Bicara tentang olahraga pada cabang atletik, lompat tinggi adalah salah satunya di mana pada olahraga ini sebenarnya yang diandalkan adalah pada kekuatan otot kaki dan perut. Seperti pada cabang olahraga atletik lainnya, lompat tinggi pun memiliki tekniknya tersendiri. Gaya lompat tinggi dan teknik lompat tinggi adalah 2 hal yang berbeda, maka sebagai atlet yang baik, kita perlu mengenal tekniknya.
Perlu diketahui bahwa dasarnya pada lompat tinggi terdapat 4 macam teknik, yaitu meliputi posisi awal, gerakan tolakan, melayang dan juga pendaratan. Keempat teknik tersebut adalah hal penting yang perlu dikuasai oleh para atlet lompat tinggi, terutama jika masih pemula dan masih perlu berlatih banyak.
Baca juga:
Teknik Straddle atau Gaya Guling
Pada teknik satu ini, atlet atau peserta lompat tinggi dapat melakukannya dengan lebih dulu mengambil jarak awalan yang bisa dimulai dari samping. Jarak awalan bisa antara 4, 6, 8 atau hingga 10 langkah dan hal ini juga ditentukan oleh ketinggian target yang hendak peserta lewati.
Apabila memutuskan menjadikan kaki kiri sebagai tumpuannya, untuk melakukan teknik ini peserta perlu mengayunkan kaki kanan ke arah belakang namun posisi tubuh harus condong ke arah depan. Setelah mengayunkan kaki, posisi tubuh bisa kemudian dalam posisi tengkurap ketika di atas mistar atau ketika di udara.
Untuk teknik ini, gerakan dan posisi tubuh peserta sebaiknya memang lebih tinggi ketimbang posisi kepala. Dan ketika posisi jatuh, kedua tangan adalah tumpuan paling tepat yang dilanjutkan dengan kaki yang perlu peserta ayunkan pertama bisa mendarat. Setelah itu, lanjutkan pula dengan tubuh digulingkan dan diawali dengan bagian punggung tangan yang berakhir dengan bahu.
- Teknik Awalan
Untuk teknik awalan straddle, Anda perlu untuk menyimak agar posisi yang benar dapat dilakukan, terutama jika sedang mengikuti sebuah perlombaan. Berikut ini adalah gerakan latihan yang bisa dipraktikkan:
- Posisi tubuh di awal harus mengambil ancang-ancang dan pastikan untuk mengambilnya tak terlalu jauh.
- Sesudah ancang-ancang pasti, segera ambil posisi dan gerakan berlari namun jangan terlalu kencang. Berlarilah dengan kecepatan sedang saja.
- Awalan posisi harus juga dilakukan dari samping di mana paling tidak wajib 30 hingga 40 derajat untuk jarak dengan tiang lompatan.
- Untuk dari arah mistar, berlarilah dengan posisi agak menyerong karena itulah gerakan yang paling dianggap benar.
- Teknik Tolakan
Selain teknik awalan pada teknik straddle, ada pula teknik tolakan di mana juga sebenarnya bisa dilatih dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:
- Peserta perlu menggunakan tumpuan kaki yang mistar sekat.
- Ketika hendak melaksanakan teknik tolakan, posisi tubuh sebaiknya bisa agak dicondongkan ke arah belakang atau sedikit merebah.
- Sedangkan untuk kaki, pastikan posisinya bertumpuan menolak ke arah atas supaya bisa meluruskan kedua lutut kaki dan juga kaki serta tangan dapat diayunkan dengan sekuat tenaga.
(Baca juga: teknik dasar taekwondo – cara bermain bowling – teknik dasar judo)
- Teknik saat di Atas Mistar
Pada waktu berada tepat di atas mistar atau melayang melewati mistar, ada pula beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar tak melakukan kesalahan saat berada dalam sebuah kompetisi.
- Tubuh harus dalam posisi tengkurap.
- Pastikan juga untuk membuat tubuh sedikit turun.
- Ketika tubuh sedikit diturunkan, hal tersebut perlu dilakukan ketika posisi kaki hendak diluruskan ke arah belakang.
- Teknik Mendarat
Ketika memang memakai kaki sebelah kiri sebagai tumpuan, posisi pendaratan bisa memanfaatkan kaki sebelah kanan lebih dulu. Jika sebaliknya, itu artinya kita perlu memakai kaki kiri sebagai tumpuan dan otomatis kaki kirilah yang perlu digunakan lebih dulu ketika mendarat. Setelah melakukan langkah tersebut, gerakan belum selesai karena peserta harus kemudian melanjutkan dengan gerakan mengguling agar teknik mendarat bisa lebih sempurna.
(Baca juga: teknik tolak peluru – peraturan lompat jauh – peraturan lompat galah)
Teknik Flop
Teknik flop pada dasarnya dikenal sebagai teknik kebalikan dari teknik straddle yang akan kelihatan berbeda terutama saat melakukan gerakan melalui mistar. Apabila lompatan yang dijumpai pada teknik straddle adalah berguling ketika berada di atas mistar di mana perutlah yang posisinya menghadap ke bawah dari arah mistar, teknik flop memberlakukan gaya dan gerakan berbeda.
Untuk teknik flop ini, peserta penting untuk mengetahui dan melatih diri dengan posisi punggung yang menghadap arah bawah mengarah agak sedikit serong ke sebelah kiri. Dan ketika melakukan gerakan ini, posisi tubuh tak lagi tegak lurus seperti mistar. Berikut di bawah ini adalah detil gerakan latihan mulai dari awalan hingga pendaratan.
- Teknik Awalan
Setiap teknik pada lompat tinggi selalu ada awalan yang posisinya harus dilakukan secara benar dan pada teknik flop ini, awalannya adalah diarahkan dari depan menghadap mistar secara tegak lurus. Apabila memakai kaki kiri yang sebagai tumpuannya, peserta bisa menuju tiang sandaran mistar sisi kanan dari depan tiang. Langkah-langkah terakhir bisa diubah dengan menyerongkan sedikit ke kiri dan tak berposisi lurus lagi ke mistar.
- Teknik Tolakan
Seperti pada teknik straddle, ada pula teknik tolakan yang perlu menjadi perhatian dan dilatih dengan benar oleh para atlet olahraga lompat tinggi dan berikut ini langkah-langkahnya:
- Sebagai tumpuan gunakan salah satu kaki paling kuat saja untuk digunakan.
- Apabila memakai kaki kiri, angkatlah dengan menekuk bagian lutut secara bersamaan dengan tubuh juga ikut diputar ke arah awalan.
- Tubuh posisinya bisa membelakangi mistar dan ini adalah posisi wajib.
- Punggung juga pastikan untuk posisinya dilengkungkan saat melalui mistar.
(Baca juga: peralatan renang – latihan fisik bulu tangkis – peraturan permainan bola voli)
- Teknik saat di Atas Mistar
Teknik ketika sedang ada di atas mistar juga harus tepat dan oleh karena itu, ada beberapa langkah yang perlu untuk dilatih supaya pada waktu perlombaan akan lebih sempurna.
- Kepala harus posisinya lebih mendahului ketika melewati mistar.
- Badan posisinya harus dalam kondisi telentang.
- Punggung pastikan untuk menghadap ke bawah alias menghadap mistar ketika melaluinya.
- Saat hendak mencapai ketinggian penuh serta pinggang juga melalui mistar, ayunkan kedua kaki. Selain mengayunkannya, kita juga bisa menggerakkan kaki ke atas agar bisa melalui mistar tanpa kesalahan dan gerakan pun bisa sempurna, terutama ketika tengah berpartisipasi dalam perlombaan.
- Teknik Mendarat
Untuk mendarat, ada pula teknik yang perlu dipelajari dan juga dilatih sampai benar agar bisa menyempurnakan teknik flop secara 100 persen. Apabila melakukan flop, otomatis bagian tubuh yang digunakan untuk mendarat jelas adalah punggung. Alasan mengapa harus punggung adalah karena memang awalnya sikap tubuh kita adalah telentang dan oleh karena itulah, teknik ini lebih cocok penggunaannya ketika mendarat.
Baca juga:
Perlu diketahui juga bahwa pada pertandingan atau perlombaan lompat tinggi, biasanya sesudah peserta berhasil melalui ketinggian mistar, maka mistar pasti segera dinaikkan. Sangat penting juga bagi peserta atau atlet-atletnya untuk mengetahui serta memahami betul apa saja peraturan lompat tinggi yang berlaku.
Peserta lompat tinggi pada dasarnya sangat boleh memulai lompatan dengan ketinggian awal seperti yang ia suka atau inginkan. Lompatan biasanya akan dianggap batal apabila peserta kiranya tak sengaja menyentuh palang dan tak melakukan lompatan. Peserta juga dianggap gagal apabila mistar jatuh ketika melompat dengan menyenggolnya dan akan benar-benar dianggap gagal bila 3 kali kesempatan terlewat begitu saja.
Karena cabang olahraga ini dinamakan lompat tinggi, maka pemenang dari kompetisi ini adalah peserta yang secara sempurna mampu melewati mistar berapapun tingginya tanpa menjatuhkan mistar. Para peserta wajib berupaya untuk bisa melakukan lompatan setinggi mungkin. Lompatan tertinggi yang berhasil dilewati oleh seorang peserta, maka peserta itulah yang berhak memenangkan pertandingan.
Itulah sedikit informasi tentang teknik lompat tinggi yang sangat penting untuk diketahui, baik itu teknik straddle maupun teknik flop. Setiap atlet perlu menguasai keduanya dan kiranya latihan Anda berjalan dengan baik.