Partai puncak kompetisi terbesar di benua Eropa akan segera diselenggarakan pada 2 Juni nanti, bertempat di Wanda Metropolitano kota Madrid kedua klub yang lolos harus saling berjibaku untuk memperebutkan trofi si kuping besar. Tottenham Hotspur dan Liverpool sama-sama berambisi menjadi juara di ajang liga champions musim ini.
Bagi Tottenham ini merupakan laga final pertamanya, untuk itu para pemain tentunya tidak ingin membuang kesempatan ini. Jika berhasil mengangkat piala, The Lilywhites akan menjadi tim ke-23 yang sukses membawa pulang gelar liga champions. Meskipun demikian, armada Mauricio Pochettino harus bekerja ekstra keras. Pasalnya lawan yang akan dihadapi mereka adalah tim yang telah mempunyai sejarah dan pengalaman panjang di liga champions.
Liverpool pada final kali ini harus memaksimalkannya untuk meraih kemenangan. Jangan sampai dua final yang berujung kekalahan lalu terulang kembali. Musim kemarin, The Reds harus tunduk oleh Real Madrid dalam perebutan trofi si kuping besar. Lalu, dua tahun sebelumnya di partai puncak liga Europa mereka pun terpaksa harus mengakui kekuatan Sevilla.
Setelah mengalami hal tersebut, Jurgen Klopp seharusnya sudah berpengalaman dalam meramu pemain yang akan diturunkan. Meskipun lawan mereka nanti merupakan tim kemarin sore istilahnya yang bermain di liga champions namun mereka tidak boleh meremehkannya. Sudah banyak kejadian di musim ini klub besar justru takluk dari tim yang sebelumnya sama sekali tidak diunggulkan.
Pertemuan keduanya di semua kompetisi masih didominasi oleh Liverpool dengan 79 kemenangan berbanding 48 milik Tottenham, 43 laga sisanya berakhir sama kuat. Kedua klub sebelumnya pernah bertemu di kompetisi Eropa yang kala itu masih berformat UEFA Cup tahun 1972-1973. Liverpool saat itu keluar sebagai pemenang usai unggul agresivitas gol tandang dari Tottenham.
Untuk musim ini saja, Liverpool mampu menaklukan Tottenham di liga Inggris lewat skor 2-1 di kandang dan juga tandang. Melihat statistik tersebut tentunya dapat disimpulkan jika The Reds lebih difavoritkan menjadi juara, ditambah para pemain pastinya tidak ingin musim ini klubnya tanpa trofi, mereka tentu mempunyai semangat lebih untuk menghadapi laga ini.
Perkiraan susunan pemain dari kubu Tottenham sepertinya mereka tidak akan menemui masalah berarti, justru kekuatan mereka akan bertambah melihat kondisi Harry Kane yang mulai membaik. Kane diprediksi akan tampil di partai final nanti, namun Pochettino masih ragu apakah akan menurunkannya atau memainkan pahlawan di semifinal, Lucas Moura.
Sedangkan bagi Liverpool, masalah mereka ada pada lini tengah. Selain absennya Naby Keita yang mengalami cedera, Jurgen Klopp harus bijak memilih untuk memainkan Wijnaldum atau James Milner. Sementara bagi Roberto Firmino yang sebelumnya absen di dua laga semifinal sudah siap diturunkan untuk melakoni laga ini.
Meskipun lebih diunggulkan, Liverpool wajib mewaspadai pergerakan para pemain Tottenham. Jika tidak, bisa-bisa impian mengangkat trofi liga champions untuk ke-6 kalinya hanya menjadi angan-angan saja. Untuk Tottenham, akankah musim ini mereka berhasil meraih gelar liga champions pertamanya? menarik untuk dinantikan.