Arda Turan Kemungkinan Menghadapi 3-12 Tahun Penjara
Pemain penyerang Barcelona yang sedang dipinjamkan ke klub Turki, Istanbul Basaksehir, Arda Turan kemungkinan harus dijebloskan ke dalam penjara. Turan menembakan senjata api di dalam sebuah rumah sakit yang mengakibatkan tuduhan kriminal kepadanya.
Menurut media masa, Turan kedapatan sehabis berselisih pendapat dengan seorang penyanyi laki-laki terkenal di Turki di sebuah rumah sakit. Istri dari laki-laki tersebut mengaku kalau Turan menggodanya di sebuah klub malam dan melapor pada suaminya sang penyanyi tersebut. Turan dan penyanyi terlibat adu pukul yang menyebabkan tulang hidung sang penyanyi patah dan harus masuk rumah sakit.
Turan lalu mendatangi rumah sakit tersebut dan membawa sebuah senjata api bersamanya. Dengan tujuan ingin meminta maaf, Turan menyerahkan senjata api tersebut dan menyuruh sang penyanyi untuk menembaknya. Setelah sang penyanyi menolak, Turan dikabarkan mengambil senajata api tersebut dan menembaknya ke arah lantai.
Atas insiden ini, penyerang berusia 32 tahun asal Turki ini sedang menunggu sidang yang memungkinkan dirinya harus dimasukan ke dalam penjara selama 3-12 tahun. Belum ada kabar lagi mengenai karir Turan di dunia sepak bola seandainya benar dirinya akan masuk penjara.
Sekilas Mengenai Arda Turan
Arda Turan adalah seorang pemain penyerang dari Turki yang berstatus sebagai pemain Barcelona. Turan didatangkan Barcelona dari Atletico Madrid pada musim 2015/2016 sebelum akhirnya dipinjamkan ke klub asal Turki, Istanbul Basaksehir. Bersama Atletico Madrid dan Barcelona, Turan berhasil mendapatkan 2 gelar La Liga, 3 gelar Copa Del Rey, 1 gelar UEFA Europa League, dan 1 gelar UEFA Super Cup.
Untuk negaar pun Turan mempunyai rekor yang bagus. Turan sudah mencetak 17 gol dari 100 penampilan bersama tim utam Turki sejak namanya masuk tim pada tahun 2006.
Diluar lapangan, Turan juga dikenal sebagai sosok yang baik hati dan dermawan. Selain diketahui sering membantu anak-anak yang sakit, Turan sempat ditunjuk menjadi Goodwill Ambassador untuk mengingatkan orang mengenai pembantain Khojaly pada tahun 1992 dan mempromosikan perdamaian dunia.
Menjelang musim 2017/2018, Turan tidak dimainkan oleh Barcelona dan musim depannya dipinjamkan ke Turki. Sejak itu, nama Turan mulai turun dan terakhir muncul kembali namanya setelah adanya kasus ini.