Home » Olahraga A - Z » Tenis » Page 2
Category:

Tenis

Turnamen French Open 2019 : Rafael Nadal Masih Menjadi Favorit
FeaturedTenis

Turnamen French Open 2019 : Rafael Nadal Masih Menjadi Favorit

by Syara
written by Syara

Turnamen French Open 2019 kembali digelar di Stade Roland – Garros, Paris, Perancis. Rencananya turnamen yang merupakan salah satu dari empat turnamen Grand Slams ini akan digelar sejak tanggal 20 Mei hingga 9 Juni mendatang. Turnamen yang juga dikenal dengan nama Roland-Garros ini pun menjadi bagian dari turnamen yang digelar di lapangan dengan permukan tanah liat.

Tahun sebelumnya Rafael Nadal dan Simona Halep keluar sebagai juara French Open. Keduanya pun turut kembali di tahun ini. French Open tahun ini Simona Halep diunggulkan ditempat ketiga dibawah Naomi Osaka yang menjadi unggulan pertama dan Karolina Pliskova yang menempati tempat kedua.

Sementara Rafael Nadal menempati unggulan kedua. Posisi unggulan pertama ditempati oleh Novak Djokovic. Sedangkan Roger Federer mengisi tempat unggulan ketiga.

Rafael Nadal datang ke turnamen French Open dengan status juara bertahan. Walaupun diunggulkan di tempat kedua, bukan tidak mungkin Rafael Nadal akan kembali mengulang kesuksesannya seperti tahun lalu.

Sebelum melenggang ke turnamen ini, Rafael Nadal terlebih dahulu menjajal beberapa turnamen. Turnamen tersebut diantaranya adalah Monte Carlo Masters, Barcelona Open Banco Sabadell, Mutua Madrid Open dan yang terbaru Italian Open.

Dari kelima turnamen yang diikutinya Rafael Nadal baru sekali mendulang kemenangan di turnamen Italian Open. Di turnamen tersebut Nadal yang menempati unggulan kedua berhasil mengalahkan Novak Djokovic yang menempati unggulan pertama di partai final.

Turnamen Italian Open menjadi gelar kemenangan pertamanya di tahun ini. Di babak pertama Nadal harus bertemu dengan Jeremy Chardy dan memenangkan pertandingannya dengan skor 6 – 0, 6 – 1. Berlanjut kemudian ke babak berikutnya Nadal harus melawan Nikoloz Basilashvili. Kembali Nadal memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 6 – 1, 6 – 0.

Fernando Verdasco menjadi lawan Nadal berikutnya. Rafael Nadal kembali menunjukkan kualitasnya dengan menuntaskan perlawan Verdasco dengan skor 6 – 4, 6 – 0. Nadal kembali bertemu dengan Stefano Tsitsipas di semifinal yang sebelumnya mengalahkannya di turnamen Mutua Madrid Open. Nadal berhasil balas dendam dengan memaksa Tsitsipas menyerah kalah.

Nadal mengakhiri turnamen Italian Open dengan kemenangannya atas Novak Djokovic dibabak final dengan skor 6 – 0, 4 – 6, 6 – 1. Kemenangan ini sekaligus menjadi gelar Master 1000 baginya yang ke 34.

Kekalahan beruntun yang dialami Nadal sejak turnamen Monte Carlo Masters hingga Mutua Madrid Open sempat membuat para penggemar tenis terheran. Pasalnya dengan kekalahan beruntun yang dideritanya kemudian menjadi tanda tanya apakah Nadal masih akan difavoritkan di turnamen French Open.

Rasa pesimis para penggemar tenis tersebut setidaknya dijawab Nadal dengan kemenangannya di Italian Open. Sedikit banyak kemenangan tersebut memberikan angina segar bagi performa Nadal kedepannya.

Nadal sendiri menyikapi kemenangannya di Italian Open lebih ke rasa puas dan lega karena setidaknya dia telah berusaha dengan keras untuk menyambut turnamen Grand Slam berikutnya.

Nadal merasa penting baginya untuk merasa kompetitif, sehat dan meningkat secara signifikan. Setidaknya dari kemenangannya di Italian Open, Nadal pantas untuk kembali difavoritkan untuk kembali mempertahankan gelar juaranya di French Open.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Turnamen French Open 2019 : Naomi Osaka Unggulan Pertama, Simona Halep Juara Bertahan Di Urutan Ketiga
FeaturedTenis

Turnamen French Open 2019 : Naomi Osaka Unggulan Pertama, Simona Halep Juara Bertahan Di Urutan Ketiga

by Syara
written by Syara

French Open kembali digelar di State Roland Garros, Paris, Perancis sejak 20 Mei hingga 9 Juni mendatang. Sama seperti turnamen lainnya, French Open pun akan terdiri dari partai tunggal putra, tunggal putri dan ganda. Tak ketinggalan pula partai untuk junior dan wheelchair.

Turnamen French Open kali ini akan menjadi edisi yang ke 123 serta menjadi bagian turnamen Grand Slam kedua di tahun 2019. Satu hal yang membedakan turnamen ini dengan turnamen Grand Slams lainnya – Australian Open dan Wimbledon – adalah jumlah pemain putri yang lolos babak kualifikasi hanya 12 orang. Sementara di Australian Open dan Wimbledon meningkat menjadi 16 orang seperti halnya di US Open.

Lebih jauh tentang sektor tunggal putri, daftar nama unggulan telah dirilis. Unggulan didasarkan pada peringkat per tanggal 20 Mei 2019. Ada 32 nama pemain yang menjadi unggulan. Sekitar 13 nama diantaranya adalah mantan peraih gelar turnamen Grand Slams dan bahkan masih memegang gelar tersebut hingga saat ini.

Beberapa nama yang diunggulkan adalah Naomi Osaka, Karolina Pliskova, Simona Halep, Kiki Bertens, Petra Kvitova, dan Serena Williams. Unggulan turnamen ini didasarkan pada peringkat para pemain per tanggal 20 Mei 2019.

Masuknya nama Naomi Osaka dalam pemain unggulan tentunya bukanlah hal yang mengejutkan. Pasalnya Osaka saat ini berada di posisi puncak peringkat dunia. Penampilannya yang impresif setahun belakangan ini tentunya juga menjadi satu faktor yang diperhitungkan.

Jika melihat kebelakang, setahun yang lalu Naomi masih berada diperingkat 21 dunia dan masih berusia 20 tahun. Naomi Osaka yang dikenal dengan pemain yang nyaman dengan lapangan berpermukaan keras, menampilkan sisi lain yang positif saat menjajal lapangan berpermukaan tanah liat.

Walaupun dua turnamen sebelumnya di Stuttgart dan Roma, Osaka mengundurkan diri akibat masalah perut dan cedera tangan namun hikmahnya Osaka punya waktu beristrahat yang relatif lama dibandingkan pemain lainnya.

Kondisi tubuh yang segar bugar dan maksimal tentunya akan berpengaruh positif pada permainan Osaka nantinya di lapangan. Apalagi didukung dengan kemampuan teknisnya yang berkembang kian pesat.

Di posisi unggulan kedua ada nama Karolina Pliskova. Pliskova memang belum pernah memenangkan turnamen Grand Slams. Namun peringkat 1 dunia pernah diraihnya. Pola permainan yang efisien, jarang membuat kesalahan sendiri dan penempatan bola yang baik menjadi keunggulan tersendiri bagi Pliskova di lapangan.

Serta jangan lupakan ketenangannya saat di lapangan. Hal ini akan menjadi nilai tambah baginya apalagi jika bertemu dengan lawan yang kurang mampu mengatasi emosi saat bertanding.

Selain Osaka dan Pliskova, ada Simona Halep di posisi unggulan ketiga. Simona Halep merupakan juara bertahan turnamen French Open. Bermain di turnamen yang menjadi favoritnya, Halep tentunya memiliki motivasi sendiri. Halep juga dikenal sebagai pemain yang memiliki stamina dan determinasi yang stabil. Dua hal ini tentunya akan menjadi keunggulannya dalam menghadapi lawan – lawannya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Serena Williams Tidak Difavoritkan Menjadi Juara Di Turnamen French Open
FeaturedTenis

Serena Williams Tidak Difavoritkan Menjadi Juara Di Turnamen French Open

by Syara
written by Syara

Turnamen French Open kembali digelar. Turnamen yang juga dikenal dengan turnamen Roland-Garros ini digelar sejak 20 Mei hingga 9 Juni mendatang.

Turnamen yang dimenangkan oleh Rafael Nadal dan Simona Halep pada tahun lalu ini kini telah memasuki hari ketiga pelaksanaannya. Hingga hari ini masih digelar pertandingan kualifikasi baik untuk putra dan putri.

Sektor pemain putri sejak awal telah merilis daftar pemain unggulan yang dipastikan melenggang ke babak selanjutnya tanpa melalui babak kualifikasi.

Ada 15 nama yang mengisi daftar tersebut. Karolina Pliskova, juara turnamen Italian Open termasuk didalamnya. Bersamanya ada 13 nama yang merupakan mantan atau bahkan pemegang gelar juara Grand Slams saat ini mulai dari Naomi Osaka hingga Svetlana Kuznetsova.

Diantara nama – nama unggulan tersebut ada nama Serena Williams. Dibandingkan  dengan pemain putri lainnya, Serena Williams unggul dengan pengalamannya bermain di French Open lebih dari siapapun.

Sejak memutuskan kembali ke lapangan pascacuti melahirkannya di tahun 2018 lalu, tercatat Serena Williams baru empat kali menjejakkan kakinya di lapangan clay. Lapangan dengan tipe permukaan seperti itu diketahui paling menantang untuknya secara pribadi.

Tercatat telah dua kali Serena Williams menyatakan mundur dari turnamen yang digelar di lapangan clay sejak 2018 lalu. Pertama ketika dirinya mengikuti turnamen French Open tahun lalu karena cedera otot, dan terakhir pada turnamen Italian Open yang baru saja digelar karena cedera lutut.

Di turnamen French Open ini Serena Williams berstatus sebagai pemain unggulan kesepuluh. Itu artinya Ia masih belum aman karena kemungkinannya untuk bertemu pemain dengan posisi unggulan yang lebih tinggi darinya masih sangat besar. Hal ini berarti Williams masih akan bertemu dengan lawan – lawan tangguh di turnamen ini.

Beberapa analis menyatakan bahwa tidak ada yang meragukan kemampuan Serena Williams. Siapa pun tahu siapa seorang Serena Williams. Namun hal itu bukan berarti langkahnya akan mulus di turnamen French Open kali ini.

Sama seperti pemain lainnya, Serena juga akan melewati jalan terjal dan butuh usaha keras untuk melakoni tiap pertandingan yang penuh tekanan. Namun jika Serena mampu memenangkan beberapa pertandingan Ia mungkin saja akan terus melaju tapi tidak menutup mata tetap saja turnamen kali ini akan sulit baginya.

Pasca cederanya di Italian Open lalu, Serena tampaknya belum sepenuhnya bugar. Seandainya Ia melenggang ke turnamen French Open dalam kondisi tubuh yang  fit dan maksimal serta dibarengi dengan keberuntungan berupa undian yang menguntungkan baginya, bukan tidak mungkin turnamen kali ini akan dimenangkannya.

Para penggemar Serena Williams tentunya menantikan masa – masa kejayaannya kembali dengan menang diturnamen French Open ini. Meski begitu masih ada nama – nama lain yang masih akan menjadi saingan beratnya.

Sebut saja Naomi Osaka yang merupakan peringkat 1 dunia saat ini. Menyusul kemudian ada Karolina Pliskova yang adalah peringkat 2 dunia saat ini dan tidak boleh dilupakan juara bertahan tahun lalu, Simona Halep.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Mantan Pelatih Naomi Osaka, Sascha Bajin, Punya Anak Didik Baru
FeaturedTenis

Mantan Pelatih Naomi Osaka, Sascha Bajin, Punya Anak Didik Baru

by Syara
written by Syara

Sascha Bajin, peraih gelar 2018 WTA Coach of the Year kini memiliki anak didik yang baru. Sebelumnya Sascha Bajin dikenal sebagai mantan pelatih Naomi Osaka. Bersama Bajin, Osaka berhasil merangkak naik ke puncak peringkat petenis dunia yang sebelumnya bahkan berada diluar 60 besar.

Setelah memutuskan berpisah dari Naomi Osaka, Sascha Bajin menerima banyak sekali tawaran baik dari petenis WTA maupun ATP. Setelah memikirkan dengan matang, Bajin memilih Kristina Mladenovic sebagai anak asuhnya yang baru.

Kristina Mladenovic saat ini berada di peringkat 64 dunia. Prestasi tertingginya diraih tatkala dirinya berhasil mencapai 10 besar dunia di akhir 2017 lalu.

Petenis asal Perancis ini mengakui bahwa dirinya pribadi yang menghubungi Sascha Bajin setelah mengetahui Bajin tidak lagi bekerjasama dengan Naomi Osaka. Hampir tiga tahun lamanya Mladenovic memang tidak memiliki pelatih kepala. Selama ini Mladenovic hanya didampingi sang ibu beserta orang – orang dekatnya yang terpercaya.

Keputusan Mladenovic untuk bekerjasama dengan Bajin tentunya masuk akal.  Bajin selama ini dikenal dengan prestasi yang berhasil ditorehkannya sebagai pelatih para petenis ternama. Bajin diketahui pernah membantu Serena Williams di lapangan selama delapan tahun.

Bajin pun merupakan bagian dari tim yang membantu Victoria Azarenka mendominasi awal tahun 2016 sebelum Azarenka memutuskan istrahat sejenak terkait kehamilannya. Di tahun 2017, Bajin pun mendampingi Caroline Wozniacki mencapai tujuh kali finalnya. Dan yang paling fenomenal adalah saat Bajin membantu Naomi Osaka menjadi petenis nomor 1 dunia dengan dua gelar Slams.

“Dia (Sascha Bajin) sangat berdedikasi dengan apa yang dilakukannya,” kata Mladenovic. “Saya bisa melihat seberapa besar perannya saat bersama Naomi dan Caroline Wozniacki, tidak peduli siapa pun itu yang menjadi rekan kerjasamanya. Anda dapat melihat orang – orang yang memang memiliki passion, dengan siapa mereka bergaul dan bekerja sama, dan siapa saja yang memang ingin belajar. Itu yang saya suka darinya (Sascha Bajin).”

Bajin sendiri mengomentari keputusannya untuk bekerja sama dengan Kristina Mladenovic. Dirinya mengatakan bahwa keputusannya tersebut bukan didasarkan pada finansial semata. Bajin mengatakan bahwa kepercayaan yang Mladenovic berikan padanya serta tantangan untuk bekerja sama dengan tipe pemain yang memang percaya padanya menjadi salah satu alasan.

Mengomentari performa Mladenovic di turnamen Mutua Madrid Open 2019 yang saat ini tengah berlangsung, Bajin mengatakan bahwa dirinya ingin Mladenovic fokus pada tiap pertandingan yang. Satu demi satu. Tetap hormati lawan – lawannya namun disaat yang sama percaya bahwa tidak ada satupun lawan yang perlu ditakutinya.

Bajin pun menambahkan dirinya nantinya akan fokus pada latihan yang meningkatkan kemampuan backhand, serve dan pengambilan keputusan. Bajin tahu jika backhand Mladenovic belum maksimal. Walaupun forehand yang dimilikinya luar biasa.

Di lain pihak Mladenovic berharap keputusannya bekerja sama dengan Sascha Bajin mampu mengantarkannya kembali pada capaian tertingginya di 10 besar dunia. Mladenovic harap hal itu dapat terwujud dalam waktu dekat.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Simona Halep Melaju Ke Babak Kedua Mutua Madrid Open 2019
FeaturedTenis

Simona Halep Melaju Ke Babak Kedua Mutua Madrid Open 2019

by Syara
written by Syara

Simona Halep kembali berpatisipasi dalam turnamen Madrid Open. Juara dua kali ini harus melalui babak pertamanya dengan bertemu petenis asal Rusia yang berhasil melewati babak kualifikasi sebelumnya, Margarita Gasparyan.

Simona Halep yang menjadi unggulan ketiga turnamen berhasil mengkandaskan perjuangan Gasparyan dengan skor 6 – 0, 6 – 4. Pertandingan keduanya memakan waktu hingga 74 menit.

Babak pertama Simona Halep sangat mendominasi permainan. Gasparyan tidak diberikan kesempatan untuk sekadar mengembangkan permainannya atau bahkan mencuri poin sama sekali.

Beranjak ke babak kedua, Gasparyan sedikit bernapas lega setelah mampu mencetak angka. Sayangnya Simona masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Simona terlebih dahulu memimpin perolehan skor dengan 5 – 2 di babak kedua.

“Ini pertandingan yang menyenangkan, walaupun memang babak pertama berlalu begitu saja. Di babak kedua sedikit lebih sulit dibandingkan babak pertama. Namun tentunya saya merasa sangat bahagia dapat memenangkan pertandingan ini,” kata Halep ketika diwawancarai setelah pertandingan berlangsung.

Simona Halep menambahkan bahwa dirinya mengeluarkan segala kemampuan yang dimilikinya untuk memenangkan pertandingan tersebut. Dirinya pun sekali lagi menyatakan kebahagiannya karena memenangkan laga kontra Gasparyan.

Setelah menghadapi Gasparyan di babak 64 besar ini, Simona Halep akan ditantang oleh Johanna Konta, petenis asal Inggris. Johanna Konta sebelumnya berhasil menumbangkan petenis asal Amerika Serikat, Alison Riske, dengan skor 6 – 4, 6 – 1.

Selain berpartisipasi di sektor tunggal putri, Simona Halep pun akan turun di sektor ganda putri. Halep akan berpasangan dengan Irina-Camelia Begu. Pasangan asal Romania ini akan menghadapi pasangan gado – gado asal Kroasia dan Romania, Darija Jurak / Raluca Olaru hari ini di babak 32 besar.

Kehadiran Simona Halep di Mutua Madrid Open 2019 dengan status unggulan ketiga turnamen mungkin bisa dikatakan akan menyebar ancaman bagi langkah mulus petenis nomor 1 dunia saat ini, Naomi Osaka.

Osaka tentunya memiliki motivasi yang besar untuk meraih gelar di Spanyol. Namun dirinya tidak boleh melupakan keberadaan mantan petenis nomor 1 lainnya Simona Halep dan Angelique Kerber. Keduanya tentu memiliki motivasi yang sama dengan Osaka untuk memenangkan gelar di turnamen ini.

Kemenangan Halep di turnamen ini tentunya akan berpengaruh signifikan pada jumlah perolehan poinnya. Asalkan Osaka tersingkir sebelum mencapai babak semifinal. Halep sendiri hanya berhasil mencapai babak perempat final di tahun lalu.

Jika skenario diatas benar terjadi, maka kesempatan Simona Halep untuk mengejar posisi peringkat 1 dunia yang saat ini dipegang oleh Naomi Osaka akan semakin terbuka lebar. Osaka sendiri telah berada di peringkat 1 selama 15 minggu berturut – turut sejak dirinya menyalip Halep dengan memenangkan Australia Open di bulan Januari lalu.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Naomi Osaka Kandaskan Perjuangan Mantan Finalis Madrid Open
FeaturedTenis

Naomi Osaka Kandaskan Perjuangan Mantan Finalis Madrid Open

by Syara
written by Syara

Turnamen Mutua Madrid Open 2019 kembali digelar sejak tanggal 3 Mei hingga berakhir di tanggal 12 Mei. Babak kualifikasi digelar dua hari sejak tanggal 3 kemarin untuk sektor tunggal putri. Sektor tunggal putra dan ganda putri memulainya sehari setelahnya disusul kemudian sektor ganda putra.

Salah satu pemain di sektor tunggal putri adalah Naomi Osaka asal Jepang. Naomi Osaka berada dalam jajaran pemain yang diunggulkan dalam turnamen ini.

Osaka melakoni laga pertamanya di Mutua Madrid Open 2019 melawan finalis Madrid Open 2016, Dominika Cibulkova. Osaka berhasil menuntaskan perjuangan Cibulkova asal Slovakia dengan skor 6 – 2, 7 – 6 (6).

Osaka dalam pernyataannya pada media mengungkapkan kebahagiaannya atas hasil yang diraihnya. Walaupun dirinya mengakui sempat merasakan ketegangan saat harus menghadapi Cibulkova di babak pertama. Dirinya juga menambahkan bahwa menghadapi Cibulkova bukanlah hal yang mudah.

Sebelumnya Osaka tercatat beberapa kali berpartisipasi di Madrid Open. Pada tahun 2016 lalu, Osaka gagal di babak kualifikasi, kemudian tahun lalu dirinya belum mampu memberikan perlawanan yang imbang pada Zhang Shuai.

Saat ini Osaka kembali ke Spanyol dengan status pemain nomor 1 dunia. Tentunya hal tersebut sedikit banyak mempengaruhi mental Osaka. Terbukti dalam waktu 1 jam 55 menit, Osaka mampu menumbangkan mantan peringkat 4 dunia, Dominika Cibulkova.

Osaka menaruh kepercayaan yang besar pada pelatihannya selama ini. Hal ini juga yang semakin menambah kepercayaan dirinya saat bertemu Cibulkova.

Setelah memastikan kemenangan atas peringkat 33 dunia saat ini, Cibulkova, Osaka akan melaju ke babak kedua. Osaka akan menghadapi Sara Sorribes Tormo asal Spanyol yang berhasil memenangkan laga wild cards kontra kompatriotnya Lara Arruabarrena.

Bermain di lapangan outdoor clay Osaka mengakui perlu penyesuaian. Dirinya perlu melakukan penyesuaian selama beberapa tahun untuk lebih nyaman bermain di tipe lapangan seperti outdoor clay.

Usahanya untuk menyesuaikan diri selama beberapa tahun tampaknya mulai terlihat hasilnya. Pemain top dunia ini mengaku kini lebih nyaman bermain di lapangan outdoor clay.

Jalannya laga antara Osaka kontra Cibulkova berlangsung seru. Osaka sempat tertinggal di awal dengan kedudukan 2 – 1. Osaka yang kemudian bermain dengan lebih bertenaga mampu menyamakan kedudukan 2 – 2 lewat aksi pukulan backhandnya.

Setelah mengejar ketertinggalannya, Osaka seperti tidak terbendung. Cibulkova sempat hampir menambah poin di akhir babak pertama, namun Osaka berhasil menjaga keunggulannya.

Di babak kedua, Cibulkova seakan bangkit. Dengan pukulan – pukulan dropshot yang menghiasi permainan, Cibulkova sempat unggul 4 – 3 sebelum waktu istrahat tiba.

Namun keunggulan Cibulkova tidak berlangsung lama. Osaka berhasil mendapatkan momennya saat dirinya menggagalkan servis Cibulkova dan menyamakan kedudukan menjadi 4 – 4. Yang terjadi selanjutnya Cibulkova dan Osaka masing – masing berusaha keras hingga mencapai tiebreak.

Pada akhirnya Osaka mampu menunjukkan statusnya sebagai pemain peringkat 1 dunia saat ini dengan memenangkan permainan dan melaju ke babak kedua.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
FeaturedTenis

Sekilas Tentang ATP Masters 1000

by Syara
written by Syara

Turnamen tenis profesional dunia terbagi menjadi beberapa kategori. Kategori tersebut beberapa diantaranya adalah ATP 250, ATP 500, dan ATP 1000. Kategori yang terakhir disebutkan, ATP Masters 1000 merupakan turnamen ketiga tertinggi  setelah empat turnamen Grand Slam dan ATP Final.

Sebagai turnamen yang bergengsi para pemain yang berhasil menang di turnamen berkategori ATP Masters 1000 ini akan menghasilkan banyak poin dibandingkan dengan turnamen reguler lainnya. Pemenang di turnamen berstatus ATP Masters 1000 akan mendapatkan 1000 poin ATP. Berikut beberapa turnamen yang termasuk kategori ATP Masters 1000:

  1. BNP Paribas Open (Indian Wells Masters)
  2. Miami Open presenred by Itau (Miami Open)
  3. Rolex Monte-Carlo Masters (Monte-Carlo Masters)
  4. Mutua Madrid Open (Madrid Open)
  5. Internazionali BNL d’Italia (Italian Open)
  6. Coupe Rogers (Canadian Open)
  7. Western & Southern Open (Cincinnati Masters)
  8. Rolex Shanghai Masters (Shanghai Masters)
  9. Rolex Paris Masters (Paris Masters)

Sejak tahun 1990 seri ATP Masters 1000 diadakan. Terdapat 66 pemain yang pernah memenangkan turnamen seri ATP Masters 1000 di sekitar 261 turnamen. Namun hanya ada 6 pemain yang tercatat berhasil memenangkan turnamen ini hingga lebih dari 10 gelar juara Masters 1000. Rafael Nadal menjadi pemuncak dengan catatan rekor kemenangan 33 kemenangan disusul Novak Djokovic dengan 32 kali kemenangan, kemudian ada Roger Federer dengan 27 kali kemenangan, Andre Agassi dengan 17 kali kemenangan, Andy Murray dengan 14 kali kemenangan, dan Pete Sampras dengan 11 kali kemenangan.

Untuk kategori pemain ganda sendiri, rekor kemenangan dipegang oleh pasangan saudara asal Amerika Serikat, Bob dan Mike Bryan dengan 38 kali kemenangan, kemudian ada Daniel Nestor, pemain asal Kanada, dengan 28 kali kemenangan, Todd Woodbridge, pemain asal Australia, dengan 18 kali kemenangan dan terakhir ada Mark Knowles, pemain asal Kepulauan Bahamas dengan 17 kali kemenangan.

Novak Djokovic menjadi satu – satunya pemain yang telah memenangkan keseluruhan seri ATP Masters 1000 dan menjadi pemain pertama di dunia yang meraih Career Golden Masters. Sementara itu, Rafael Nadal, Andy Murray, dan Andre Agassi telah memenangkan 7 seri turnamen.

Djokovic pun memegang gelar sebagai pemain tunggal yang meraih kemenangan terbanyak dalam setahun dengan memenangkan enam seri turnamen di tahun 2015. Sebagai tambahan, Rafael Nadal dan Novak Djokovic menjadi pemain yang mampu memenangkan empat seri turnamen berturut – turut.

ATP Masters 1000 berulang kali berganti nama. Mulai pada tahun 1990 hingga tahun 1995 bernama ATP Championship Series, Single Week, kemudian berubah menjadi ATP Super 9 pada tahun 1996 hingga tahun 1999, kemudian berubah menjadi Tennis Masters Series pada tahun 2000 hingga 2003, berubah menjadi ATP Masters Series selama 4 tahun dari tahun 2004 hingga tahun 2008, kemudian pada tahun 2009 hingga tahun 2018 berubah lagi menjadi ATP World Tour Masters 1000 dan akhirnya sejak tahun 2019 ini berubah menjadi ATP Tour Masters 1000.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
FeaturedTenis

Djokovic dan Fognini akan Berpasangan di BNP Paribas Open 2019

by Syara
written by Syara

Novak Djokovic akan kembali berpartisipasi dalam gelaran turnamen Indian Wells Masters 2019. Turnamen yang juga dikenal dengan nama komersial BNP Paribas Open ini juga diikuti oleh pemain – pemain top dunia lainnya.

Sebelumnya pada tahun sebelumnya, Novak Djokovic hanya mampu bertahan hingga babak 64 besar setelah secara mengejutkan dikalahkan oleh pemain yang memulai pertandingan dari babak kualifikasi, Taro Daniel, dengan skor 7 – 6, 4 – 6, dan 6 – 1. Padahal saat itu Novak Djokovic berstatus sebagai pemain unggulan kesepuluh turnamen.

Kali ini pemain nomor satu dunia saat ini, Novak Djokovic, kembali berlaga di ajang berkategori ATP 1000 ini. Ajang yang akan digelar mulai tanggal 4 Maret hingga 17 Maret ini akan diikuti Djokovic dalam dua kategori. Djokovic akan terlibat dalam kategori tunggal dan ganda.

Pada kategori tunggal, Djokovic menempati urutan unggulan pertama turnamen. Statusnya sebagai pemain unggulan berdampak baik untuknya karena dirinya tidak perlu melalui babak kualifikasi seperti beberapa pemain lainnya dan langsung melaju ke babak  utama. Bahkan Djokovic pun mendapatkan keuntungan dengan memperoleh pertandingan bye di babak 128 besar. Ini artinya Djokovic tidak akan melakoni pertandingan apapun di babak 128 besar dan melangkah mulus ke babak 64 besar.

Seperti khasnya turnamen India Wells Masters, beberapa pemain tunggal dunia terbaik akan bertarung bersama – sama di kategori ganda. Salah satu diantara mereka adalah Novak Djokovic. Selain berpartisipasi sebagai pemain tunggal, dirinya pun ikut serta sebagai pemain ganda dalam turnamen ini. Novak Djokovic akan berpasangan dengan pemain asal Italia, Fabio Fognini. Kerja sama mereka ini akan menjadi kerja sama yang pertama bagi keduanya. Nantinya pasangan Djokovic dan Fognini akan bertemu dengan pasangan Milos Raonic dan Jeremy Chardy, pasangan gado – gado asal Kanada dan Perancis. Kedua pasangan akan bertemu pada babak pertama dan berjuang untuk saling mengalahkan agar dapat melaju ke babak berikutnya.

Namun tidak seperti halnya di kategori tunggal, Djokovic dan pasangannya tidak berada pada posisi diunggulkan di kategori ganda. Namun walaupun tidak berstatus sebagai pasangan unggulan, tandem keduanya akan cukup menyulitkan bagi lawan – lawannya. Fabio Fognini pun tidak dapat dipandang sebelah mata. Statusnya sebagai pemain peringkat tujuh belas dunia saat ini bukan hal yang dianggap remeh.  Kerja sama yang baik antara pemain peringkat satu dan tujuh belas dunia bukan tidak mungkin akan mengantarkan keduanya pada kemenangan.

Jika pasangan Djokovic dan Fognini pada babak pertama berhasil mengalahkan pasangan Raonic dan Chardy, Djokovic / Fognini kemungkinan akan bertemu dengan pasangan Jamie Murray dan Bruno Soares. Murray dan Soares merupakan pasangan campuran asal Inggris dan Brazil. Pasangan Murray dan Soares berstatus sebagai pasangan unggulan kedua di turnamen ini. Pertemuan pasangan Murray / Soares dan Djokovic / Fognini hanya akan terjadi apabila Murray / Soares mampu mengalahkan pasangan Shapovalov / Bopanna di babak pertama.

Penampilan Novak Djokovic tahun ini tentunya sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Berstatus sebagai pemain unggulan pertama dan membawa misi untuk menang akan semakin menjadi warna tersendiri bagi Djokovic nantinya. Apalagi dirinya pun akan bermain ganda.  Sungguh akan menjadi kesempatan yang sayang untuk disia-siakan menyaksikan kerjasama Djokovic / Fognini di lapangan.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
FeaturedTenis

Serena Williams dan Rekor Kemenangannya di Indian Wells Masters 2019

by Syara
written by Syara

Siapa yang tidak kenal dengan Serena Williams ? Bagi para penggemar tenis profesional tentunya nama Serena William telah akrab di telinga. Serena Williams, peraih gelar 23 kali Grand Slams merupakan legenda hidup tenis profesional.

Saudara perempuan Venus Williams ini kembali ke lapangan pada tahun 2018 lalu setelah memutuskan untuk rehat sejenak di akhir tahun 2017 setelah hamil dan kemudian melahirkan seorang bayi cantik hasil perkawinannya dengan Co-Founder Reddit, Alexis Ohanian.

Pada tahun 2019 ini, Serena bersama sang kakak, Venus Williams, kembali ke lapangan tenis dengan turut berpartisipasi dalam ajang turnamen bergengsi BNP Paribas Open 2019. Turnamen yang digelar di arena Indian Wells Tennis Garden California ini, mulai mempertandingkan sesi kualifikasinya sejak tanggal 4 Maret lalu waktu setempat.

Serena Williams dan sang kakak, Venus Williams tidak harus melalui partai kualifikasi terlebih dahulu. Keduanya akan langsung bermain di partai utama. Namun tidak seperti Serena, Venus Williams tidak diunggulkan dalam turnamen BNP Paribas Open kali ini. sementara Serena Williams berada di unggulan kesepuluh turnamen di bawah petenis asal Belarus, Aryna Sabalenka.

Sebagai pemain unggulan di turnamen ini, Serena Williams berhak mendapatkan bye di pertandingan pembuka babak 128 besar. Itu artinya Serena akan melaju mulus ke babak berikutnya ke babak 64 besar tanpa perlawanan apapun.

Penampilan Serena Williams di turnamen BNP Paribas Open ini cukup menjadi pusat perhatian para penggemar tenis profesional. Pasalnya Serena Williams telah mencatatkan namanya sebagai salah seorang petenis wanita profesional yang pernah dua kali menorehkan kemenangan di turnamen ini. Para penggemar Serena khususnya maupun penggemar tenis profesional pada umumnya tampaknya penasaran apakah Serena akan mencatatkan kemenangan untuk yang ketiga kalinya ataukah kembali pulang dengan tangan kosong di turnamen kali ini.

Tahun 2019 ini merupakan kali keempatnya mengikuti turnamen ini. Turnamen BNP Paribas Open yang juga dikenal dengan nama turnamen Indian Wells Masters ini sebelumnya pernah dua kali dimenangkan oleh Serena Williams. Kemenangan pertamanya yaitu pada Maret 1999 yang juga merupakan kali pertamanya Serena mengikuti turnamen ini. Selang dua tahun kemudian, Serena kembali berkompetisi di turnamen ini tepatnya pada Maret 2001 dan kembali membawa pulang kemenangan untuk yang kedua kalinya.

Serena Williams kembali berpartisipasi di turnamen ini pada tahun 2016, setelah selama hampir 15 tahun vakum mengikuti turnamen Indian Wells Masters ini. Namun sayangnya Serena Williams tidak mampu mengulangi kejayaannya di tahun 2001 lalu dengan harus menderita kekalahan. Absennya Serena Williams dari turnamen ini tak lain dikarenakan Serena Williams beserta saudaranya, Venus Williams pernah melakukan aksi boikot pada turnamen ini setelah aksi mundurnya Venus Williams pada tahun 2001 di menit – menit terakhir pertandingan melawan sang adik, Serena Williams tampaknya tidak bisa diterima oleh penonton Indian Wells Masters saat itu.

Tapi yang pasti, permainan Serena Williams tentunya akan dinantikan tahun ini dan pastikan untuk tidak melewatkannya. Walaupun telah berusia 37 tahun dan sempat cuti beberapa waktu lalu, namun dengan pengalamannya selama ini dan caranya bermain bukan tidak mungkin dirinya akan menggenapkan kemenangannya di turnamen ini untuk yang ketiga kalinya. Jika hal itu benar terjadinya, maka Serena akan mencetak sejarah dengan menjadi pemain tertua yang memenangkan turnamen Indian Wells Masters. Kita lihat saja nanti.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
FeaturedTenis

Menanti Penampilan Naomi Osaka, Juara Bertahan Indian Wells Masters 2019

by Syara
written by Syara

Naomi Osaka, sang juara dunia saat ini. Peringkat pertama WTA (Women’s Tennis Association). Naomi Osaka, peraih dua Grand Slam, turut berpartisipasi dalam gelaran Indian Wells Masters 2019. Turnaman ini menempatkan Osaka di posisi unggulan pertama. Oleh karenanya Osaka tidak perlu melalui babak 128 besar dengan mendapatkan kesempatan bye dan akan langsung bertanding di babak 64 besar nanti.

Naomi Osaka mulai menunjukkan tajinya sebagai seorang petenis profesional yang patut diwaspadai  dengan memenangkan dua gelaran Grand Slam di tahun 2018 dan awal 2019 lalu. Pada tahun 2018 lalu Osaka berhasil meraih trofi kemenangan di turnamen US Open mengalahkan legenda tenis dunia Serena Williams dengan dua set langsung 6 – 2 dan 6 – 4. Di awal 2019 ini, Osaka berhasil membuka tahun ini dengan kemenangan di turnamen Australian Open mengalahkan Petra Kvitova dengan skor 7 – 6, 5 – 7, dan 6 – 4.

Pada Maret 2019 Osaka kembali ke lapangan dan berpartisipasi dalam ajang Indian Wells Masters 2019. Pada tahun 2018 lalu Osaka berhasil mencatatkan namanya dalam jajaran petenis wanita profesional yang pernah memenangkan turnamen Indian Wells Masters.

Turnamen yang juga dikenal dengan nama BNP Paribas Open ini merupakan terobosan bagi karir profesional Naomi Osaka. Sebelumnya pada tahun – tahun sebelumnya Osaka belum pernah merasakan kemenangan di turnamen yang berstatus profesional bahkan dirinya sebelumnya hanya mampu merasakan babak – babak awal turnamen berstatus Premier Mandatory. Namun di turnamen yang diselenggarakan di Indian Wells Tennis Garden California ini, Naomi Osaka berhasil menang dengan meyakinkan.

Pada babak perempat final dan semifinal Osaka harus bertarung melawan petenis unggulan Karolina Pliskova dan Simona Halep. Di babak final dirinya telah ditunggu oleh Daria Kasatkina dan berhasil memenangkan pertandingan. Kemenangan ini mencatatkan namanya sebagai petenis termuda yang memenangkan turnamen tersebut dalam sepuluh tahun terakhir.

Saat ini Osaka kembali ke turnamen Indian Wells Masters 2019 dengan status juara bertahan. Kemenangannya di Australian Open lalu tentunya menyisakan semangat membara baginya yang terus ingin menambah gelar kemenangannya di tahun ini. Namun akan ada yang berbeda dengan Osaka di Indian Wells Masters tahun ini.

Pada turnamen yang sama tahun lalu, dirinya masih dibawah asuhan pelatih bertangan dingin Sascha Bajin. Setelahnya beberapa waktu yang lalu, Osaka memutuskan untuk mengakhiri kerjasama mereka. Saat ini Osaka bertandang ke California dengan status pemain unggulan pertama dengan pelatih yang baru, Jermaine Jenkins.

Sedikit perihal Jermaine Jenkins, Jenkins pernah menjadi bagian dari tim Venus Williams pada tahun 2015 lalu. Tahun 2019 ini Jenkins bahkan mendapatkan gelar pelatih nasional petenis wanita oleh USTA (United States Tennis Association) sebelum akhirnya dipercaya sebagai pelatih petenis wanita nomor satu dunia saat ini, Naomi Osaka.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Newer Posts
Older Posts