muda mereka, De Light. Berawal dari tendangan pojok, De Light yang mendapat umpan dari Lasse Schone tanpa kesulitan menanduk bola ke gawang yang dijaga Hugo Lloris.
Setelah gol tersebut, Tottenham Hotspur pun tersentak. Mereka gantian menciptakan ancaman bagi lini pertahanan Ajax. Peluang emas mereka hadir melalui usaha Son Heung Min, namun sayang tendangan keras yang dilepaskannya masih mengenai mistar gawang Onana.
Jual beli serangan terus-menerus terjadi di sepanjang babak pertama, hingga di menit ke-35 Ajax kembali menggetarkan gawang Lloris sekaligus menjauhkan agregat menjadi 3-0. Menerima operan dari Dusan Tadic, Ziyech melepaskan sepakan keras ke sisi kiri gawang Tottenham tanpa mampu dihalau Lloris. Kedudukan 2-0 untuk keunggulan Ajax pun menutup babak pertama.
Babak Kedua Menjadi Awal Kebangkitan Tottenham
Rasa optimisme tinggi untuk melenggang ke partai final membuat Erik Ten Haag menerapkan strategi sedikit bertahan, di satu sisi tim tamu memperkuat lini serangnya dengan memasukkan Fernando Llorente untuk menggantikan Vincent Wanyama. Alhasil, lini serang Tottenham menjadi lebih berbahaya dari babak pertama.
Spurs mencoba mengurung pertahanan Ajax dan terus melepaskan tendangan-tendangan berbahaya. Sebenarnya, Tottenham sudah bisa unggul andai sepakan first time Dele Alli tidak dimentahkan Onana. Tak lama kemudian, gol yang ditunggu-tunggu publik London Utara pun tercipta di menit ke-55. Lucas Moura yang menggiring bola hingga berhadapan satu lawan satu dengan kiper tanpa kesulitan menceploskan bola.
Lalu 4 menit berselang, Lucas Moura kembali mencetak gol sekaligus membuat keadaan sama kuat. Kemelut di depan gawang Ajax sukses ia manfaatkan menjadi gol. Ajax yang sudah mulai panik, berusaha kembali menggempur pertahanan tim tamu. Namun sayang, beberapa peluangnya belum menemui sasaran.
Sial bagi Ajax, peluang lolos yang sudah di depan mata harus sirna di 5 menit tambahan waktu babak kedua. Lagi-lagi Lucas Moura yang membuat publik Amsterdam kewalahan, ia melesatkan tendangan datar keras ke pojok kiri gawang Onana tanpa mampu dihalau sang kiper. Setelah itu kesedihan pun pecah di Johan Cruyff Arena, skor akhir 2-3 untuk keunggulan Tottenham bertahan hingga akhir pertandingan.