Penunjukkan Unai Emery sebagai manajer Arsenal musim lalu mengejutkan suporter Arsenal menyusul alasan kurangnya antisipasi publik Arsenal pada manajer asal Spanyol ini.
Musim pertamanya bersama Arsenal tak ada yang berharap apapun pada seorang Unai Emery. Tidak sebelum Emery membuktikan diri. Suporter Arsenal pun akhirnya berani untuk menaruh harapan besar pada Emery di musim ini. Apalagi menilai pada capaiannya musim lalu serta besarnya uang yang dirogoh Arsenal untuk mendatangkan pemain.
Kedatangan Nicolas Pepe, David Luiz, Kieran Tierney dan Gabriel Martinelli, menjadikan harapan publik Arsenal kian melambung tinggi. Sayangnya apa yang terjadi di lapangan kadang kala tak semulus harapan.
Arsenal memang berada di posisi kelima klasemen sementara saat ini, namun penampilan Arsenal di beberapa laganya tidak cukup meyakinkan. Bahkan kabar didepaknya Unai Emery pun mulai berhembus akibat kurang mampu membawa perubahan yang signifikan di tubuh Arsenal.
Melansir Sportskeeda, berikut ini tiga kesalahan utama Emery selama melatih Arsenal di musim ini.
#1 Mendaulat Granit Xhaka Sebagai Kapten Tim
Granit Xhaka memasuki musim keempatnya bersama Arsenal dan cukup adil jika mengatakan Xhaka belum berbuat banyak untuk timnya dan tentunya bukan favorit para suporter. Kedatangannya ke Arsenal dibanderol dengan harga mahal dan ada harapan besar yang dibebankan padanya yang sayangnya tidak berjalan lancar.
Xhaka dikenal sebagai pemain yang kadang memperlambat tempo permainan, membuat passing yang tak masuk akal dan sering membuat kesalahan. Tidak heran jika suporter Arsenal geram saat Emery mendaulatnya sebagai kapten.
Biasanya pemain akan terbiasa dengan kondisi diklubnya setelah beberapa waktu berlalu dan akhirnya beradaptasi. Namun Xhaka tak berubah sama sekali. Beberapa laporan bahkan mengesankan Xhaka memang tidak cocok dengan gaya bermain di Inggris.
Suporter Arsenal telah berbesar hati memberikan Xhaka kesempatan untuk menjadi kapten tim namun tidak dipungkiri dalam hati para suporter mengakui bahwa Xhaka bukanlah pilihan yang tepat.
#2 Lucas Torreira Tidak Dimainkan Pada Posisinya Yang Seharusnya
Saat Arsenal akhirnya mencapai kesepakatan dengan Lucas Torreira, suporter Arsenal senang bukan main karena akhirnya mendapatkan gelandang bertahan top dunia yang mampu bermain seperti pemain kaliber dunia lainnya, Patrick Vieira atau Gilberto Silva.
Setelah penampilannya yang fantastis di musim pertamanya bersama Arsenal, para suporter percaya musim kedua Torreira akan sehebat musim pertamanya. Namun Emery entah kenapa mulai memainkan Torreira di posisi yang berbeda dan akhirnya mempengaruhi tim.
Sekembalinya dari membela tim nasional Uruguay di Copa America 2019, Emery hanya menurunkannya di kompetisi kejuaraan dan jarang melibatkannya di liga utama. Ini menjadi satu kesalahan lain Emery pada Arsenal musim ini.
Emery menyaksikan sendiri performa brilian Torreira pada musim lalu saat dirinya masih berada di posisi yang seharusnya. Cepat atau lambat Emery sebaiknya menyadari apa yang telah dilakukannya sebelum kehilangan pekerjaannya.
#3 Tidak Menurunkan Mesut Ozil Sama Sekali
Penampilan Mesut Ozil musim lalu bersama Arsenal memang jauh dari kata memukau. Ozil hanya berhasil mencetak enam gol dan tiga assists dari 35 penampilannya. Namun tidak ada yang menyangkal bahwa Ozil menjadi salah satu playmaker paling kreatif di muka bumi.
Untuk beberapa hal, keputusan Emery untuk mencadangkan Ozil merupakan langkah tepat di musim lalu. Namun penampilan impresif Ozil di pramusim menjadi asa bagi para suporter untuk memainkan Ozil musim ini.
Ozil mungkin tidak berada dalam kondisi terbaiknya saat ini, namun pemain asal Jerman ini masih mampu untuk memberikan yang terbaik. Kurangnya kreatifitas Arsenal di lapangan saat ini, seharusnya menjadi alasan utama untuk menurunkan Ozil.