Ajang Yonex Chines Taipei Open 2019 tengah berlangsung di Taipei Arena, Taipei. Turnamen yang berhadiahkan total sebesar USD 500,000 tahun ini tengah memasuki babak semifinal.
Ada empat wakil Indonesia di babak semifinal ini. sementara Korea Selatan menjadi negara yang paling banyak menyisakan wakilnya. Ada enam wakil Jepang di semifinal. Hongkong, Kanada, Denmark dan Jepang menjadi negara yang mengirimkan hanya satu wakilnya di semifinal.
Laga semifinal Yonex Chinese Taipei Open 2019 dimulai pada pukul 12.00 PM waktu setempat. Laga antara sektor ganda putri dan tunggal putri menjadi laga pembuka. Memang hanya ada dua lapangan yang dipakai di babak ini.
Pasangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu dengan status unggulan pertama turnamen dipertemukan dengan wakil Thailand unggulan keempat turnamen, Jongkolphan Kititharakul / Rawinda Prajongjai. Laga kali ini akan menjadi pertemuan kelima mereka.
Secara head to head pasangan ganda putri Indonesia unggul jauh. Empat pertemuan sebelumnnya semuanya dimenangkan oleh Greysia / Apriyani. Di atas kertas kemungkinan Greysia / Apriyani untuk melangkah ke babak selanjutnya terbuka lebar.
Sayangnya rekor pertemuan sebelumnya hanya satu faktor dari sekian banyak faktor penentu kemenangan. Saat berada di lapangan berbagai macam kondisi dapat terjadi. Tentunya hal tersebut akan berdampak pada masing – masing pemain.
Greysia / Apriyani gagal menambah rekor kemenangan keduanya siang ini. Wakil Thailand tampil baik selama pertandingan dan akhirnya sukses memecahkan rekor head to head melawan Greysia / Apriyani. Kititharakul / Prajongjai memenangkan pertandingan tiga gim dengan skor 21 – 18, 12 – 21 dan 21 – 17.
Kegagalan wakil Indonesia tidak berhenti di pasangan Greysia / Apriyani. Wakil sektor ganda putri lainnya, Siti Fadia Silva Ramadhanti / Ribka Sugiarto yang bermain di lapangan kedua juga harus angkat koper setelah dikalahkan oleh wakil Korea Selatan unggulan ketiga turnamen.
Kim So Yeong / Kong Hee Yong hanya butuh 45 menit untuk menghentikan perjuangan Ramadhanti / Sugiarto. Pasangan Indonesia peringkat 151 dunia ini kalah dengan skor 22 – 20, 21 – 14 dari pasangan peringkat sembilan dunia.
Jika dilihat dari skor keduanya dan perbedaan peringkat yang sangat signifikan, pasangan Indonesia tentu memberikan yang terbaik yang bisa mereka lakukan selama di lapangan. Skor di babak pertama membuktikan jika Ramadhanti / Sugiarto tidak pantang menyerah. Keduanya tidak gentar meski sedang menghadapi peringkat top dunia.
Perjuangan Ramadhanti / Sugiarto pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Berstatus sebagai pasangan pemain muda Indonesia keduanya sebelumnya sanggup mengalahkan pasangan peringkat enam dunia asal Korea Selatan, Lee So Hee / Shin Seung Chan sehari sebelumnya. Bertemu dengan ganda putri peringkat top dunia sepertinya tidak memberikan beban mental bagi Ramadhanti / Sugiarto.
Kalahnya dua wakil ganda putri Indonesia di babak semifinal berarti tidak ada lagi wakil untuk babak final keesokan harinya. Indonesia tinggal berharap pada wakil dari sektor lainnya yang masih menunggu jadwal bertanding.