Home » Olahraga A - Z » Atletik » 6 Peraturan Lompat Jauh Terbaru dalam Nomor Atletik

6 Peraturan Lompat Jauh Terbaru dalam Nomor Atletik

by Rita Nora

Lompat jauh tentu tak salah lagi adalah olahraga yang termasuk dalam olahraga atletik. Jenis olahraga ini berfokus pada pencapaian lompatan yang sejauh-jauhnya, tapi tentu tak sekadar melompat jauh saja. Ada sejumlah peraturan lompat jauh yang perlu untuk diketahui dan dipelajari oleh para para atlet lompat jauh, sama halnya dengan peraturan lompat galah dan peraturan olahraga lain.

Baca juga:

1. Peserta

Berikut ini adalah aturan yang berkaitan dengan peserta lompat jauh:

  • Peserta pertandingan lompat jauh yang lebih dari 8 orang setiap pesertanya diperbolehkan melompat 3 kali. Tak hanya itu, 8 pelompatan di mana dengan lompatan paling baik bisa melakukan 3 kali lompatan agar penetuan pemenang dapat dilakukan.
  • Peserta yang kurang dari 8 orang akan diatur untuk setiap peserta melompat hanya 6 kali dan itupun secara giliran.
  • Pengukuran akan dilakukan jika seluruh peserta sudah menghasilkan lompatan; pengukuran adalah dari titik bebas paling dekat dengan bak pasir pendaratan.
  • Waktu yang diberikan adalah 1,5 menit kepada setiap peserta dalam melakukan lompatan.
  • Lompatan yang dianggap paling baik adalah hasil yang bakal dicatat supaya bisa dilakukan penentuan pemenangnya.

(Baca juga: teknik renang gaya dada)

2. Lapangan

Peraturan tak hanya tentang peserta saja, tapi juga akan lapangan tempat dilaksanakannya lompat jauh. Sama halnya dengan peraturan permainan sepak bola, lapangan lompat jauh pun punya aturan tertentu, seperti:

  • Papan tolakan harus memiliki panjang 1,22 m dengan ketebalan 10 cm dan lebar 20 cm.
  • Lintasan awalan harus mempunyai panjang minimal 45 m dengan lebar 1,22 m.
  • Peletakan papan plastisin harus diletakkan di sisi dekat dengan tempat pendaratan supaya bekas kaki pelompat bisa dicatat dengan baik ketika misalnya ada kesalahan tolak yang diciptakan sekurang-kurangnya 1 m dari tepi bagian depan bak pasir pendaratan.
  • Tempat pendaratan harus memiliki lebar minimal 2,75 m dengan minimal 10 m untuk jarak antara garis tolakan hingga akhir area lompatan.
  • Tinggi atau datar permukaan pasir pada tempat pendaratan juga wajib untuk sama dengan bagian sisi atas papan tolakan.

(Baca juga: teknik dasar tenis meja)

3. Pengukuran Lompatan

Aturan pengukuran lompatan pun juga diperlukan pada olahraga lompat jauh dan berikut peraturan yang perlu diperhatikan:

  • Pengukuran seluruh lompatan adalah dari tempat bekas pendaratan yang ada di bak lompat ke balok tumpuan.
  • Pengukuran juga perlu dilakukan secara tegak lurus dengan garis tumpuan maupun perpanjangannya.
  • Dari sisi bekas pendaratan yang paling dekat dengan balok tumpuanlah pengukuran perlu dilakukan yang kemudian harus kita tarik lurus ke sisi balok tumpuan yang tak jauh dengan bak lompatan.
  • Juri pengukur adalah satu-satunya yang berhak mengukur dan biasanya mereka berjumlah 2 orang.
  • Lompatan yang dinyatakan sah-lah yang akan diukur oleh juri pengukur.
  • Juri pengukur akan mengambil pengukuran lompatan dari balok ujung balok tumpu paling dekat dengan bak pasir hingga tanda awal pendaratan.
  • Apabila seusai melakukan lompatan kemudian si pelompat berjalan mundur, maka otomatis pengukuran yang dilakukan adalah pada jarak saat pelompat mundur. Itulah mengapa pelompat harus berjalan maju saja sesudah melompat.
  • Alat yang digunakan dalam proses pengukuran harus sama pada setiap hasil lompatan atlet ketika perlombaan berlangsung alias hanya ada satu buah alat ukur di pertandingan tersebut.
  • Pengukuran harus dilakukan seteliti mungkin karena selisih 1 cm saja tentu sangatlah berpengaruh.
  • Pencatatan akan hasil lompatan selalu dilakukan oleh pencatat hasil perlombaan.

Baca juga:

4. Diskualifikasi

Diskualifikasi pada lompat jauh artinya seorang pelompat dinyatakan gagal ketika ada hal-hal tertentu yang dilakukannya selama pertandingan, yaitu seperti:

  • Peserta belum melompat juga setelah dipanggil 3 menit.
  • Tumpuan memakai 2 kaki.
  • Pendaratan dilakukan di luar bak lompat.
  • Proses menolak dilakukan dari luar ujung balok tumpuan, sebelum atau juga setelah garis perpanjangan garis tumpuan.
  • Peserta dengan bagian tubuh manapun menyentuh tanah yang ada di belakang garis batas tumpuan, entah itu saat ancang-ancang ketika hendak melakukan lompatan maupun saat lari kencang tanpa adanya tolakan.
  • Sewaktu melakukan pendaratan, peserta menyentuh permukaan tanah di luar area tempat mendarat atau bak lompat sebelum adanya pendaratan yang tepat di bagian bak pendaratan.
  • Peserta melakukan pendaratan dengan melakukan gerakan semacam salto.
  • Ketika sudah melakukan lompatan secara sempurna, pelompat perlu berjalan kembali melewati bak lompat. Intinya, pelompat perlu berjalan kembali ke arah awalan sesudah melompat.

(Baca juga: teknik dasar permainan bola basket)

5. Tugas Utama Juri

Pada lompat jauh juga ada juri yang mengukur hasil lompatan dari peserta atau atlet yang melakukan lompat jauh. Juri pada lompat jauh berperan sebagai pengangkat bendera merah ketika pelompat dianggap gagal dalam melakukan lompatannya atau yang disebut juga dengan diskualifikasi. Juri jugalah yang akan mengangkat bendera warna putih ketika lompatan peserta dianggap benar dan sah.

6. Penentuan Pemenang

Dalam menentukan pemenang dalam pertandingan lompat jauh, kelihatannya memang mudah di mana ini berdasarkan pada lompatan yang paling jauh. Namun pada dasarnya tak semudah itu karena memang tetap ada sejumlah prosedur yang harus diperhatikan dan dilalui oleh para peserta atau atlet-atletnya. Bahkan tes doping pun harus dilakukan oleh para atlet.

Bahkan untuk nilai yang sama di sebuah pertandingan lompat jauh, juara atau pemenangnya akan ditentukan dengan cara memberikan kesempatan ke kedua atlet yang memiliki nilai sama. Kesempatan tersebut berupa melakukan lompatan kembali, meski memang ada kalanya tetap saja kedua peserta memiliki nilai yang sama lagi walau telah diulang.

Apabila masih sama juga, biasanya dalam menentukan pemenang akan dilihat dari prestasi peserta atau si atlet sebelumnya. Ada kemungkinan bahwa keduanya pun memiliki prestasi yang setara sehingga masih sulit dalam penentuannya. Jika sudah demikian, barulah undian perlu diadakan supaya mampu menentukan dan memutuskan pemenang lompat jauh.

Baca juga:

Demikianlah sedikit informasi mengenai peraturan lompat jauh yang perlu untuk diketahui dan dipelajari betul oleh para setiap peserta atau atlet lompat jauh. Agar dapat melakukan yang terbaik dan mencegah diskualifikasi, tentunya setiap atlet perlu memahami setiap hal yang benar dan salah dalam lompat jauh.

Untuk bisa berpartisipasi dalam pertandingan lompat jauh, perlu juga untuk melakukan tes doping karena jika diketahui memakai doping peserta tak dapat berlanjut untuk tampil. Tak hanya aturan tersebut, olahraga lompat jauh juga membutuhkan peserta yang berdaya tahan tubuh tinggi, selalu akurat dan juga lentur, kuat serta cepat.

You may also like