Futsal merupakan cabang olahraga yang mirip dengan sepak bola. Meskipun mirip, keduanya memiliki sejumlah perbedaan. Perbedaan sepak bola dan futsal yang paling mencolok yaitu dari jumlah pemain. Dalam olahraga futsal, masing-masing tim memiliki jumlah pemain 5 orang, belum termasuk pemain cadangan. Selain itu, lapangan futsal biasanya lebih kecil dari lapangan sepak bola pada umumnya dan diberi pembatas garis.
Sama seperti cabang olahraga lainnya, terdapat juga teknik futsal dan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh para pemainnya agar tidak dianggap sebagai pelanggaran. Berbicara tentang pelanggaran, di dalam permainan futsal terdapat jenis-jenis pelanggaran serta sanksi yang akan dihadapi pemainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan dari masing-masing pelanggaran serta hukuman yang harus dihadapi.
1. Tendangan Bebas Langsung
Tendangan bebas merupakan sanksi atau hukuman dari wasit kepada tim yang melakukan kesalahan atau kelalaian pada saat permainan berlangsung. Tendangan bebas langsung ini diberikan wasit kepada pihak lawan. Tendangan bebas oleh pihak/tim lawan dilakukan dari tempat pelanggaran itu terjadi dan sesuai dengan ketentuan mengenai posisi tendangan bebas.
Hukuman ini diberlakukan jika terjadi hal-hal atau pelanggaran-pelanggaran berikut ini:
- Meludah pemain dari tim lawan
- Memegang bola dengan sengaja. Pengecualian untuk penjaga gawang di daerah pinaltinya sendiri.
- Mendendang atau berusaha menendang pemain dari tim lawan
- Mengganjal pemain dari tim lawan.
- Menerjang pemain tim lawan.
- Menyerang tim lawan.
- Melakukan pemukulan atau mencoba memukul pemain dari tim lawan.
- Mendorong pemain dari tim lawan
- Melakukan penekelan terhadap pemain tim lawan
- Mencoba menahan, memegang, dan menarik pemain dari tim lawan
2. Tendangan Bebas Tidak Langsung
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan jika pemain maupun kiper futsal melakukan kesalahan atau kelalaian. Sanksi ini diberlakukan jika terjadi pelanggaran atau kesalahan berikut ini:
- Dengan sengaja menendang atau memukul pemain dari pihak lawan dengan menggunakan tenaga yang berlebihan. Pelanggaran disengaja ini termasuk dalam pelanggaran keras dan dikenakan sanksi.
- Pemain menggunakan tangan ketika berusaha mengontrol bola
- Wasit menganggap pemain memegang bola dengan tidak disengaja
3. Tendangan Pinalti
Tendangan pinalti dalam permainan futsal diberlakukan jika salah seorang pemain melakukan pelanggaran di daerah pinalti sendiri. Pelanggaran-pelanggarannya adalah sama dengan yang sudah disebutkan pada tendangan bebas langsung dan tidak langsung. Sanksi ditentukan dan diputuskan oleh wasit. Cara melakukan tendangan pinalti yaitu dengan mengikuti aturan dan ketentuan yang ditetapkan dalam pertandingan futsal mengenai tendangan pinalti.
4. Kesalahan Pemain
Seorang pemain harus benar-benar memahami peraturan dan teknik futsal dasar yang baik agar terhindar dari kesalahan atau pelanggaran. Pelanggaran yang dilakukan oleh pemain dapat mengakibatkan diberikannya sanksi tendangan bebas tidak langsung oleh wasit kepada tim lawan. Ada tiga hal yang menyebabkan diberlakukannya sanksi tersebut, yaitu:
- Pemain bermain menggunakan cara yang berbahaya (membahayakan pemain lain)
- Menghalangi gerakan dari pemain tim lawan dengan disengaja.
- Menghalangi penjaga gawang melepaskan bola dari tangannya.
5. Kesalahan Penjaga Gawang/Kiper
Menjadi kiper futsal terkadang tidak semudah kelihatannya karena seringkali kiper bisa juga melakukan kesalahan atau pelanggaran-pelanggaran. Pelanggaran yang dilakukan oleh kiper dapat dikenai sanksi tendangan bebas tidak langsung yang diberikan wasit kepada tim lawan. Berikut adalah hal-hal yang dianggap sebagai pelanggaran yang dilakukan oleh keeper:
- Pada saat backpass, penjaga gawang memegang atau mengontrol bola menggunakan tangan. Pengertian backpass sendiri yaitu pengembalian bola oleh pemain yang secara sengaja diberikan ke arah belakang kepada penjaga gawang.
- Menguasai bola menggunakan tangan ataupun kaki lebih dari 4 detik.
- Menyentuh maupun mengontrol bola menggunakan tangan ketika menerima bola secara langsung dari teman satu tim pada saat dilakukan tendangan ke dalam.
- Menerima bola kembali dari teman satu tim menggunakan tangan atau kaki setelah bola dilepaskan ke depan dari tangannya dan belum melewati garis di tengah lapangan maupun sebelum mengenai dan dimainkan pemain dari tim lawan.
- Penjaga gawang memegang atau mengontrol bola lebih dari 4 detik di area permainan sendiri, baik itu menggunakan tangan maupun kaki. Hitungan dimulai sejak penjaga gawang dalam keadaan siap.
Jenis-Jenis Sanksi Lainnya yang Dihadapi
Selain diberlakukan tendangan bebas langsung dan tidak langsung serta tendangan pinalti, pemain juga akan menghadapi sanksi-sanksi lainnya yaitu diberi peringatan, dikeluarkan dari lapangan, dan tindakan disiplin dari wasit. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing sanksi:
- Diberi Peringatan
Sanksi pertama yang diberikan oleh wasit yaitu berupa peringatan. Sanksi berupa peringatan diberikan jika terjadi pelanggaran-pelanggaran seperti berikut ini:
- Pemain tidak sportif ketika bermain.
- Berselisih dengan pemain lain disertai dengan tindakan dan ucapan yang tidak sopan/tidak baik
- Sengaja mengulur-ulur waktu ketika memulai pertandingan lagi.
- Terus melakukan pelanggaran yang sama terhadap peraturan permaianan yang telah ditetapkan.
- Tidak menjaga jarak ketika melakukan tendangan sudut, tendangan ke dalam, dan tendangan sudut.
- Masuk ke dalam lapangan tanpa ijin dari wasit dan menyalahi prosedur pergantian pemain.
- Meninggalkan lapangan pertandingan dengan sengaja tanpa adanya ijin dari wasit.
- Dikeluarkan dari Lapangan
Sanksi selanjutnya yang akan diberlakukan yaitu keluar dari lapangan. Sanksi ini diberlakukan oleh wasit jika kedapatan melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti berikut ini:
- Pemain melakukan pelanggaran yang dianggap wasit sangat serius.
- Bertindak kasar ketika pertandingan berlangsung.
- Meludahi pemain lain dari tim lawan.
- Memegang bola menggunakan tangannya dengan sengaja untuk menghalangi atau menghilangkan kesempatan lawan untuk mencetak gol.
- Menyerang pemain dari tim lawan dengan sikap atau tindakan yang menghina atau mencaci (bisa juga dengan menggunakan mimik atau gerak tubuh).
- Menerima kartu kuning yang kedua dalam pertandingan yang sama oleh wasit.
- Tindak Disiplin oleh Wasit
Wasit, sebagai pihak juri dan penengah memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan disiplin jika memang ada pemain yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tertentu. Berikut adalah poin-poin mengenai kewenangan wasit dalam melakukan tindak disiplin:
- Wasit dapat memberlakukan tindakan disiplin sebelum pertandingan dimulai, saat permainan berlangsung, hingga pertandingan selesai dan wasit meninggalkan arena atau lapangan pertandingan.
- Wasit berhak memberikan hukuman berupa peringatan atau pengusiran terhadap pemain yang melakukan pelanggaran. Tindakan disiplin tegas diberlakukan jika pemain, baik tim lawan atau tim sendiri melakukan jenis pelanggaran. Tindakan disiplin disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan.
- Dalam permainan futsal, kartu kuning diberlakukan sebagai bentuk peringatan kepada pemain jika pemain tersebut telah melakukan pelanggaran. Sementara itu, kartu merah diberlakukan jika pemain diusir keluar arena lapangan pertandingan karena telah melakukan pelanggaran yang dianggap serius.
- Kartu kuning maupun kartu merah dapat diberikan oleh wasit kepada pemain inti maupun pemain cadangan.
Demikianlah ulasan mengenai jenis-jenis pelanggaran permainan futsal dan sanksi yang harus dihadapi oleh pemain jika kedapatan melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut. Peran dan sikap netral wasit sangat diperlukan untuk menentukan apakah seorang pemain melakukan pelanggaran dan jenis sanksi apa yang harus dihadapi oleh pemain tersebut dan juga timnya.