Home » Tinju » Tinju Internasional » Eddie Hearn Tawarkan Pembagian Keuntungan 60 – 40 Pada Pihak Tyson Fury

Eddie Hearn Tawarkan Pembagian Keuntungan 60 – 40 Pada Pihak Tyson Fury

by Syara

Anthony Joshua, pemegang juara IBF/WBA/WBO kelas heavyweight, menawarkan pembagian keuntungan sebesar 60 – 40 pada pihak Tyson Fury. Tampaknya tawaran tersebut merupakan tawaran final dari pihak Joshua.

Sebelumnya promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing mengatakan Fury menawarkan nilai 50 – 50 sama seperti tawarannya pada Deontay Wilder untuk pertandingan rematchnya yang kemudian batal saat Fury menyepakati untuk bertemu Tom Schwarz pada 15 Juni mendatang.

Eddie Hearn menanggapi tawaran Fury tersebut dengan mengatakan bahwa Fury bukanlah seorang juara dunia, hal ini berarti Fury tidak dalam posisi untuk menentukan besaran pembagian keuntungan sesuka hatinya demi bertemu dengan Joshua. Namun dilain pihak, Fury memiliki pemikiran yang berbeda dengan Hearn. Fury menganggap dirinya adalah seorang juara kelas heavyweight.

Fury percaya diri mengumbar ke media bahwa dirinya adalah seorang juara lineal kelas heavyweight karena pernah mengalahkan Wladirmir Klitschko saat Klitschko masih memegang gelar juara IBF/IBO/WBA/WBO.

Sayangnya dalam dunia tinju profesional tidak dikenal istilah juara lineal. Istilah tersebut ada hanya karena petinju yang dimaksud dan para penggemarnya yang membicarakan hal tersebut.

“Fury adalah seorang petinju yang hebat sama seperti petinju lainnya diluar sana. Tentu saja dia akan tertarik melawan Joshua, tapi apa syaratnya ? Itu pertanyaan bernilai 64 juta dollar, kan ?” ujar Hearn pada Behind The Gloves.

Anthony Joshua punya beberapa pilihan kandidat lawan lainnya untuk laga mandatory. Beberapa nama seperti Kubrat Pulev dan Oleksander Usyk. Dillian Whyte juga kemungkinan ada dalam daftar kandidat. Sayangnya Deontay Wilder tidak lagi menjadi pilihan saat Wilder memastikan dirinya akan menggelar rematch melawan Luis Ortiz di bulan September mendatang.

Jika Fury berkeras dengan angka 50 – 50 sebagai syarat bertemu Joshua, maka Hearn tidak punya pilihan lain selain menyetujui keinginan Fury. Lain halnya jika Fury mengalami kekalahan dari siapapun itu dalam waktu dekat ini. Jika Fury kalah maka Fury tidak punya nilai tawar lagi untuk memaksakan keinginannya pada Joshua.

Bisa dikatakan jika yang bisa mengalahkan Fury adalah Deontay Wilder. Keduanya baru akan bertemu tahun depan saat melakoni partai rematch. Jika Joshua berniat bertemu Fury dalam waktu dekat ini maka Joshua sebaiknya menyetujui keinginan Fury. Jika tidak maka Joshua harus puas dengan bertemu Usyk, Whyte ataupun Pulev.

Tawaran 60 – 40 dari pihak Joshua merupakan tawaran yang cukup bagus untuk Fury. Sayangnya bagi Fury tawaran tersebut belum cukup. Fury memang berkeras di angka 50 – 50. Jadi saat ini pilihan yang ada bagi Joshua dan Hearn adalah menyepakati tawaran Fury atau berhenti berharap untuk bertemu Fury ataupun bahkan Wilder.

Hearn seharusnya tahu bahwa Fury bukanlah tipe petinju yang akan mudah mengubah niat awalnya. Sebenarnya jika Hearn menuruti kemauan Fury maka tidak akan ada ruginya bagi Joshua dan Hearn. Dengan menuruti keinginan Fury maka Joshua akan bertemu dengannya dan kedepannya Joshua tentu akan menghasilkan pemasukan yang lebih besar seandainya ia berhasil mengalahkan Fury.

You may also like