Home » Olahraga A - Z » Atletik » 3 Peraturan Lompat Galah Penting Diketahui

3 Peraturan Lompat Galah Penting Diketahui

by Rita Nora

Dalam olahraga atletik, kita pun pasti pernah mendengar atau tahu tentang olahraga lompat galah. Lompat tinggi galah masih termasuk dalam cabang olahraga atletik nomor lompat yang kerap dipertandingkan di ajang nasional, lokal dan internasional. Lompat galah ini adalah olahraga lompat tinggi yang menggunakan tongkat panjang/galah di mana tujuannya adalah melewati mistar dengan melompat setinggi-tingginya.

Peraturan lompat galah adalah hal mendasar yang perlu untuk dimengerti, khususnya oleh para calon atlet dari olahraga ini. Sejumlah aturan yang dimaksud di sini adalah peraturan yang berhubungan dengan ukuran tongkat galah sekaligus juga ukuran lapangan. Di bawah ini bisa dilihat apa saja yang menyangkut hal tersebut secara detil.

Baca juga:

  1. Ukuran Lapangan

Ada beberapa bagian pada lapangan lompat galah dan yang perlu kita kenali betul antara lain adalah adanya tiang penyangga palang, kotak tancap galah, lintasan lari, serta bantalan tempat mendarat. Tentunya sama seperti ukuran lapangan dan jumlah pemain sepak bola dalam peraturan permainan sepak bola, lompat galah pun punya aturan ukuran lapangan sendiri.

  • Panjang pada tiang penyangga palang di lapangan lompat galah adalah 4,5 meter.
  • Panjang kotak tancap galah di lapangan lompat galah rata-rata adalah antara 1 meter – 1,084 meter dengan lebar 60 cm di mana panjang area miringnya 80 cm. Kedalaman dari bagian tancapnya diketahui juga harus 20 cm/8 in.
  • Panjang lintasan lari di lapangan lompat galah adalah sejauh 45 meter atau setara dengan 147 ft.7 in yang dihitung dari titik awal sampai dengan kotak tancap galah.

Baca juga:

  1. Ukuran Kotak Tancap Galah

Pada olahraga lompat galah, tentu kita tahu bahwa salah satu perlengkapan wajibnya adalah kotak tancap galah karena memang tujuan dari keberadaaan kotak tersebut adalah sebagai tempat tancapan galah. Fungsi utama dari kotak tersebut adalah sebagai penahan galah supaya atletnya mampu melompat hingga ketinggian yang dianggap maksimal. Kotak tersebut tentunya tak boleh sampai tidak ada dan ukurannya pun perlu dipaskan dengan aturan yang sudah ada, seperti:

  • Panjangnya 1 meter hingga 1,084 meter.
  • Panjang area miringnya 80 cm.
  • Lebar pada area muka 60 cm.
  • Bagian belakang memiliki kedalaman 20 cm.
  • Bahan dasar yang dipakai dalam pembuatan dari kotak ini adalah logam atau besi di mana ukuran lebarnya adalah 2,5 mm.

Baca juga:

  1. Ukuran Tongkat Galah

Atlet lompat galah tentunya mampu mencapai lompatan yang paling tinggi saat teknik lompatan dapat dikuasai secara baik dan sempurna. Seorang atlet pada olahraga ini perlu memiliki kekuatan, kelincahan serta kecepatan yang akan memampukannya melakukan yang terbaik. Ketiga faktor tersebut adalah tumpuan dari teknik lompat galah, tapi tetap saja tanpa tongkat galah, performa seorang atlet tak akan tertunjang dengan baik.

Dalam kasus tongkat lompat galah, yang terbaik adalah yang dibuat dari bahan fiber di mana lenturnya sangat khusus dan sesuai dengan bobot tubuh si pelompat. Apabila berat badannya mencapai 60 kg, maka galah yang digunakan pun harus khusus dengan tingkat kelenturan yang sesuai dengan berat tersebut.

Dengan tongkat yang seharusnya diperuntukkan bagi atlet berberat badan 60 kg tapi malah dipakai oleh yang beratnya lebih dari itu maka otomatis tongkat bisa terancam patah. Ketika misalnya dipakai oleh atlet dengan bobot tubuh 50 kg juga akan kurang maksimal sebab galah tak mampu melenting secara optimal dalam membantu lompatan.

Tentu saja galah tersebut penggunaannya dikhususkan untuk lompat tinggi galah saja dan tidak untuk yang lain. Ukuran tongkat galah yang seharusnya adalah dengan berat maksimum 2,26 kg dengan panjang bilah antara 3,86 m hingga 4,52 m. Karena peraturan perlengkapan sudah demikian, maka di luar itu tentunya akan kurang mendukung performa pelompat.

Diyakini bahwa lompat galah pada dasarnya berasal dari provinsi bernama Friesland yang ada di Negeri Belanda dan tentunya letaknya adalah di Benua Eropa. Galah sendiri di zaman dulu kerap dimanfaatkan sebagai alat untuk melalui rintangan alam seperti rawa-rawa dan juga sungai. Seperti kita tahu, memang negeri Belanda memiliki daratan yang ada di bawah laut.

Tak heran kalau kemudian masyarakat Belanda perlu menyeberangi danau atau sungai supaya bisa bepergian. Bahkan di zaman dulu, galah selalu disimpan oleh masyarakat Belanda sebagai alat melompat atau juga alat penyeberang hingga akhirnya muncul lompat galah danau dan galah pun digunakan untuk aktivitas tersebut.

Tentunya skill dari pelompat atau atlet sangatlah menentukan performa yang baik atau tidak, tapi hal tersebut tidaklah cukup karena peraturan lompat galah seperti yang telah disampaikan tersebut juga teramat mendukung. Galah yang memiliki kekuatan dan fleksibilitas sempurna juga dibutuhkan oleh para atlet agar bisa mendukung performa terbaik.

Baca juga:

Demikianlah sekilas info mengenai peraturan lompat galah yang penting untuk Anda ketahui. Kiranya dapat menjadi pengetahuan kita bersama, terutama juga membantu bagi Anda yang ingin mencoba menjadi pelompat galah.

You may also like