Pascakemenangannya kontra Daniel Jacobs, Saul Canelo Alvarez langsung menyambangi Eddie Hearn dan menanyakan perihal kandidat penantangnya. Eddie Hearn menyebutkan nama Demetrius Andrade, juara WBO dan Callum Smith, juara WBA Super World kelas super middleweight.
Hearn memang hanya menyebut dua nama tersebut. Namun tetap mengharapkan Canelo naik ring melawan mantan juara kelas middleweight, Gennady Golovkin (38-1-1, 34 KO) untuk trilogi laga keduanya pada bulan September mendatang di DAZN.
Jika Hearn memang mengharapkan Canelo dan Golovkin bertemu untuk ketiga kalinya maka sebaiknya Hearn sesegera mungkin merealisasikannya. Pasalnya Golovkin saat ini tidak lagi muda. Jika Canelo dan promotornya terus menunda pertemuan keduanya, maka bukan tidak mungkin para penikmat tinju akan kehilangan antusiasnya untuk menyaksikan partai ketiga mereka.
Mengesampingkan pertemuan Canelo dan Golovkin, Hearn sepertinya serius ingin mempertemukan Canelo dengan Callum Smith (25-0, 18 KO) dan Demetrius Andrade (27-0, 17 KO). Callum Smith dan Demetrius Andrade memang petinju yang bertalenta. Keduanya juga bergabung dengan DAZN. Sayangnya Smith dan Andrade kurang dikenal oleh penikmat tinju di Amerika.
Saul Canelo Alvarez berkeinginan untuk menyatukan gelar di divisi berat 160 kelas middleweight. Canelo sebenarnya berkesempatan untuk melawan Demetrius Andrade di bulan September untuk mewujudkan keinginannya, sayangnya Andrade telah terlebih dahulu terikat kontrak untuk melawan Maciej Sulecki pada 29 Juni mendatang.
Andrade yang harus meladeni pertarungan mandatory pada Juni mendatang akan kekurangan waktu untuk mempersiapkan dirinya jika harus meladeni Canelo di bulan September nantinya. Begitu pula dengan Callum Smith.
Smith akan menggelar pertandingan pada awal bulan Juni. Apa yang dialami Andrade pun berpotensi terjadi pada Smith. Canelo sempat menyebutkan bahwa dirinya ingin bertarung melawan juara WBO kelas light heavyweight Sergey Kovalev, namun lagi – lagi Kovalev punya jadwal lainnya dalam waktu dekat ini.
Lagi pula akan aneh jika Canelo menantang Kovalev sebelum bertemu dengan Callum Smith yang berada di kelas super middleweight. Terlalu jauh lompatannya jika Canelo yang sebelumnya melawan Daniel Jacobs kemudian melawan Kovalev.
Canelo akan diuntungkan saat berhadapan dengan Callum Smith. Smith tipe petinju yang bertarung jarak dekat, artinya Smith akan berada dalam jangkauan Canelo. Beberapa pertandingan Smith dengan Holzken, Groves Skoglund dan Vladine Biosse pun tidak terlalu menguntungkannya.
Pertemuannya dengan Groves pun tidak bisa dijadikan patokan untuk mengukur kemampuan Smith yang sebenarnya. Saat keduanya bertemu Groves tidak berada dalam kondisi yang sempurna untuk bertarung.
Sepertinya Canelo dan promotornya melihat celah kelemahan pada diri Smith. Oleh karena itu mereka berani untuk menyebut nama Callum Smith sebagai kandidat penantang Canelo berikutnya. Promotor Canelo bahkan tidak menyebutkan nama – nama petinju seperti Dmitry Bivol dan Artur Beterbiev. Mereka sadar bahwa kedua nama itu adalah mimpi buruk bagi Canelo.