Skuad PSM Makassar saat ini tengah disibukkan dengan gelaran Piala AFC 2019. Tidak lama lagi PSM Makassar akan menggelar pertandingan melawan Kaya FC, perwakilan Filipina, di stadion Pakansari, Bogor. Laga PSM Makassar kontra Kaya FC merupakan lanjutan laga ketiga Grup H Piala AFC 2019.
Setelah hanya sempat berpartisipasi sebagai penggembira di turnamen Piala Presiden, PSM Makassar tampaknya tidak terlalu lama memikirkan ketidakberuntungan mereka di turnamen tersebut. Tim besutan Darije Kalezic ini kembali bangkit untuk menyongsong turnamen Piala AFC 2019 yang telah menanti.
Sebelumnya PSM Makassar hanya berhasil mencicipi fase grup turnamen Piala Presiden. Di grup C PSM Makassar bersama dengan klub Persipura Jayapura, PSIS Semarang, dan Kalteng Putra yang merupakan tim promosi. Berada di grup C, PSM Makassar terpaksa angkat kaki setelah kekalahan tiga kali berturut – turut.
Di grup C, PSM Makassar dikalahkan dengan skor 1 – 0 oleh tim promosi Kalteng Putra. Skor yang sama tercipta saat PSM Makassar bertemu lawan lainnya Persipura Jayapura dengan kekalahan diderita oleh PSM. Saat bertemu dengan PSIS Semarang di laga yang tidak lagi menentukan pun PSM kembali menderita kekalahan dengan skor 1 – 0.
Sejak awal memang pelatih PSM Makassar menyatakan bahwa turnamen pramusim Piala Presiden sebagai laga untuk memadukan tim secara keseluruhan yang kebanyakan skuadnya diisi oleh pemain muda. Hal ini diamini oleh Bayu Gatra, pemain PSM Makassar. Ia juga menambahkan bahwa laga di Piala Presiden sedikit banyak membantu penampilan mereka di Piala AFC sehingga dengan tidak lolosnya PSM Makassar dari fase grup Piala Presiden tidak terlalu menjadi masalah.
Turnamen Piala Presiden ini dimanfaatkan pelatih Darije Kalezic sebagai ajang untuk menambah jam terbang para pemain PSM Makassar utamanya para pemain muda. Pelatih PSM mengakui bahwa turnamen ini tidak menjadi prioritas tim untuk mengejar juara.
Tersingkirnya skuad Juku Eja, direspon positif oleh para pemain dengan memanfaatkan waktu yang ada untuk lebih fokus dan berkonsentrasi pada turnamen bertaraf internasional Piala AFC. Saat ini PSM Makassar berada di peringkat kedua grup Piala AFC setelah sebelumnya bertemu Lao Toyota dan Home United.
Dilain pihak PSM Makassar sama halnya klub Liga 1 lainnya bersemangat untuk menyambut gelaran Liga 1. Kabar yang beredar bahwa Liga 1 akan dimulai gelarannya pada Mei 2019. Namun jadwal tersebut masih belum pasti. Ketidakpastian jadwal ini direspon oleh pelatih PSM Makassar dengan cukup positif. Menurutnya dengan mundurnya jadwal maka skuad besutannya akan memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri dan menambal kekurangan – kekurangan yang ada.
Hasil buruk yang dicatatkan oleh skuad PSM Makassar diturnamen pramusim sama sekali tidak mempengaruhi optimisme tim. Munafri Arifuddin, CEO PSM, menyatakan masih tetap teguh dengan optimisme mereka untuk menjadi juara Liga 1. Setelah pada musim lalu harus rela menempati tahta kedua dibawah skuad tim Persija Jakarta.
Munafri menambahkan bahwa tiap tahun target PSM Makassar adalah menjadi juara Liga. Dirinya berharap musim ini target tersebut dapat terwujud.