Tag:

Daihatsu Indonesia Masters 2019

Berry & Hardianto Kalah di Tangan Fajar & Rian

by Marli 27 January 2019

written by Marli

Dua Pasangan ganda putra Indonesia harus bertanding di babak kedua Indonesia Master 2019 dan keduanya berhasil mengalahkan lawannya di babak pertama turnamen yang digelar pada hari Rabu. Berry & Hardianto bisa masuk ke babak kedua turnamen dengan mengalahkan pasangan ganda dari Thailand yaitu Inkarat Apisuk & Tanupat Viriyangkura dengan kemenangan yang sangat telak. Set pertama pertandingan sangat dikuasai oleh pasangan ganda Indonesia dengan keunggulan 21-9 dan set kedua pertandingan tak jauh berbeda dengan poin 21-12 untuk kemenangan Berry & Hardianto.

Pada pertandingan di babak kedua turnamen pasangan ganda Berry & Hardianto bermain ketat dengan sesama pasangan ganda Indonesia yaitu Fajar & Rian. Pertandingan yang berlangsung padahari kamis 24 Januari 2019 ini dimenangkan Fajar & Rian dengan susah payah, karena perlawanan yang diberikan Berry & Hardianto sangatlah keras. Namun faktor kematangan bertanding menjadi kunci kemenangan yang diraih Fajar & Rian.

Pada set pertama pertandingan berlangsung dengan strategi reli di depan net yang dilakukan oleh Berry & Hardianto, namun kesigapan dari pasangan Fajar & Rian membuat permainan menjadi berjalan seru. Poin berjalan sangatlah ketat dan jarak poinpun tak jauh berbeda, walau poin 21-18 menjadi hasil akhir set pertama untuk kemenangan pasangan ganda Fajar & Rian.

Pada set kedua pertandingan lebih menyuguhkan permainan cepat yang berkombinasi dengan reli panjang, namun pengalaman dan jam terbang pasangan Fajar & Rian terlihat di set ini. Permainan yang berlangsung lebih ketat akhirnya dimenangkan oleh pasangan Fajar & Rian dengan poin 21-19 dan laga ini menghapus harapan Berry & Hardianto untuk dapat berbicara lebih banyak lagi di turnamen Indonesia Master 2019. Dengan kemenangan ini Fajar & Rian akan melaju ke babak selanjutnya dengan menantang pasangan ganda putra Indonesia lainnya.

Berry & Hardianto membeberkan beberapa faktor penyebab kekalahannya yaitu salah satunya kalah cepat dan pasangan Fajar & Rian memang sangat terkenal dengan kecepatannya dalam melakukan serangan. Dengan hasil kekalahan ini Berry & Hardianto akan terus melakukan kerja keras lagi untuk memberikan kado terbaik bagi bangsa Indonesia yang belum pernah mereka lakukan. Mereka berterima kasih kepada seluruh pendukungnya yang terus memberikan semangat positif saat mereka kalah ataupun menang dan mereka juga tetap memberikan dukungan kepada Fajar & Rian untuk terus berjuang agar jadi juara di Indonesia Master 2019.

Itulah ulasan singkat mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan Berry/Hardianto kalah di tangan Fajar/Rian. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya dan dapat dijadikan referensi terbaik dalam mencari berbagai hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan baru mengenai dunia bulutangkis.

27 January 2019 0 comment

Bulu Tangkis

Atlet Bulutangkis Cantik 2019

by Marli 27 January 2019

written by Marli

Bulutangkis memang olahraga yang sangat populer di Indonesia dan menjadi salah satu olahraga yang sering menjadi sorotan media. Para atlet bulutangkis memang terkenal dengan berbagai ceritanya dan salah satu daya tarik atlet bulutangkis adalah ketampanan serta kecantikkannya. Banyak sekali atlet berprestasi yang berasal dari mancanegara yang memiliki paras cantik seperti seorang model.

Berikut ini adalah beberapa atlet bulutangkis cantik 2019:

1. Nitchaon Jindapol

Selain telah meraih berbagai gelar, atlet asal Thailand ini juga seringkali menjadi sorotan dimanapun bermain dan dia adalah Nitchaon Jindapol. Media mancanegara selalu memberitakan kecantikannya, karena parasnya tak kalah cantik dari berbagai model mancanegara. Selain cantik ada beberapa gelar yang telah Nitchaon raih untuk Thailand seperti medali emas di Asean Games pada tahun 2011, 2015 dan 2017. Para pecinta bulutangkis Indonesia juga dapat melihat penampilan Nitchaon Jindapol yang akan berlaga di Indonesia Master 2019.

2. Aya Ohori

Jepang juga memiliki atlet tunggal putri hebat yang berhasil meraih berbagai macam gelar dan tak hanya soal gelar, Aya Ohori juga sering menjadi sorotan banyak media berkat kecantikannya. Memang secara prestasi Aya masih kalah mentereng dengan beberapa tunggal putri Jepang yang lainnya seperti Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara, namun secara popularitas Aya tak kalah populer dari para seniornya. Aya Ohori seringkali menjadi sorotan para mata lelaki saat sedang bertanding dan Aya juga sampai saat ini belum memiliki pasangan.

3. Yuki Fukushima

Jepang memang tak pernah kehabisan atlet berparas cantik dan salah satu atlet bulutangkis cantik asal jepang adalah Yuki Fukushima. Tak hanya cantik pebulutangkis ganda putri Jepang ini juga kini menempati urutan ke satu di dunia bersama pasangannya Sayaka Hirota. Ada berbagai gelar yang pernah diraih Yuki/Sayaka seperti Indonesia Open pada 2018, medali perak di kejuaraan dunia, serta medali emas di nomer beregu di ajang asian games 2018. Kehebatan Yuki memang berpadu dengan parasnya yang membuat Yuki selalu menjadi sorotan media mancanegara.

4. Melati Daeva Oktavianti

Indonesia juga memiliki atlet bulutangkis cantik yaitu Melati Daeva Oktavianti yang menjadi salah satu ganda campuran terbaik Indonesia yang selalu berpasangan dengan Ronald Alexander. Salah satu prestasi terbaik ganda campuran ini adalah menjadi juara di ajang Indonesia master 2016 dan sosok Melati seringkali menjadi sorotan media mancanegara, karena prasnya yang cantik yang mengambarkan wanita Indonesia secara keseluruhan.

Itulah ulasan singkat mengenai atlet bulutangkis cantik 2019. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya dan dapat dijadikan referensi terbaik dalam mencari berbagai hal yang berkaitan dengan berbagai pengetahuan baru mengenai dunia bulutangkis.

27 January 2019 0 comment

Bulu Tangkis

Ahsan & Hendra Kalahkan Wakil China

by Marli 27 January 2019

written by Marli

Pertandingan yang berlangsung hari Sabtu 26 Januari 2019 berlangsung sangat seru dan gemuruh penonton yang memadati Istora Senayan menjadi pelecut pasangan ganda Indonesia. Pasangan senior ini memainkan strategi menyerang sejak awal pertandingan yang membuat pasangan China Han Chengkai/Zhou Haodong tak berkutik dan harus menyerah dengan 2 set langsung.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sekarang ini menduduki peringkat ke 8 Bwf dan pasangan Han Chengkai/Zhou Haodong menduduki peringkat ke 7 Bwf. Peringkat kedua pasangan ini memang tidaklah jauh dan secara kualitas permainanpun hampir sama, namun semangat serta kerja keras menjadi titik pembeda bagi kedua pasangan ini.

Pada awal set pertama pertandingan berlangsung sangat ketat, karena skor imbang 2-2 mengawali ketegangan pertandingan dan gemuruh penonton menjadi pelecut terbaik bagi pasangan ganda Indonesia. Ahsan/Hendra kemudian berada di atas angin dengan keunggulan 11-5 dan sampai akhir pertandingan di set pertama pasangan ganda Indonesia unggul 21-11. Permainan yang apik tanpa banyak melakukan kesalahan sendiri menjadi kunci kemenangan Ahsan/Hendra di set pertama dan permainan cepat menjadi kesulitan tersendiri bagi pasangan asal China yang memiliki postur tinggi.

Pada set kedua pertandingan berjalan lebih ketat, karena pasangan ganda China tak mau kalah cepat dan meningkatkan tekanan dengan menaikkan tempo permainan. Namun pengamalan ganda putra Indonesia terlihat lebih unggul di banding pasangan ganda putra China dan akhirnya Ahsan/Hendra berhasil menahan tekanan dengan unggul tipis 11-10. Pertandingan berlangsung sangat ketat dan susul menyusul poin terjadi sangat cepat, namun mental menjadi penentu kemenangan pasangan ganda putra Indonesia dengan keunggulan 21-17. 30 menit menjadi waktu yang dibutuhkan Ahsan/Hendra untuk mengakhiri perlawanan pasangan ganda putra asal China.

Kemenangan ini menjadikan Ahsan/Hendra lolos ke partai final dan memastikan salah satu pasangan ganda putra Indonesia akan bermain di Final. Kemenangan ini menambah catatan positif yang ditorehkan pasangan ganda campuran senior ini di tahun 2019 dan grafik menanjak selalu ditampilkan Ahsan/Hendra di beberapa pertandingan Indonesia Master 2019.

Saat diwawancara seusai laga Ahsan/Hendra mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang selalu mendukung para atlet Indonesia dan mereka sangat bersyukur dapat lolos ke babak final. Keinginan mereka berdua untuk mendapatkan gelar Indonesia Master 2019 memang sangatlah besar dan mereka janji akan bekerja keras untuk meraihnya. Strategi mereka untuk menghadapi laga final adalah dengan menjaga kondisi fisik dan selalu memahami strategi-strategi yang akan dijalankan.

Itulah ulasan lengkap mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan Ahsan/Hendra kalahkan wakil china. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi terbaik dalam mencari berbagai pengetahuan baru mengenai bulutangkis.

27 January 2019 0 comment

Bulu Tangkis

Indonesia Semakin Maju Lewat Kemenangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan

by Adara Almarinah 26 January 2019

written by Adara Almarinah

Pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan kembali berjaya di Daihatsu Indonesia Masters 2019. Kemenangan mereka di babak semi final siang ini, Sabtu, 26 Januari 2019 membawa mereka lebih dekat ke gelar juara di Daihatsu Indonesia Masters 2019.

Menghadapi pasangan ganda putra asal Tiongkok, Han Chengkai dan Zhou Haodong, baik Ahsan maupun Setiawan menghadapi keduanya dengan sangat baik. Pada gim pertama, terlihat keduanya berhasil mendominasi permainan sehingga pasangan asal Tiongkok tersebut menjadi kewalahan.

Perbedaan umur dan pengalaman yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan Han Chengkai dan Zhou Haodong, Ahsan dan Setiawan memiliki kelebihan yang mampu membuat mereka jauh lebih unggul. Akhir gim pertama pun dimenangkan oleh wakil Indonesia ini dengan skor yang sangat jauh, yakni 21-11.

Tidak terlalu jauh dari strategi permainan pada gim kedua, Ahsan dan Setiawan masih terlihat sangat santai dalam mengatasi perlawanan dari Chengkai dan Haodong. Namun perlawanan dari pasangan ganda asal Tiongkok ini mulai terasa sehingga skor pun menjadi 11-10.

Terus memberikan perlawanan yang keras, Han Chengkai dan Zhou Haodong berhasil semakin mendekati skor Ahsan dan Setiawan pada angka 14-13 atas Indonesia. Namun baik Ahsan maupun Setiawan tidak ingin lawan unggul lebih lama.

Bahkan pertandingan semakin sengit ketika skor berhasil seimbang di angka 15-15. Tidak mau menyerahkan posisi unggul pada wakil Tiongkok, Ahsan dan Setiawan kembali memanas hingga kembali unggul pada skor 19-16.

Hingga akhirnya Ahsan dan Setiawan pun kembali memenangkan pertandingan kali ini dengan skor akhir 21-17. Pertandingan yang dimenangkan Indonesia ini membuat Indonesia semakin unggul dan lebih dekat pada kemenangan di Daihatsu Indonesia Masters 2019.

26 January 2019 0 comment

Bulu Tangkis

Perang Saudara Antara Kevin/Marcus VS Fajar/Rian di Daihatsu Indonesia Masters 2019

by Adara Almarinah 26 January 2019

written by Adara Almarinah

Laga di Daihatsu Indonesia Masters 2019 kembali diwarnai dengan perang saudara yang mempertemukan dua pasangan ganda Indonesia, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Kemenangan Kevin dan Marcus ini membawa mereka untuk menyusul Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menuju babak semi final Daihatsu Indonesia Masters 2019.

Pertemuan kedua pasangan ganda Indonesia ini membuat penonton memenuhi Istora Senayan Jakarta yang menantikan keseruan dari wakil Indonesia yang sama-sama kuat ini. Pertemuan mereka yang ketiga kalinya ini akhirnya kembali dimenangkan oleh Kevin dan Marcus.

Pada gim pertama, Kevin dan Marcus sempat tertinggal dari Fajar dan Rian dengan skor 1-4. Perlawanan yang diberikan Fajar dan Rian cukup membuat Kevin dan Marcus kewalahan. Namun secara perlahan, Kevin dan Marcus berusaha untuk mengejar ketertinggalan dengan skor 7-9. Namun pada jeda interval pertama, Kevin dan Marcus tetap tertinggal dengan skor 10-11.

Meskipun begitu, Kevin dan Marcus terus berusaha meraih posisi unggul setelah jeda interval pertama selesai. Hingga pada akhir gim pertama selesai, Kevin dan Marcus tidak juga berhasil meraih kemenangan dan berakhir dengan skor 18-21.

Kalah di gim pertama membuat Kevin dan Marcus berusaha lebih keras pada gim kedua. Kedua pasangan ganda asal Indonesia ini mulai menunjukkan usaha saling kejar skor. Keduanya saling lempar pukulan tajam hingga skor terus kejar-kejaran bahkan imbang pada skor 6-6.

Namun pada jeda interval kedua, Kevin dan Marcus berhasil mengunci skor pada angka 11-6. Lanjutan pertandingan pun kembali berjalan seru, Kevin dan Marcus masih tetap unggul di skor 16-12. Aksi kedua pasangan ganda ini semakin membuat penonton bersorak sorai. Akhirnya gim kedua pun dimenangkan oleh Kevin dan Marcus dengan skor 21-17.

Pada gim ketiga, Kevin dan Marcus masih terus berusaha mempertahankan keunggulan yang mereka raih di gim kedua tadi. Awal gim ketiga, Kevin dan Marcus langsung unggul dengan skor 6-3. Bahkan hingga jeda interval ketiga, Kevin dan Marcus berhasil mempertahankan posisi mereka dengan skor 11-9.

Sorak sorai penonton semakin ramai setelah jeda interval selesai. Kevin dan Marcus semakin mengganas dengan pukulan-pukulan yang semakin sulit diprediksi oleh Fajar dan Rian. Bahkan hingga akhir gim ketiga pun Fajar dan Rian harus menyerah dengan skor 19-21.

Kemenangan Kevin dan Marcus pun membawa mereka menuju ke babak semi final. Di semi final, keduanya harus melawan
Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen, pasangan ganda asal Jerman. Semoga langkah The Minions bisa terus maju hingga mengantarkan kemenangan bagi Indonesia.

26 January 2019 0 comment

Bulu Tangkis Featured

Indonesia Kembali Unggul Lewat Kemenangan Jojo Melawan Shi Yuqi

by Adara Almarinah 25 January 2019

written by Adara Almarinah

Babak 16 besar dalam Daihatsu Indonesia Masters kembali menyuguhkan pertandingan yang menegangkan. Meskipun sempat tegang pada pertandingan sebelumnya, namun akhirnya Jojo berhasil memberikan posisi unggul bagi Indonesia. Setelah menang melawan Rasmus Gemke yang mengalami cedera sehingga tidak dapat mengikuti pertandingan pada gim kedua melawan Jojo, kini Jonathan Christie akan menghadapi lawan asal Cina yang cukup kuat, Shi Yuqi.

Kemenangan Jonathan Christie atas Rasmus Gemke ini pun membuatnya menyusul rekannya, Anthony Sinisuka Ginting, dalam babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2019. Kemenangannya atas pemain asal Cina ini pun merupakan kemenangan yang tidak terduga, apalagi dengan jarak skor yang cukup jauh.

Pada gim pertama, baik Jonathan Christie maupun Shi Yuqi, keduanya sama-sama memberikan perlawanan yang sengit. Jonathan Christie berusaha untuk terus menjaga skornya agar tetap unggul. Namun sayang, ia tidak berhasil mempertahankan skor sehingga tertinggal 11-7 pada jeda interval pertama.

Setelah jeda interval pertama selesai, Jonathan Christie kembali memberikan perlawanan pada Shi Yuqi untuk mengejar ketertinggalan yang ia dapatkan. Secara perlahan namun pasti, Jojo berhasil mengikuti ketertinggalannya hingga skor berubah menjadi 14-15. Bahkan ia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20 yang akhirnya mendapatkan skor 22-20 di akhir gim pertama.

Berhasil mengejar ketertinggalannya, Jonathan Christie langsung memberikan perlawanan pada Shi Yuqi pada awal gim kedua. Tidak tanggung-tanggung, Jonathan Christie bahkan meninggalkan Shi Yuqi sangat jauh hingga skor menjadi 10-1.

Belum puas dengan permainannya yang garang, Jonathan Christie kembali melancarkan serangan hingga skor menjadi 11-3 pada jeda interval kedua. Setelah jeda selesai, tak butuh waktu lama bagi Jonathan Christie untuk menaklukan Shi Yuqi. Ia berhasil menang telak dengan skor 21-6 di akhir gim kedua.

Kemenangan yang tidak terduga ini membuat penonton bersorak sorai. Suguhan tontonan pertandingan yang sangat memuaskan penonton ini pun menjadi salah satu momen yang menarik di Daihatsu Indonesia Masters 2019.

Suasana Istora Senayan Jakarta begitu bergemuruh akibat sorakan penonton yang puas dengan pertandingan yang hebat ini. Meskipun telah berhasil mengalahkan Shi Yuqi, namun bukan berarti Jonathan Christie bisa berleha-leha. Ia mengaku harus lebih mempersiapkan diri lagi karena lawan pada laga berikutnya pastinya akan jauh lebih berat dibandingkan yang sekarang.

Mari kita doakan saja kemenangan bagi tim Indonesia dalam Daihatsu Indonesia Masters 2019 bisa didapatkan kembali. Semoga para atlet bulutangkis kita mampu memberikan perjuangannya yang terbaik dan mengharumkan nama bangsa.

25 January 2019 0 comment

Bulu Tangkis

Serunya Laga Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo Melawan Pemain Jerman

by Adara Almarinah 24 January 2019

written by Adara Almarinah

Daihatsu Indonesia Masters 2019 semakin panas. Pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta sejak tanggal 22 Januari lalu semakin seru dan menegangkan. Meski baru 2 hari berlangsung, namun berbagai momen keseruan dan haru biru di lapangan bulutangkis membuat kompetisi semakin wajib disaksikan.

Salah satu pertandingan yang sangat seru dan menyita banyak perhatian penonton adalah pertandingan antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan Mark Lamsfuss/Marvin Emil Seidel asal Jerman. Pertandingan yang saling balap skor ini menjadi salah satu pertandingan paling ditunggu.

Pada permainan pertama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapatkan perlawanan yang cukup alot dari pasangan asal Jerman tersebut. Keduanya mulai kewalahan menerima pukulan dari Mark Lamsfuss dan Marvin Emil Seidel. Namun Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo terus berusaha melawan hingga akhirnya mampu unggul 11-10 pada masa jeda di permainan pertama.

Meskipun unggul sangat tipis, namun Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo terus berusaha untuk tetap menjaga posisi unggul mereka. Beruntung, perlawanan yang diberikan Mark Lamsfuss dan Marvin Emil ternyata tidak sekuat perlawanan sebelumnya. Akhirnya Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil menang 21-14 pada permainan pertama.

Berusaha untuk membalas, pasangan dari Jerman tersebut kembali memanas dan memberikan perlawanan pada The Minions. Bahkan skor sempat unggul, namun ternyata anak bangsa Indonesia kita berhasil memberikan balasan dengan skor unggul 11-7 pada akhir jeda pertama.

Setelah jeda usai, Mark dan Marvin kembali unggul dengan skor 17-15. Sayangnya keunggulan mereka hanya sementara dan dibalas langsung oleh Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Akhirnya Indonesia kembali unggul dengan skor tipis 21-19.

Pada permainan ketiga, pertarungan antara Indonesia dan Jerman kembali memanas. Sempat mendapatkan kedudukan seimbang 8-8, The Minions kembali melakukan perlawanan sehingga unggul pada jeda interval. Dan akhirnya Indonesia berhasil menang 21-15 atas Jerman berkat pukulan dari Kevin Sanjaya.

Laga pertandingan antara Indonesia-Jerman ini membuat penonton bersorak karena mendapatkan suguhan pertandingan yang menyenangkan. Semoga Indonesia bisa terus melaju hingga membawa kemenangan akhir.

24 January 2019 0 comment

Featured Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Harapan di Ajang Daihatsu Indonesia Masters 2019

by Shara Nurrahmi 23 January 2019

written by Shara Nurrahmi

Turnamen badminton Daihatsu Indonesia Masters 2019 merupakan bagian dari BWF World Tour akan digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 22-27 Januari 2019. Sebanyak 267 atlet bulu tangkis dari 20 negara akan memperebutkan gelar juara dengan total hadiah sebesar 350.000 USD. Seluruh panitia penyelenggara sedang bekerja maksimal dan sebaik mungkin supaya pelaksanaan pertandingan nanti berjalan dengan lancar dan sukses. Ahmad Budiharto sebagai ketua pelaksana Daihatsu Malaysia Masters 2019 mengatakan bahwa turnamen pertandingan kali ini akan berlangsung dengan sengit mengingat para pemain memiliki semangat dan kemampuan yang tinggi untuk meraih gelar di awal tahun ini. Beliau juga berharap ajang ini bermanfaat dalam mendukung Indonesia menjadi salah satu negara yang diperhitungkan dalam kejuaraan bulutangkis dunia.

Nama-nama besar dari beberapa negara akan turut ikut serta, diantaranya Kento Momota (Jepang), Chen Long (TIongkok), Viktor Axelsen (Denmark), Nozomi Okuhara (Jepang) sampai Li Junhui/Liu YUchen (Tiongkok). Sedangkan beberapa wakil Indonesia yang menjadi andalan saat ini adalah ganda putra The Minions Marcus Feraldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ganda putri Greysia Polli/Apriyani Rahayu dan putra tunggal Anthony Sinisuka Ginting. Indonesia sebagai tuan rumah harus menunjukkan prestasi terbaiknya. Walaupun menjadi tuan rumah, Indonesia diperkirakakan akan menghadapi rintangan yang tidak mudah dalam meraih juara. Salah satu negara yang sedang berada di puncak adalah Tiongkok. Negara ini menurunkan peserta dengan jumlah terbanyak yaitu 42 atlet. Selain itu, Tiongkok juga baru saja menyabet tiga gelar juara di ajang BWF Worl Tour Finals, desember 2018.

Susy Susanti sebagai kepala bidang pembinaan dan prestasi PP PBSI mengatakan para atlet harus berusaha dengan keras untuk meraih hasil yang maksimal. Turnamen ini harus menjadi awal yang baik untuk meraih target lainnya di tahun 2019. Ketua umum PP PBSI, Wiranto mengatakan bahwa turnamen ini merupakan pemanasan menjelang Olimpiade 2020, oleh karena itu kondisi ini harus bisa dimanfaatkan semua pemain. Ia berharap agar Indonesia dapat berprestasi maksimal dalam pertandingan.

23 January 2019 0 comment

Newer Posts

Older Posts