Jiu Jitsu adalah nama dari beberapa aliran teknik bela diri dari Jepang. Jiu Jitsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan teknik-teknik yang bersifat fleksibel, saat serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara “menipu” lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri.
Terdapat tiga teknik terkuat dalam bela diri Jiu Jitsu, yaitu atemi waza (teknik serangan), kansetsu waza (teknik kuncian), dan nage waza (Teknik take down). Ada cara tersendiri dalam melakukan teknik-teknik tersebut pada setiap aliran Jiu Jitsu. Berikut adalah gambaran dan penjelasan mengenai teknik dasar bela diri Jiu Jitsu.
1. Teknik Serangan (Atemi waza)
Teknik serangan Jiu Jitsu digunakan untuk menyerang dan menghajar lawan. Terdapat banyak jenis gerakan pukulan, tendangan, dan hadangan pada teknik ini.
Yang termasuk jenis gerakan pukulan yaitu pukulan terjang (Lunge punch), pukulan dua tangan (Two-handed punch), pukulan belakang (Back punch/uppercut), serangan tangan pisau (Knife hand strike), serangan siku (Elbow strike), dan jenis gerakan pukulan lainnya.
Sedangkan jenis gerakan tendangan di antaranya ada tendangan depan (Front kick), tendangan samping (Side kick), tendangan bulan sabit (Crescent kick), tendangan lutut (Knee kick), tendangan depan melayang (Flying front kick), tendangan samping melayang (Flying side kick), dan jenis gerakan tendangan lainnya.
Dan yang termasuk jenis gerakan hadangan antara lain yaitu hadangan lengan bawah (Forearm block), hadangan belakang tangan (Back hand block), hadangan tangan pisau (Knife hand block), hadangan cepat (Sweeping block), dan jenis gerakan hadangan lainnya.
2. Teknik Take Down (Nage waza)
Teknik take down digunakan untuk menjatuhkan dan menumbangkan lawan. Sebelum melakukan penguncian terhadap tubuh lawan, pastikan mereka harus sudah jatuh dan berada di lantai.
Biasanya lawan dijatuhkan dengan cara dibelit kakinya dari bawah menggunakan kaki hingga dia terjatuh. Tetapi, kita harus pintar memprediksikan pergerakan lawan, karena bisa saja mereka akan melompat atau memosisikan tubuhnya saat terjatuh hingga bisa langsung menyerang balik.
3. Teknik Kuncian (Kansetsu waza)
Sama seperti teknik serangan, teknik kuncian memiliki jenis dan gaya mengunci tubuh lawan yang beragam. Anda dapat menggunakan tangan maupun kaki untuk mengunci tubuh lawan.
Contohnya, anda bisa menjepit salah satu sisi tubuh lawan menggunakan kedua kaki anda, lalu cengkeram lengan di sisi tubuh lawan yang anda jepit untuk memastikan kunciannya sudah kuat.
Itulah tiga teknik dasar pada bela diri Jiu Jitsu. Jika anda ingin belajar dan mendalami ilmu bela diri Jiu Jitsu lebih lanjut, sebaiknya ikuti perguruan bela diri ini, agar proses pelatihannya dapat secara langsung dibimbing dan diawasi oleh orang yang sudah profesional.