Pada artikel kali ini, kita akan membahas perbedaan lompat tinggi gaya straddle dan flop. Tetapi, sebelum mengetahui perbedaan ini, tentu kita harus mengetahu apa itu lompat tinggi. Apa itu lompat tinggi? Lompat tinggi adalah dimana olahraga yang dimana seseorang harus melompat dan melewati tiang mistar.
Tiang mistar ini telah ditentukan tingginya dan atlet tersebut harus melewati ketinggian tersebut. Olahraga ini merupakan termasuk olahraga cabang atletik selain jalan dan lari.
Untuk olahraga lompat tinggi, terdapat 3 jenis macam gaya, diantaranya:
- Straddle/ Gaya guling perut
- Scissors/Gaya gunting
- Gaya flop
Untuk lebih jelasnya, macam-macam gaya lompat tinggi. Semua gaya ini mempunyai teknik dasar lompat tinggi berupa awalan, tolakan, sikap badan diatas mistar dan mendarat. Untuk semua teknik lompat tinggi akan berbeda untuk setiap gayanya.
Pada artikel ini kita akan membahas perbedaan dua gaya, yaitu gaya straddle dan gaya flop. Namun, sebelum membahas perbedaan lompat tinggi gaya straddle dan flop, tentu kita harus tahu pengertian dari lompat tinggi gaya straddle dan gaya flop.
- Gaya straddle yang disebut juga gaya guling perut adalah gaya dimana melompati mistar dengan cara berguling dengan perut menghadap bawah.
- Gaya flop adalah gaya dimana melompati mistar dengan punggung menghadap bawah.
Dari pengertian diatas, kita dapat mengetahui perbedaan lompat tinggi gaya straddle dan flop. Untuk mengetahui lebih jelas tentang hal tersebut, berikut ini merupakan perbedaan lompat tinggi gaya straddle dan flop, diantaranya:
- Dalam gaya straddle, atlet melompat dengan kaki yang posisinya dekat dengan mistar. Sedangkan untuk gaya flop, atlet melompat dengan kaki sebelah luar yang digunakan sebagai tumpuan, dan untuk kaki yang posisinya dekat dengan mistar akan diangkat setinggi mungkin.
- Pada gaya straddle, atlet melompati mistar dengan perut menghadap bawah. Sedangkan pada gaya flop, atlet melompati mistar dengan punggung menghadap bawah
- Pada gaya straddle, awalan dilakukan dengan melompat tinggi dari arah samping. Sedangkan lompat tinggi gaya flop, awalan dilakukan dengan melompat tinggi dari arah depan.
- Untuk awalan lompat tinggi gaya straddle dilakukan dengan kecepatan yang sesuai tergantung kebutuhan pada saat melompat. Sedangkan untuk awalan lompat tinggi gaya flop diperlukan kecepatan yang cepat.
- Pada saat tolakan, gaya straddle mengharuskan badan untuk dicondongkan ke belakang. Sedangkan gaya flop mengharuskan badan untuk diputar ke arah awalan pada saat melakukan tolakan.
Untuk menambah wawasan kalian, jangan lupa untuk mempelajari pula beberapa gaya lompat tinggi yang perlu dikuasai. Dengan demikian kalian dapat belajar lompat tinggi yang baik tanpa bantuan alat lagi. Itulah beberapa perbedaan lompat tinggi gaya straddle dan flop.
Tentu saja atlet harus menguasai teknik dasar terlebih dahulu sebelum melakukan pertandingan. Cukup berbeda dengan teknik lompat jauh yang kadang orang salah artikan. Dalam pertandingan lompat tinggi,hal terpenting adalah adalah lompatan harus tinggi sehingga tubuh tidak akan menyentuh mistar.
Sedangkan lompat jauh diukur dari seberapa jauh sang atlet melompat dari garis lompatan. Dalam lompat tinggi, jika badan menyentuh mistar, maka tentu saja lompat tinggi dianggap gagal yang dapat menyebabkan kekalahan dalam pertandingan.