Liga 1 Shopee memasuki pekan ke 22 pada Sabtu (05/10) lalu dengan digelarnya laga antara Madura United vs Persib Bandung. Laga ini digelar di Stadion Gelora Bangkalan dan berakhir dengan kemenangan Madura United 2 – 1.
Pasukan Maung Bandung sukses mencetak gol pertama lewat Febri Hariyadi tiga menit setelah peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan. Madura United menyamakan kedudukan pada menit ke-27 lewat gol bunuh diri Nick Kuipers, pemain Persib asal Belanda.
Kemenangan Madura United dipastikan setelah Alberto Goncalves berhasil mengeksekusi tendangan penalti di menit ke-64. Gol kedua Madura United inilah yang menjadi awal mula kontroversi.
Faulur Rosy, wasit asal Banda Aceh yang memimpin jalannya pertandingan langsung menunjuk titik putih menganggap bek Persib melakukan pelanggaran. Achmad Jufriyanto dianggap melanggar gelandang Madura United, Diego Assis.
Assis memang terjatuh saat mengiring bola yang berhasil direbut Achmad Jufriyanto. Namun duel keduanya bersih yang dibuktikan dalam tayangan ulang. Keputusan Faulur Rosy mengundang sorotan publik hingga Satgas Antimafia Bola pun turut dilibatkan.
Suporter Persib Bandung beramai – ramai berkomentar di akun Instagram Brigjen Pol Hendro Pandowo, Kepala Satgas Antimafia Bola, meminta untuk dilakukan penyelidikan. Hal tersebut mengundang reaksi Hendro Pandowo.
Hendro Pandowo bahkan merespon permintaan suporter Persib dengan berterima kasih atas informasi. Hendro menambahkan jika dirinya telah menyampaikan pada Kasatgas Wilayah Jawa Timur untuk melakukan penyelidikan.
Sementara itu dari pihak Madura United, Haruna Soemitro, manajer Madura United, dilansir dari Kompas.com menyatakan dirinya siap untuk diperiksa Satgas Antimafia Bola jika diperlukan. Haruna bahkan mendukung langkah yang akan diambil Satgas.
“Ya harus siap dong, sebagai warga negara yang taat hukum wajib mendukung apa pun yang dilakukan penegak hukum,” ungkap Haruna pada Kompas.com.
Haruna sendiri tidak ingin meladeni komentar miring tentang Madura United yang marak di media sosial. Menurutnya hal tersebut hanya akan membuang energi.
Dari pihak Persib Bandung sendiri, sang pelatih, Robert Rene Alberts enggan berkomentar tentang kontroversi antar klub asuhannya dan Madura United. Ia mengaku takut salah bicara dan berujung mendapatkan hukuman.
Robert Rene Alberts ingat jika 2 – 3 tahun lalu dirinya mendapat hukuman berupa denda yang besar setelah berkomentar mengenai laga yang diikutinya.
“Saya hanya berkomentar soal laga dan malah mendapat denda yang besar. Jadi saya tidak bisa berkata apa pun, jika saya bicara mereka bisa mendatangi saya lagi,” tambahnya seperti dilansir dari Kompas.com.
Robert hanya mengucapkan selamat atas kemenangan Madura United. Ia menyerahkan respon tim Persib mengenai wasit pada tim manajemen.
Manajemen Persib turut berkomentar mengenai kepemimpinan wasit. Teddy Tjahyono, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, lewat akun Twitternya, @teddy_tjahjono mengatakan jika wasit laga Madura United vs Persib terlihat sangat mudah memberikan pelanggaran untuk tim lawan.