Home » Sepak Bola » Liga Jerman » Pemain Muda Fenomenal Bundesliga Musim 2018/2019

Pemain Muda Fenomenal Bundesliga Musim 2018/2019

by Surono Setiawan

Kompetisi Bundesliga musim ini jauh lebih menarik dibanding musim sebelumnya dengan adanya persaingan memperebutkan gelar juara, meskipun Bayern Munchen diprediksi tetap akan menjadi juara di akhir musim nanti.

Ketatnya kompetisi gelaran liga selalu menampilkan sosok baru yang akan menjadi fenomena dimasa depan. Pemain muda dengan bakat besar inilah yang menjadi pembeda permainan sebuah tim, lewat akselerasi dan usaha tak kenal lelahnya mampu memberikan hasil positif bagi tim yang dibelanya.

Berikut nama – nama pemain muda fenomenal Bundesliga musim ini

Luca Jovic

Jovic datang ke Eintrach Frankfurt sebagai pemain pinjaman selama 2 musim. Datang dari Benfica  musim kemarin, Jovic bermain 22 pertandingan dan mampu mencetak 8 gol.

Musim ini sang penyerang dipercaya sebagai pemain inti dan mampu membayar lunas kepercayaan tim dengan 26 gol dan 6 assist di semua kompetisi. Raihan ini membuat Frankfurt bertengger di posisi 4 klasemen sementara dan mampu mencapai semifinal Liga Eropa meskipun kalah dramatis lewat adu penalti melawan Chelsea.

Luca Jovic membuat 17 gol di Bundesliga musim ini, membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak dibawah Robert Lewandowski. Punggawa timnas Serbia berusia 21 tahun ini mampu menampilkan yang terbaik selama waktu peminjamannya, sehingga Frankfurt akan mempermanenkan sang pemain musim depan.

Jadon Sancho

Sancho datang ke Signal Iduna Park musim kemarin setelah meninggalkan Manchester City. Tidak butuh waktu lama untuk sayap lincah ini mendapatkan tempat di Dortmund dengan 12 penampilan, 1 gol dan 4 assist.

Musim ini punggawa timnas Inggris berusia 19 tahun menjadi pemain Dortmund yang paling berpengaruh. Melakoni 32 pertandingan, Sancho mampu mencetak 11 gol dan 14 assist yang membuatnya bersaing dengan Lionel Messi sebagai pembuat assist terbanyak di Eropa.

Tanpa kontribusi dari Jadon Sancho, Borussia Dortmund mungkin tak akan mampu mengimbangi Munchen dalam perebutan gelar juara Bundesliga.

Serge Gnabry

Musim kemarin, Serge Gnabry berseragam Hoffenheim dengan status pinjaman. Bermain dalam 22 pertandingan, Gnabry mencetak 10 gol dan 7 assist membantu Hoffenheim meriah tiket Liga Champions.

Pada musim ini, setelah kembali ke Munchen, Gnabry dipercaya menghuni tim utama dengan membuat 28 penampilan dan mencetak gol dan assist sama dengan tahun kemarin. Pemuda berusia 23 tahun ini membukukan setidaknya 10 gol tiap musimnya selama tiga musim di Bundesliga.

Dengan hengkangnya Frank Ribery dan Arjen Robben pada akhir musim nanti, posisi Serge Gnabry di tim inti Bayern Munchen musim depan tak akan tergantikan. [Adsense-B]

Kai Havertz

Setelah mampu menembus tim utama Bayer Leverkusen pada musim 2016/2017, Kai Havertz menampilkan permainan menawan musim kemarin dengan 3 gol dan 9 assist dalam 30 penampilannya.

Musim ini menjadi musim pembuktian bagi Kai Havertz sebagai gelandang kelas dunia. Insting mencetak golnya bertambah dengan total 12 gol yang dilesahkan musim ini, sekaligus pemanggilan pertamanya di timnas Jerman.

Bayer Leverkusen selalu memainkan sang gelandang sebagai starter musim ini jika Havertz fit untuk bermain. Pemuda berusia 19 tahun menjelma menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah Bayer Leverkusen.

Ibrahima Konate

Konate datang ke RB Leibzig dari klub Liga 2 Prancis, Sochaux, sebagai pemain muda yang tidak terkenal saat berumur 18 tahun. Musim 2017/2018, Konate membuat 11 penampilan liga sebagai starter dan lima kali sebagai pemain pengganti.

Musim ini Konate mendapat kesempatan bermain sebagai starter dua kali lebih banyak dari musim kemarin yaitu 27 penampilan. Dengan Konate sebagai pusat pertahanan, Leibzig menjadi tim dengan pertahanan terbaik di Bundesliga musim ini, kebobolan hanya 27 gol.

You may also like