Tahun 2018 merupakan tahun yang cukup gemilang bagi beberapa pemain tunggal putra Indonesia. Di tahun 2018, tunggal putra Indonesia berhasil menorehkan prestasi di kancah bulu tangkis dunia. Nama – nama seperti Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Tommy Sugiarto kini bertengger di 10 besar peringkat Badminton World Federation (BWF).
Berdasarkan data peringkat yang dirilis oleh BWF per 5 Februari 2019, Jonathan Christie kini berada pada posisi 9 dengan raihan poin sebesar 58,783. Peringkat Jonathan Christie hanya berbeda 1 peringkat dengan Anthony Sinisuka Ginting. Anthony Ginting berada di posisi 8 BWF, tepat 1 peringkat diatas Jojo, sapaan akrab Jonathan Christie. Anthony berhasil membukukan poin sebesar 61,125. Sementara itu, pemain Indonesia lainnya, Tommy Sugiarto, mengekor di posisi ke 10, satu peringkat di bawah Jonathan Christie, dengan raihan poin sebesar 57,640.
Sebelumnya, Anthony Ginting berada di peringkat ke 7 per tanggal 22 Januari 2019, namun pekan berikutnya harus rela disalip pemain asal India, Srikanth Kidambi, yang menggantikan posisi Ginting di peringkat ke 7. Ginting turun 1 peringkat ke peringkat ke 8.
Lain Ginting, lain pula Jojo. Hal berbeda dialami oleh Jonathan Christie. Per tanggal 22 Januari 2019, Jojo masih berada diluar 10 besar dengan menempati posisi rangking 12, satu peringkat lebih tinggi diatas Lin Dan. Namun pekan berikutnya, Jonathan berhasil merangsek naik ke peringkat 10 besar. Jojo berhasil naik 3 peringkat sekaligus hingga posisi ke 9 menyalip Sameer Verma, Kenta Nishimoto dan rekan senegaranya, Tommy Sugiarto.
Perolehan poin Jonathan yang mengalami kenaikan drastis dari semula 56,683 hingga menjadi 58,783 mengantarkannya hingga ke lingkaran 10 besar peringkat BWF. Perolehan poin ini diperolehnya setelah berhasil melaju hingga babak semifinal di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2019 yang digelar di Jakarta pada 22 – 27 Januari 2019 lalu. Jonathan berhasil melaju hingga ke babak semifinal setelah mengalahkan unggulan kedelapan turnamen Indonesia Masters 2019, Srikanth Kidambi dengan skor cukup tipis 21 – 18, 21 – 19. Sebelumnya Jojo juga berhasil melibas unggulan kedua dan peringkat kedua dunia saat ini, Shi Yuqi, dengan skor cukup telak 22 – 20, 21 – 6. Namun perjuangan Jojo terhenti di babak semifinal setelah bertemu dengan wakil Denmark satu – satunya, Anders Antonsen. Jonathan harus mengakui kekalahannya terhadap Antonsen dengan skor 21 – 18, 21 – 16.
Bergabungnya Jojo di peringkat 10 besar BWF menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki wakil terbanyak saat ini di peringkat 10 besar dunia untuk kategori pemain tunggal putra. Semoga Jojo akan lebih dan semakin konsisten di kemudian hari sehingga menjamin posisinya dalam lingkaran 10 besar dunia dan bahkan lebih baik lagi. Semangat Jojo.