Di bawah tangan dingin caretaker manager Ole Gunnar Solskjaer, perjalanan berat yang ditempuh pemain berkebangsaan Chile, Alexis Sanchez, di Manchester United bisa berakhir dengan sagat membahagiakan.
Solskjaer sedikit lagi akan mengembalikan Sanchez pada form terbaiknya yang sebelumnya selalu tampil off frm saat United masih dinahkodai oleh Jose Mourinho. Solskjaer mengibaratkan, Sanchez itu seperti kecap yang siap muncul, keluar, atau muncrat dari botolnya.
Sanchez sekali lagi dinilai kurang efektif ketika diturunkan sebagai pemain pengganti pada saat laga melawan Paris Saint Germain di Liga Champions selasa lalu. Saat itu, Solskjair sempat menekankankan pada Sanchez bahwa dirinya harus menemukan dirinya sendiri di lapangan ketika bermain.
Namun, dalam persiapan melawan Chelsea di ajang FA Cup, Senin mendatang, Solskjaer memperkirakan bahwa Sanchez akan ‘meledak’, sebagaimana kecap yang muncrat keluar dari botolnya, tampil dengan kualitas dia yang sesungguhnya.
“Tidak ada yang meragukan, Sanchez sangat berbakat. Tapi tentu ada banyak hal yang membuatnya harus duduk, berbicara, atau menjewernya,” papar Solskjaer, dilansir dari situs goal.com.
“Jika dia mampu mencetak gol, saya yakin, dia akan kembali pada rasa percaya diri yang tinggi. Itulah apa yang dimaksud dengan kondisi di mana kamu menjalani periode terlalu baik, tampil di bawah performa terbaik, di bawah standar, kara kita tahu ada banyak pemain-emain lain yang bagus juga.”
“Begitulah. Dan ketika kondisi berbalik, kamu tahu seperti botol kecap ketika isi kecapnya tidak pernah keluar, tapi ketika waktu keluar tiba, boom!” ujar Solskjaer. “Ketika saat itu datang, datanglah. Saya yakin, dia akan baik-baik saja.”
Beberapa pekan terakhir, Sanchez dibekap masalah pada paha dan hamstring. Anthony Martial dan Jesse Lingard mengisi kekosongan itu dengan baik. Jelang laga penting berikutnya, yaitu melawan Chelsea, Liverpool, dan PSG di leg kedua, Sanchez diprediksi akan kembali pada penampilan terbaiknya.
“Kita butuh semua pemain untuk tampil dengan level tertingginya. Kita bejuang untuk empat besar, berjuang di setiap laga, berjuang untuk menjadi tim yang sangat baik, jadi kita perlu pemain untuk bangkit, menaikkan performa, dan memenuhi semua ekspektasi terhadap tim di akhir musim.”
“Semua pemain telah mengembalikan kepercayadiriannya setelah kekalahan di laga melawan PSG, faktanya demikian. Kebanggan mereka (para pemain United) telah dilukai, dan saya yakin mereka akan balik menikam nantinya,” pungkas Solskjaer.
Kendati demikian, Solskjaer kini punya beberapa masalah. Melawan PSG nanti di leg kedua, ia tak bisa menampilkan salah satu pemain kunciya, Paul Pogba, kerana di leg pertama, ia mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran pada Dani Alves.
“Saya tahu niat Pogba saat melakukan pelanggaran itu. dia mencoba untuk melindungi bola, tapi di dalam VAR dan TV, Pogba terlihat memberikan challenge yang buruk. Dia kurang beruntung saat itu,” kata Solskjaer.
“Bagi saya, ini adalah salah satu kelebihan dia (Pogba) dalam melindungi bola. Tapi saya sudah bicara padanya bahwa yang terpenting adalah bagaimana kita bisa move on dari kondisi ini.”