Peta persaingan di grup 1B yang dihuni oleh Indonesia, Denmark dan Inggris cukup alot dan menegangkan. Pasalnya hingga hari penentuan, Rabu (22/Mei/2019) Denmark dan Inggris memiliki peluang untuk maju ke babak selanjutnya. Semuanya bisa dikatakan bergantung pada Indonesia. Sementara itu Indonesia sejak sehari sebelumnya telah memastikan maju ke babak perempat final setelah memastikan kemenangan 4 – 1 atas Inggris.
Pertemuan Indonesia di hari Rabu kemarin menentukan tim manakah yang akan menjadi juara grup. Hal ini tentunya cukup krusial mengingat posisi juara grup dan runner up grup akan menentukan kandidat lawan berikutnya.
Berbeda dengan dua tahun lalu di Piala Sudirman 2017, Indonesia saat itu bahkan tidak berhasil lolos dari babak kualifikasi grup. Tahun ini hanya dengan mengumpulkan dua poin kemenangan atas Denmark, Indonesia memastikan posisinya sebagai juara grup. Walaupun cukup timpang jika dibandingkan dengan juara grup dari grup lainnya yang mengoleksi dua kemenangan, Indonesia harus kalah 2 – 3 dari Denmark.
Pertemuan dengan Denmark kemarin, Indonesia memang tidak menurunkan keseluruhan tim intinya. Sektor ganda putra mengistirahatkan Kevin Sanjaya / Marcus Gideon sementara sektor tunggal putri memilih Fitriani sebagai perwakilannya. Hanya sektor ganda putri yang sejak awal memang menurunkan Greysia Polii / Apriyani Rahayu dan belum merotasinya dengan Ni Ketut Mahadewi Istirani.
Kekalahan Indonesia dari Denmark 2 – 3 cukup mengejutkan. Pasalnya pemain yang diturunkan dianggap mampu mengatasi deretan wakil Denmark tanpa bermaksud menganggap enteng perwakilan Denmark. Sayangnya sektor ganda campuran yang menjadi pembuka pertandingan harus kalah dua set langsung. Hafiz Faizal / Gloria Emmanuelle Widjaja tidak mampu mengatasi wakil Denmark yang tampak bersemangat meraih poin pertama mereka.
Poin kedua Denmark pun kembali disumbangkan oleh Viktor Axelsen. Axelsen terlihat tanpa bersusah payah mengalahkan Anthony Ginting yang bermain dibawah performanya seperti biasa.
Sektor tunggal putri Denmark memastikan kemenangan Denmark setelah mematahkan perlawanan Fitriani melalui wakilnya Mia Blichfeldt. Padahal dibabak kedua Fitriani terlihat punya peluang untuk memaksakan rubber set, sayang Fitriani tidak mampu menjaga konsentrasinya lebih lama dan dimanfaatkan dengan baik oleh Blichfeldt.
Indonesia terselamatkan melalui sektor ganda putra dan putri. Pasangan legendaris Indonesia Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan menyumbang poin pertama bagi Indonesia. Keduanya tampak tenang dan meyakinkan saat memutuskan harapan pasangan Kim Astrup / Boe Mogensen untuk menyumbang poin berikutnya bagi Denmark.
Sementara poin penentu juara grup bagi Indonesia diperoleh dari sektor ganda putri yang menjadi partai terakhir. Greysia Polii / Apriyani Rahayu tidak tampak terbebani dengan status mereka sebagai penentu juara grup. Greysia / Apriyani menikmati permainan mereka di lapangan. Terlebih bagi Apriyani Rahayu yang tampil impresif dengan performa yang bersih dan menyenangkan untuk ditonton.
Posisi Indonesia sebagai juara grup 1B memastikan Indonesia akan melawan runner up dari grup lainnya. Di babak perempat final nantinya, Indonesia akan bertemu Cina Taipei. Indonesia tidak boleh lengah pasalnya Cina Taipei memiliki pemain – pemain unggulan yang berstatus peringkat top dunia diantaranya adalah Tai Tzu Ying dan Chou Tien Chen.