Melansir beberapa kabar berita tinju dunia terbaru melaporkan bahwa petinju asal Rusia, Alexander Vladimirovich “Sasha” Povetkin batal melawan Oleksander Usyk, petinju asal Ukrania. Sebelumnya Sasha Povetkin dijadwalkan akan bertemu dengan Oleksander Usyk di partai kelas heavyweight. Keduanya bahkan telah dijadwalkan akan berlaga di atas ring pada tanggal 18 Mei mendatang.
Alexander Povetkin (32-2, 24 KO) diprediksi akan bertemu dengan petinju asal Amerika Serikat, Michael Hunter. Michael Hunter (16-1, 11 KO) adalah seorang petinju yang pernah mengikuti Olimpiade 2012 lalu.
Eddie Hearn (Matchroom Boxing USA/DAZN) sebelumnya berharap Aleksander Povetkin dapat bertemu dengan Oleksander Usyk pada 18 Mei mendatang di Chicago, Illinois. Namun, menurut Eddie Hearn, jika pada akhirnya pertemuan tersebut tidak dapat terlaksana maka dirinya akan beralih ke pertarungan lainnya yang kemungkinan akan mempertemukan Oleksander Usyk, 32 tahun, dengan Carlos Takam (36-5-1, 28 KO) pada 18 Mei mendatang.
Dari pihak Povetkin sendiri belum dapat dipastikan apakah sang manajer, Vadim Kornilov, menyetujui anak asuhnya untuk bertemu dengan Michael Hunter, 30 tahun. Diketahui bahwa Michael Hunter saat ini memiliki catatan laga yang cukup cemerlang. Sementara Povetkin sendiri di lain pihak telah mengalami kekalahan sebelumnya dari juara kelas heavyweight IBF/WBA/WBO Anthony Joshua dengan kekalahan KO dalam tujuh ronde. Kekalahannya tersebut dideritanya saat keduanya bertemu di bulan September lalu.
Kemungkinan pertemuan antara Povetkin dan Michael Hunter nantinya akan menjadi laga yang cukup berat bagi Povetkin. Jika dibandingkan dengan para lawan yang telah dihadapi oleh Povetkin selama kurun waktu lima tahun dalam karir bertinjunya, jelas kelas Michael Hunter sangat jauh diatas. Povetkin memang telah memenangkan banyak pertandingan kelas heavyweight sebelumnya pada saat bertemu dengan Johann Duhaupas, Mariusz Wach, Christian Hammer, Mike Perez, Manuel Charr, Andriy Rudenko dan bahkan David Price.
Namun tidak diragukan jika Michael Hunter masih lebih berbakat dibandingkan para petinju yang menjadi lawan Povetkin sebelumnya. Michael Hunter bahkan akan dengan mudah mengalahkan para petinju tersebut dengan kemenangan KO.
Pada dasarnya, lawan yang sebanding dengan Michael Hunter tidak lain adalah mantan calon lawan Povetkin sendiri, Oleksander Usyk. Sayangnya, Eddie Hearn menyadari bahwa kecil kemungkinan Hunter dan Usyk bertemu karena keduanya telah bertemu sebelumnya. Di pertemuan tersebut Oleksander Usyk berhasil mengalahkan Michael Hunter dalam dua belas ronde pada April 2017 lalu. Oleksander Usyk memenangkan pertarungan tersebut dengan skor 117 – 111, 117 – 111, dan 117 – 111.
Sementara itu, calon lawan Oleksander Usyk, Carlos Takam (38 tahun ), sebelumnya menderita kekalahan dari Dereck Chisora dalam delapan ronde pada bulan Juli lalu di London, Inggris. Sebelum kekalahannya dari Chisora, Takam telah terlebih dahulu kalah dari Joshua dalam pertarungan sepuluh ronde pada Oktober 2017.
Eddie Hearn sendiri memiliki alasan tersendiri hingga ingin menggelar pertemuan antara Takam dan Usyk. Pertama, Eddie menganggap bahwa Carlos Takam telah dikenal luas oleh para pecinta olahraga tinju di Inggris dan Amerika Serikat. Kedua, Eddie berharap pertarungan antara Usyk melawan Takam dapat memberikan kesempatan bagi para penggemar untuk melihat perbandingan ketika Takam melawan Joshua dan Chisora.
Cukup menarik dengan alasan yang diungkapkan oleh Eddie Hearn. Namun pada akhirnya penontonlah yang akan menilai jalannya suatu pertarungan apakah menarik bagi mereka atau tidak.
