Seiring berakhirnya kompetisi liga Inggris musim 2018-2019 beberapa penghargaan prestisius pun telah menemui pemiliknya, salah satu gelar yang dapat diraih individu setiap musimnya adalah penghargaan pelatih terbaik. Musim ini, penghargaan tersebut jatuh kepada pelatih Manchester City yaitu Pep Guardiola. Baginya, torehan tersebut menjadi yang kedua ia raih sepanjang berkarir di Premier League.
Prestasi tersebut tak lepas dari kontribusinya menangani The Sky Blue, timnya dibawa oleh Pep menjadi juara musim ini sekaligus berpotensi meraih treble winner jika berhasil menang di final piala FA menghadapi Watford nanti. Padahal dari awal hingga tengah musim, prestasi anak asuhnya tidak terlalu bagus, bahkan City sempat tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen di bulan Januari lalu.
Namun mental juara Pep sukses dibuktikannya hingga mampu membuat City bertengger di posisi puncak dengan raihan 98 poin meskipun hanya unggul dua poin dari pesaing terdekatnya, Liverpool. Penghargaan ini semakin menegaskan bahwa ia sanggup bersaing di semua kompetisi Eropa yang pernah dicicipinya seperti Spanyol dan Jerman.
Menyingkirkan Jurgen Klopp
Setelah sebelumnya musim lalu Pep berhasil memenangkan penghargaan ini, musim ini ia sukses mempertahankannya. Ia pun mengalahkan nama-nama pelatih top lainnya seperti manajer Liverpool yakni Jurgen Klopp serta pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino. Sejatinya, prediksi antara Guardiola dan Klopp yang akan memenangkan gelar ini hampir seimbang.
Pasalnya, Klopp berhasil membuat The Reds menjelma menjadi klub yang dapat bersaing di Inggris dan juga Eropa. Klopp hanya kurang konsisten di pekan-pekan terakhir, sementara City semakin menggila. Mungkin penilaian manajer terbaik lebih didasarkan kepada pelatih yang mampu membawa timnya juara, untuk itu tentunya persentase Guardiola lebih besar.
Sebuah Kehormatan Bagi Sang Pelatih
Guardiola merasa jika gelar ini bukan hanya hasil dari kerja keras dan juga pemikirannya saja, melainkan di balik semua itu ada semangat juang tinggi dari anak asuhnya. Untuk itu, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada para pemain dan juga staff The Citizens. “Merupakan sebuah kehormatan bagi saya untuk menerima penghargaan ini,” ucap Guardiola.
Pelatih asal Spanyol tersebut pun mengakui jika persaingan terberatnya musim ini adalah dengan Jurgen Klopp. Hanya dia yang mampu menentukan juara hingga di pekan terakhir, Pep pun menaruh hormat kepada manajer Liverpool tersebut.
“Juga kepada staf saya karena kami banyak bersaing dengan manajer di Premier League. Klopp adalah rival yang luar biasa yang harus dihadapi hingga akhir.” tandas Pep.