Bulan Maret ini BWF kembali menggelar tur. Kali ini Perancis, tepatnya Kota Orleans yang menjadi tuan rumah. Turnamen Orleans Masters 2019 resmi digelar pada tanggal 19 Maret hingga 24 Maret mendatang. Turnamen ini termasuk di dalam turnamen BWF Super 100. Sehingga nilai uang yang diperebutkan pun sebesar 75,000 Dollar Amerika lazimnya turnamen berstatus Super 100 lainnya.
Indonesia pun tidak ketinggalan mengutus wakilnya. Para pemain muda yang memang butuh banyak pengalaman bermain di kancah internasional pun diturunkan. Beberapa ada yang harus memulai dari babak kualifikasi dan beberapa lainnya langsung bermain di babak pertama bahkan babak kedua karena mendapatkan keuntungan pertandingan bye. Wakil Indonesia di sektor ganda putri yang mendapatkan keuntungan pertandingan bye sebab menempati posisi unggulan turnamen.
Adapun para pemain yang harus memulai babak kualifikasi diantaranya adalah Karono dan Pramudya Kusumawardana Riyanto / Yeremia Erich Yoche Yacob. Dua nama terakhir merupakan pasangan ganda putra Indonesia. Mereka harus bertemu dengan wakil Cina, Guo Ruohan / Huang Jiawei. Sebelumnya kedua pasangan ini belum pernah bertemu.
Menilik dari rangking keduanya, pasangan Pramudya / Yeremia secara teori jauh lebih unggul dibandingkan lawannya. Pramudya / Yeremia saat ini menempati posisi rangking 275 dunia sedangkan pasangan Cina berada di posisi 383 dunia. secara rangking memang kans menang pasangan Indonesia jauh lebih besar dibandingkan lawannya. Namun rangking bukan faktor utama kemenangan, kondisi mental dan fisik di lapangan yang berperan penting.
Dilihat dari grafik permainan kedua pasangan tampaknya tidak terlalu berbeda jauh. Hal ini dibuktikan keduanya yang saling tukar – menukar poin selama jalannya pertandingan. Tidak ada momen dimana salah satu pasangan tertinggal cukup jauh.
Pasangan Indonesia pada babak pertama memang terlihat sedikit menguasai jalannya pertandingan. Keduanya terus mempertahankan posisi poin yang berada diatas lawannya. Pada awal babak memang selisih poin tidak terlalu jauh, hanya berbeda satu hingga dua poin. Namun diparuh terakhir babak pertama pasangan Indonesia berhasil menjaga jarak dengan selisih lima hingga enam poin. Pasangan Cina gagal mengejar poin pasangan Indonesia dan harus menyerah kalah dengan skor 21 – 15.
Babak kedua tidak terlalu berbeda jauh dari babak pertama. Pasangan Indonesia kembali menguasai jalannya pertandingan walaupun pada beberapa kesempatan pasangan Cina beberapa kali memimpin poin. Namun keadaan tersebut tidak berlangsung lama. Pada poin ke 12 pasangan Indonesia berbalik memimpin dan meninggalkan pasangan Cina. Babak kedua diakhiri dengan kemenangan Indonesia dengan skor 21 – 14. Indonesia meredam pasangan Cina hanya dalam waktu 28 menit.
Sementara itu ganda putra lainnya gagal memenangkan pertandingan babak kualifikasi mereka. Andrei Adistia / Adi Pratama harus menderita kekalahan dua set langsung dari pasangan Inggris, Callum Hemming / Tom Wolfenden, dengan skor 22 – 20, 21 – 17.