Neymar sepertinya harus sedikit menerima kekecewaan lantaran dirinya kecil kemungkinan bisa bermain membela PSG saat bersua Manchester United di ajang Liga Campions. Kendati striker asal Brazil tersebut belum dipastikan akan absen berapa lama, namun sang pelatih, Thomas Tuchel ragu kalau Neymar bisa turun di laga yang akan berlangsung di Old Trafford tersebut.
Mega bintang Brazil tersebut seperti yang diketahui mendapat cederanya saat Paris-Saint Germain berhadapan dengan Strasbourg di ajang Coupe de France, pada hari Rabu (23/01/2019). Neymar mendapat tekel yang cukup berbahaya dan terpaksa harus ditarik keluar saat laga belum usai. Bahkan saking kecewanya dengan cedera yang ia alami, Neymar sampai meneteskan air matanya tepat sesaat setelah ia ditarik keluar.
Neymar dan Cedera Metatarsal yang Kerap Menghantuinya
Dokter dari klub Paris-Saint Germain pun mendiagnosis bahwa Neymar alami Cedera Metatarsal yang cukup parah. Cedera tersebut bukanlah masalah asing bagi Neymar, lantaran jelang Piala Dunia 2018 yang lalu Neymar juga sempat alami masalah pada tulang Metatarsalnya, untungnya saat itu tak begitu parah sehingga ia masih bisa membela Brazil di ajang Piala Dunia.
Cedera Metatarsal sendiri memang merupakan cedera yang paling sering dialami oleh pemain sepakbola karena posisi tulang metatarsal sendiri memiliki bidang yang cukup luas di kaki bagian bawah. Kemudian kenapa cedera ini menjadi cukup akrab dengan Neymar, lantaran ia merupakan pemain yang sangat sering menerima takle, dan kerap alami salah pendaratan, hal itulah yang membuat bagian metatarsal Neymar sangat rentan alami salah tumpuan atau terjangan dari takle lawan.
Meskipun Tipis Kemungkinan, Thomas Tuchel Berharap Neymar Masih Bisa Diturunkan saat melawan MU
Kendati kecil harapannya untuk bisa tampil, namun Thomas Tuchel sebagai pelatih sangat berharap cedera Neymar ini bisa pulih sebelum laga melawan Manchester United. Tidak mengherankan karena Neymar memang cukup sentral perannya sebagai pembobol gawang lawan bersama Les Parisiens, selain nama Edinson Cavani dan Kylian Mbappe.
Apalagi klub yang akan mereka hadapi adalah Manchester United, ditambah bermain di Old Traffor. Seperti yang diketahui MU di bawah asuhan pelatih interim mereka, yakni Ole Gunnar Solskjaer tampil sangat baik, mereka seolah terlahir kembali dengan menyapu 8 laga terakhir dengan kemenangan. Hal tersebutlah yang membuat PSG harus memiliki kompisisi pemain yang komplit apabila ingin mengimbangi permainan MU di laga nanti.
“Meskipun sangat sulit, namun kami akan terus menunggu kurang lebih dalam seminggu kedepan”, ungkap Thomas Tuchel dikutip dari ESPN.