Untuk para penggemar novel fiktif Harry Potter, istilah olahraga quidditch pastilah bukan hal yang asing bukan? Ini karena memang quidditch merupakan olahraga yang kita banyak kenal mulai dari kemunculan novel dan film Harry Potter. Tentu saja dapat dikatakan bahwa permainan olahraga ini diciptakan oleh JK Rowling melalui buku-buku novelnya sebelum akhirnya dibuat film.
Cara Bermain Quidditch
Jika pada permainan quidditch di novel karya JK Rowling dideskripsikan bahwa pemain berkompetisi untuk memperoleh bola dengan mengendarai sapu terbang untuk melewati lubang-lubang yang ada, kini ada versi nyatanya. Sejak 2005, permainan quidditch mulai muncul secara nyata dan mulai lebih populer beberapa tahun belakangan karena adanya Piala Dunia Quidditch 2 tahun sekali.
Jadi, quidditch bukan lagi menjadi olahraga yang fiktif lagi sejak kemunculannya secara nyata dan bahkan telah ada Piala Dunia untuk olahraga ini. Bagi Anda yang tertarik dengan permainan olahraga yang tergolong baru satu ini, terlebih apabila Anda merupakan penggemar novel series Harry Potter, kita bisa ketahui bersama seperti apa permainan quidditch dalam dunia nyata.
Pertandingan quidditch sendiri dilangsungkan pada sebuah lapangan yang ukurannya minimal 55 x 30 meter di mana ini adalah pertandingan antar 2 buah tim dengan masing-masing tim mempunyai 7 orang pemain. Sapu terbang tetap menjadi peralatan wajib walau tak benar-benar terbang dan sapu terbang tersebut harus dijaga oleh setiap pemain selama bermain.
Perlengkapan dan Peralatan Quidditch
Seperti olahraga renang yang membutuhkan peralatan renang atau permainan softball yang memerlukan perlengkapan softball, permainan semacam quidditch pun juga memiliki perlengkapan dan peralatannya sendiri. Bahkan rupanya, perlengkapan dan peralatan yang digunakan tak berbeda jauh dari yang kita pernah baca dan lihat pada novel dan film Harry Potter.
- Para pemainnya pada dasarnya tidak boleh mempergunakan atau memakai perlengkapan maupun peralatan yang berbahaya untuk diri mereka maupun pemain lainnya sewaktu bermain quidditch, termasuk aksesoris dan perhiasan apapun.
- Sapu (mirip dengan sapu terbang yang dipakai Harry Potter dan kawan-kawannya).
- Headband berwarna, disesuaikan dengan posisi pemain pada permainan tersebut yang tujuannya untuk membedakan posisi pemain. Topi atau aksesoris kepala lainnya tak diperbolehkan untuk menjadi pengganti dari headband atau ikat kepala.
- Kemeja atau kaos jersey; dalam satu tim pemain-pemainnya harus memakai jersey dengan warna dasar yang sama agar mampu membedakan dari pemain-pemain tim lawan.
- Celana pendek, celana panjang atau rok. Apabila pemain mengenakan rok, tetap harus mengenakan celana pendek di bawahnya.
- Sepatu lari.
- Alat pelindung mulut.
- Padding; padding ini haruslah 1 inci atau kurang dari itu untuk ketebalannya.
- Kawat atau braces di mana perlengkapan ini diperbolehkan asalkan mampu memenuhi standar padding.
- Pelindung pangkal paha.
- Kacamata atau pelindung bagian mata.
- Sarung tangan.
- Perlengkapan/peralatan khusus untuk pemain yang sedang dalam masa pemulihan cedera.
Bila pun ada perlengkapan atau peralatan lain yang hendak dipakai oleh pemain, tunjukkan lebih dulu kepada kepala wasit sebelum dimulainya pertandingan. Wasitlah yang akan menentukan apakah alat atau perlengkapan tambahan yang diajukan oleh pemain adil bagi pemain dan tim serta tak merugikan bagi tim manapun.
Pemain dalam Quidditch
Seperti halnya posisi pemain sepak bola atau posisi pemain basket, quidditch juga merupakan permainan olahraga yang memiliki posisi pemain tersendiri. Dalam permainan olahraga quidditch, ada 7 pemain yang perlu kita ketahui dan di bawah ini adalah beberapa posisinya.
- Beaters
Para pemain yang berada pada posisi beaters wajib mengenakan headband warna hitam dan pada setiap permainan quidditch selalu harus ada 2 pemain beaters dalam sebuah tim yang waktu bermainnya bersamaan. Peran utama para beaters adalah sebagai pelempar bludger.
Bludger merupakan istilah untuk bola yang dipakai mirip seperti bola dodge yang agak dikempiskan di mana bola ini perlu dilemparkan ke arah pemain dari tim lawan. Apabila pemain lawan terkena Bludger ini, pemain tersebut wajib untuk segera lari kembali menuju gawang masing-masing serta menepuk gawangnya sebelum bermain kembali. Pemain yang sudah terkena Bludger namun tengah dalam kondisi memegang bludger atau quaffle haruslah langsung melepas bola.
- Chasers
Pada permainan olahraga quidditch, ada pula posisi chasers di mana pemain-pemain pada posisi ini wajib mengenakan headband yang warnanya putih. Chasers pada setiap pertandingan quidditch dalam satu timnya memiliki 3 orang pemain di mana waktu bermainnya juga bersamaan. Tugas atau peran utamanya adalah sebagai pencetak poin atau skor dengan memasukkan quaffle (mirip seperti bola voli yang agak dikempiskan) ke gawang milik tim lawan.
Apabila skor berhasil dicetak, tim bakal memperoleh 10 poin. Bahkan pemain pada posisi chasers jugalah yang boleh menjegal pemain lawan dalam proses merebut quaffle yang tengah lawan bawa. Cara merebutnya bisa dengan cara apapun, namun tetap harus menjaga sisi sportivitas di mana dalam hal ini dilarang untuk merebut dari arah belakang.
- Seeker
Pada pemain dengan posisi sebagai seeker, ia perlu mengenakan headband dengan warna kuning. Seeker adalah posisi pemain yang sangat penting pada sebuah olahraga permainan quidditch karena peran utamanya adalah sebagai penangkap Snitch. Snitch sendiri merupakan sebuah bola tenis yang dimasukkan ke dalam kaos kaki, lalu perlu digantung tepat pada celana Snitch Runner bagian belakang.
Bukan hanya itu, tugas seeker jugalah untuk menyudahi permainan setelah menangkap Snitch tadi. Apabila Snitch berhasil tertangkap, tim yag sudah sukses menangkapnya bakal memperoleh poin sebesar 30 poin barulah setelah poin didapat, permainan dinyatakan selesai alias berakhir.
- Keeper
Tak hanya dalam peraturan permainan sepak bola, futsal atau bola tangan saja yang memiliki keeper. Keeper pun dibutuhkan pada permainan olahraga quidditch di mana pemain yang ada dalam posisi ini wajib mengenakan headband yang warnanya hijau. Tugas utamanya mirip seperti tugas keeper pada olahraga sepak bola.
Agar tak kemasukan quaffle, maka para keeper wajib untuk menjaga baik-baik gawang tim masing-masing. Tak hanya itu, sebutan lain untuk para keeper dalam quidditch adalah pemain posisi chaser ke-4 di mana mereka boleh melakukan penyerangan dan sebagai pemain yang memasukkan quaffle pada gawang lawan.
Keeper zone adalah bentuk dari ‘imunitas’ yang dimiliki oleh para keeper quidditch di mana intinya keeper tak boleh sampai dijegal di keeper zone tersebut oleh pemain manapun. Hanya saja, ketika seorang keeper tak lagi berada di keeper zone alias di luar zona tersebut, ia berperan sebagai chaser dan pemain dari tim lawan barulah boleh menjegalnya.
Jadi, total untuk pemain quidditch menurut posisi yang sudah diulas satu per satu tersebut adalah 7 orang pemain. 7 orang pemain tersebut terdiri dari 2 orang beaters, 3 orang chasers, 1 orang seeker, dan 1 orang keeper yang akan menjalankan permainan ini sesuai dengan perannya masing-masing seperti yang telah dijelaskan sebelum ini.
Peraturan Quidditch
Setiap permainan olahraga selalu memiliki peraturannya sendiri-sendiri, tak terkecuali pada quidditch walau memang permainan ini tergolong belum terlalu lama. Berikut ini bisa disimak apa saja sejumlah peraturan paling penting yang setiap pemain dapat mengerti dan patuhi dengan baik.
- Hingga wasit berkata “Brooms Down” setiap pemain masih diperbolehkan bila ingin bertukar tempat sebelum dimulainya pertandingan. Karena sesudah itu, seluruh pemain sama sekali tak diperbolehkan untuk bergerak hingga wasit berkata “Brooms Up” di mana pemain boleh berlari untuk berebut bludger dan quaffle.
- Walau tak dapat terbang seperti pada novel dan film Harry Potter, seluruh pemain wajib untuk memegang sapu terbang dan bahkan menjepitnya di antara kaki selama pertandingan berjalan.
- Pemain boleh menjegal pemain dari tim lawan dengan tujuan merebut bola bludger dan quaffle seperti menjatuhkan pemain yang sedang memegang bola tersebut. Hanya saja, tetap ada batasan akan cara merebut dan menjegal karena bila sampai berlebihan pun dianggap sebagai pelanggaran.
- Sebelum dimulainya pertandingan, Snitch Runner akan pergi beberapa waktu namun ia harus kembali pada menit ke-18. Demi menghibur penonton quidditch, Snitch Runner pun sah-sah saja untuk melakukan apapun selama pertandingan berjalan.
Itulah sepintas tentang permainan quidditch yang menjadi nyata berkat kreativitas JK Rowling. Permainan ini makin populer dan makin banyak peminatnya walau belumlah sebegitu familiarnya di Indonesia, namun siapa tahu permainan ini akan eksis nantinya di tanah air.