Liga 1 Putri 2019 resmi digelar pada Sabtu (05/10) lalu. Total ada 10 klub yang bergabung. Sepuluh klub tersebut dibagi menjadi dua grup, grup A dan grup B. Masing – masing grup terdiri dari lima klub dan akan menjalani 16 laga sebelum menuju ke babak semifinal yang akan diikuti oleh empat klub terbaik.
Minggu (06/10) kemarin grup B berkesempatan untuk menggelar pertandingan perdana mereka. Penyisihan grup B dilangsungkan di Stadion Brantas, Batu. Arema Malang vs Persipura Jayapura menjadi laga pembuka dan beberapa jam berikutnya laga kedua antara PSM Makassar kontra Bali United pun turut digelar.
Laga perdana Arema Malang di penyisihan Liga 1 Putri tidak berjalan sesuai dengan harapan mereka. Sebelumnya tim Arema putri mematok hasil lolos fase grup. Arema kalah tipis 0 – 1 dari Persipura Jayapura.
Kekalahan Arema disebabkan oleh satu – satunya gol yang terjadi selama pertandingan di menit ke 88. Gol semata wayang tersebut tercipta dari Akudiana Tebay.
Arema sebenarnya memegang kendali pertandingan namun sayangnya pada menit – menit akhir mereka tampak kehilangan konsentrasi. Hal ini diakui oleh sang pelatih, Alief Syafrizal.
Dilansir dari bola.com, Afrizal masih optimis jika tim asuhannya mampu untuk lolos dari fase grup. Ia menambahkan setelah pertandingan perdana tersebut praktis masih tersisa 15 pertandingan kedepannya. Diperlukan evaluasi untuk memaksimalkan tim pada sisa pertandingan yang ada.
Kemenangan tipis yang diraih Persipura tampaknya tak membuat tim asuhan Semual Weya tersebut puas. Mereka menganggap belum mengeluarkan penampilan terbaiknya. Faktor jadwal pertandingan dan kondisi lapangan menjadi alasan utama.
Laga Arema vs Persipura dilangsungkan pada pukul 13.00 WIB. Jadwal yang terlalu siang di tengah kondisi cuaca yang panas serta lapangan yang bergelombang. Dua hal ini berpengaruh pada kurang lepasnya permainan yang Persipura tunjukkan.
Terlepas dari hal – hal tersebut, Persipura merasa senang mampu meraih kemenangan di laga perdananya.
Selang tiga jam kemudian, laga kedua grup B pun dimulai. PSM Makassar bertemu dengan wakil Bali, Bali United. Pertemuan kedua tim ini berakhir dengan skor imbang 1 – 1.
Sepanjang jalannya pertandingan Bali United terlihat lebih menguasai. Tetapi PSM Makassar mampu tampil tak kalah impresif dengan pertahanan yang sulit ditembus.
Pelatih PSM, Yusrifar Djafar mengaku puas dengan hasil yang diraih tim asuhannya. PSM hanya punya waktu sekitar 10 hari untuk mempersiapkan segalanya sementara pihak lawan menghabiskan waktu lebih lama sekitar sebulan.
Gol yang tercipta pun pertama kali menjebol gawang Bali United. Gol kedua dari Bali United terjadi karena kesalahan pemain PSM.
Dari kubu lawan, Bali United merasa tidak puas dengan hasil imbang yang dicapai. Tim besutan Sandhika Pratama ini menganggap berpeluang besar untuk menang. Hal tersebut dikarenakan Bali United unggul dari sisi pemain yang diperkuat oleh beberapa pemain Tim Nasional.
Sama halnya Persipura, Bali United pun menyayangkan kondisi lapangan yang bergelombang. Hal ini diutarakan salah satu pemain, Nur Laili Chomariyah. Menurutnya lapangan yang digunakan seharusnya berstandar lapangan profesional.
Senin (07/10) ini akan kembali dilangsungkan babak penyisihan Liga 1 Putri. Delapan tim akan berlaga. Delapan tim tersebut adalah Persija, Tira Persikabo, Persipura, PSM, PSS, Persib, Arema, Persebaya.