Home » Otomotif » Moto GP » Page 5
Category:

Moto GP

Marquez Puncaki Sesi Latihan Bebas Pertama Austin, Rossi Posisi Kelima
FeaturedMoto GP

Marquez Puncaki Sesi Latihan Bebas Pertama Austin, Rossi Posisi Kelima

by Syara
written by Syara

Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez mengakhiri pembukaan sesi  latihan bebas pertama Red Bull Grand Prix of the America sebagai yang tercepat. Menyusul dibelakangnya ada pebalap tim Monster Energy Yamaha MotoGP Maverick Vinales.

Marquez dan Vinales hanya terpaut sekitar 0.078 detik. Marc Marquez berhasil mencatatkan raihan waktu 2:05.311 sementara Maverick Vinales diposisi kedua dengan catatan waktu 2:05.389.

Catatan waktu Marc Marquez di Austin kali ini hanya berbeda dua detik lebih lambat dibandingkan catatan waktunya di sirkuit yang sama pada tahun 2014 lalu. Sementara itu ada Jack Miller, pebalap dari Pramac Racing yang berhasil membawa Ducati di posisi ketiga dibelakang Maverick Vinales. Jack Miller berhasil mencatatkan waktu 2:05.938 atau berbeda sekitar +0.625 dari Marc Marquez.

Catatan waktu yang diraih Jack Miller ini hanya berbeda 0.027 detik lebih cepat dibandingkan rekannya sesama Ducati, Andrea Dovizioso. Dengan catatan waktu 2:05.963, Dovizioso berada di posisi keempat. Tertinggalnya Dovizioso dari Miller dikarenakan pebalap Mission Winnow Ducati ini harus mengalami masalah teknis yang mengharuskannya memarkir motornya.

Di posisi kelima ada pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, yang mencatatkan waktu 2:06.042. Rossi tertinggal +0.731 detik dibandingkan Marc Marquez. Menyusul kemudian diposisi keenam, ada Pol Espargaro,  pebalap Red Bull KTM Factory Racing dengan catatan waktu 2:06.327, atau tertinggal +1.016 detik dibelakang Marc Marquez.

Sementara itu Fabio Quartararo mencatatkan namanya sebagai rookie tercepat di sesi latihan bebas pertama kali ini. pebalap Petronas Yamaha SRT ini berada ditempat ketujuh dengan catatan waktu 2:06.332, mencatatkan perbedaan waktu +1.012 detik dari pebalap tercepat.

Pebalap tim LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow harus puas diposisi kedelapan. Cal Crutchlow tertinggal +1.171 detik dibelakang Marquez dan mencatatkan waktu 2:06.482. Posisi kesembilan dihuni pebalap Aprilia Racing Team Gresini dengan catatan waktu 2:06.497. sementara menutup posisi 10 besar ada Andrea Iannone masih dari tim Aprilia Racing Team Gresini dengan perbedaan waktu +1.381 dengan Marquez atau 2:06.692.

Rekan setim Marc Marquez, Jorge Lorenzo, merosot dibelakang tepatnya diposisi kedelapan belas. Lorenzo hanya mencatatkan waktu 2:07.234, atau berbeda +1.923 detik dari Marquez.

Berikut hasil catatan waktu lengkap sesi latihan bebas pertama :

  1. Marc Marquez : 2’05.311
  2. Maverick Vinales : 2’05.389
  3. Jack Miller : 2’05.936
  4. Andrea Dovizioso : 2’05.963
  5. Valentino Rossi : 2’06.042
  6. Pol Espargaro : 2’06.327
  7. Fabio Quartararo : 2’06.332
  8. Cal Crutchlow : 2’06.482
  9. Aleix Espargaro : 2’06.497
  10. Andrea Iannone : 2’06.692
  11. Franco Morbidelli : 2’06.729
  12. Karel Abraham : 2’06.732
  13. Danilo Petrucci : 2’06.807
  14. Joan Mir : 2’06.863
  15. Alex Rins : 2’06.883
  16. Johann Zarco : 2’06.888
  17. Takaaki Nakagami : 2’06.978
  18. Jorge Lorenzo : 2’07.234
  19. Francesco Bagnaia : 2’07.407
  20. Miguel Oliveira : 2’08.035
  21. Tito Rabat : 2’08.175
  22. Hafizh Syahrin : 2’09.338
0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Marc Marquez Akui Sirkuit Austin Tidak Dapat Diprediksi
FeaturedMoto GP

Marc Marquez Akui Sirkuit Di Austin Tidak Dapat Diprediksi

by Syara
written by Syara

Jelang balapan Red Bull Grand Prix of America, beberapa pebalap MotoGP didaulat untuk mengikuti  konferensi pers yang diselenggarakan oleh MotoGP.

Para pebalap tersebut diantaranya adalah Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP), Marc Marquez (Repsol Honda Team), Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), Alex Rins (Team Suzuki Ecstar), Jack Miller (Pramac Racing) dan pebalap Moto2 favorit tuan rumah Joe Roberts (American Racing KTM).

Marc  Marquez yang dikenal sebagai raja sirkuit Amerika tampaknya memiliki kesempatan untuk mencetak podium ketujuhnya di Austin, Texas. Marc Marquez pertama kali meraih kemenangan di Austin pada tahun 2013 lalu.

Namun gelar yang melekat padanya tidak otomatis menjaminnya memenangkan balapan kali ini. Marquez pun menyadari hal tersebut.

“Selama ini Austin menjadi sirkuit pembawa keberuntungan untukku sejak tahun 2013 lalu. Jadi, kita lihat saja nanti kedepannya seperti apa. Memang benar adanya tahun ini kami tampil dengan baik, di Argentina, dan juga di Qatar. Penting bagiku untuk merasa nyaman tentunya. Kami akan memulai dari sesi latihan pertama dan berusaha untuk tidak gegabah. Jangan lupakan para lawan dan juga cuacanya. Walaupun tampaknya Sabtu ini cuaca biasa saja namun kami akan berusaha untuk menikmati sirkuit ini.” terang Marc Marquez di konferensi pers.

Marquez pun menambahkan bahwa timnya siap sedia terhadap segala kemungkinan di lapangan. Menurutnya hal itulah yang membuat MotoGP berbeda, dimana keadaan yang tidak terprediksi yang harus dipahami dan dimanfaatkan. Dirinya berharap kondisi yang sama terulang di Austin.

Sementara itu, Andrea Dovizioso pun turut memberikan komentarnya. Dovizioso menjelaskan bahwa dirinya bahagia dengan hasil yang diraihnya di Argentina.

Namun dia tak menampik jika Marquez adalah penguasa Austin dan sulit bagi pebalap lainnya untuk bersaing dengannya. Akan tetapi, Dovizioso meyakinkan bahwa penting bagi dirinya dan tim untuk mencapai poin maksimal dan fokus pada hal tersebut.

Para pebalap lainnya mengamini apa yang disampaikan Dovizioso. Mereka sepakat bahwa akan sulit untuk mengalahkan Marquez jika Marquez tidak mengalami masalah apapun di lapangan.

“Tidak ada yang tidak mungkin dalam MotoGP. Tentu saja dia (Marquez) memiliki kecepatan yang baik di Austin namun saya rasa pebalap lainnya pun akan berusaha untuk lebih cepat dan mengalahkannya.” terang Alex Rins.

“Marquez memang tidak dapat diprediksi karena dirinya selalu menang selama ini. Namun tentu saja kami tidak pernah berpikir mustahil untuk mengalahkannya. Kami pun selalu berusaha untuk lebih baik, lebih kuat dan berusaha untuk tiba di posisi finish lebih dulu.” kata Valentino Rossi dalam konferensi pers tersebut.

Saat ini Marquez memang menjadi kandidat favorit. Akan tetapi seperti yang telah dijelaskan oleh para pebalap dalam konferensi pers, apapun dapat terjadi di balapan motor. Tidak boleh dilupakan peran krusial cuaca dan kondisi permukaan lintasan sirkuit yang tampaknya akan memainkan peran penting dalam balapan di Austin kali ini.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Lin Jarvis Komentari Tim Yamaha
FeaturedMoto GP

Lin Jarvis Komentari Tim Yamaha

by Syara
written by Syara

Bos Tim Yamaha, Lin Jarvis, baru – baru ini memberikan pernyataannya terkait penyegaran yang dilakukan dalam timnya. Seperti dilansir dari warta crash.net, menjelaskan latar belakang dibalik reorganisasi yang terjadi dalam tim yang dipimpinnya.

Jarvis menyatakan bahwa mengatur ulang organisasi tim Yamaha memang perlu dilakukan menyusul tahun – tahun tanpa kemenangan. Seperti diketahui dua tahun belakangan ini tim yang membawahi  Maverick Vinales dan Valentino Rossi kalah bersaing dengan tim – tim lainnya.

Penyegaran organisasi dilakukan dengan merotasi beberapa pihak. Takahiro Sumi yang sebelumnya bertanggung jawab sebagai desainer chassis dipromosi untuk memimpin proyek MotoGP. Sementara Kazuhiza Takano mengambil alih posisi Takahiro Sumi sebagai desainer chassis.

Lin Jarvis pun mengadakan perubahan pola komunikasi antardepartemen sebagai inovasi baru yang diharapkannya akan membantu para pebalap Yamaha memenangkan gelar.

Keberhasilan Valentino Rossi mengakhiri paceklik podium selama sembilan bulan belakangan ini di Sirkuit Termas de Rio Hondo dan konsistennya performa kecepatan yang ditunjukkan Maverick Vinales dianggap sebagai angin segar bagi  tim dan tentunya berdampak positif.

Penyegaran tim tidak hanya merotasi personil internal. Namun juga bakal dilakukan rekrutmen baru untuk beberapa departemen di Milan, Italia. Jarvis berharap langkah tersebut dapat berbuah positif di kemudian hari.

“Kadang kala kita butuh untuk penyegaran dan pembenahan tim. Tidak perlu mengubah keseluruhan tim, namun cukup mengubah pola bekerja atau anggota yang berperan atau bahkan sesuatu yang menjadi kunci paling berpengaruh.” Terang Jarvis dalam wawancaranya dengan tim Crash.net.

“Mantan pemimpin proyek kami sebelumnya, Kouiji Tsuya adalah seorang yang sangat baik. Seorang engineer yang handal. Tapi saya rasa kita hanya jalan ditempat sejak tahun 2016, 2017, dan 2018. Seperti pernyataan kami di masa lalu, terkadang kami mengambil jalan yang salah. Dan kadang kala perubahan memang dibutuhkan.” Tambah Jarvis dalam pernyataannya pada Crash.net.

Lin Jarvis kemudian menambahkan dalam pernyataannya tentang kinerja para anggota timnya setelah diadakan pengaturan ulang. Jarvis mengomentari Takahiro Sumi yang dinilainya mampu beradaptasi dengan posisi barunya. Jarvis juga menganggap Sumi mampu menemukan dan menganalisa permasalahan yang ada selama ini serta memberikan solusi untuk pemecahannya.

Tidak hanya itu, Jarvis pun turut mengomentari pergantian desainer chassis. Menurutnya Takano bukanlah orang asing di Yamaha. Sebelumnya Takano adalah mantan desainer chassis Yamaha yang telah diakui kemampuannya.

Pola komunikasi tim pun turut menjadi perhatian. Jarvis menyatakan bahwa salah satu perubahan mendasar yang mereka lakukan adalah dalam pola komunikasi yang dibuat seterbuka mungkin. Menurutnya hal yang wajar di dalam suatu entitas yang besar dimana tiap individu tampak  kurang mampu berkomunikasi sebebas yang mereka inginkan. Untuk itulah perubahan dilakukan.

Jarvis dan tim berusaha untuk saling mengenal budaya yang membangun tim Yamaha, bukan hanya budaya kelompok Jepang, tapi juga budaya antara tim Jepang dan tim Eropa.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Akhirnya Perang Antara Marquez dan Rossi Mulai Reda
Moto GP

Akhirnya Perang Antara Marquez dan Rossi Mulai Reda

by Adara Almarinah
written by Adara Almarinah

Perseteruan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi memang telah menjadi berita paling hangat dari MotoGP beberapa hari ini. Akibat insiden senggol-senggolan yang terjadi di GP Argentina tahun lalu, keduanya dikabarkan terlibat perang dingin. Alhasil, perseteruan yang pernah terjadi di Sepang lalu, kini semakin memanas akibat insiden ini.

Saat itu, Marc Marquez dinilai dengan sengaja menyenggol Rossi sehingga keduanya tidak mendapatkan poin karena harus finish di posisi ke 18 dan 19. Kejadian ini bahkan menyebabkan seluruh tim Rossi marah. Bahkan kedatangan Marc Marquez ke paddock dalam rangka meminta maaf harus ditelan kembali karena ditolak oleh tim Yamaha.

Hubungan keduanya memang terbilang unik karena pada mulanya, Marc Marquez adalah penggemar berat dari Valentino Rossi sebelum ia ikut berkecimpung dalam MotoGP. Terinsipirasi dari Rossi, ia pun terus berusaha menjadi yang terbaik di kelasnya agar bisa bertanding dengan idolanya tersebut.

Namun sayangnya, ketika ia berhasil menjadi salah satu rider di MotoGP, ia justru harus sering terlibat perselisihan dengan idolanya tersebut. Dimulai dari insiden dimana Rossi diduga dengan sengaja menginjak rem Marquez, keduanya pun terlibat perselisihan yang cukup panjang.

Meskipun sering terlibat perselisihan, di akhir musim GP Argentina semalam keduanya justru terlihat sedang berjabat tangan. Terlihat Rossi mendatangi Marquez dan memberikan selamat atas podium utama yang ia dapatkan, sedangkan Rossi berada di tempat kedua dan Dovizioso di tempat ketiga.

Marquez sendiri menyatakan bahwa ia tidak memiliki masalah yang besar dengan Rossi. Perseteruan yang terjadi selama ini hanyalah efek dari pemberitaan media yang terlalu dibesar-besarkan. Ia sendiri mengaku akan ada kemungkinan jika suatu hari nanti ia akan menjadi rekan satu tim bersama The Doctor. Namun itu pun jika Rossi masih mau berada di lintasan balap di usia 50 tahun.

Berbeda dengan suasana yang sudah mulai adem, ayah Rossi justru menganggap bahwa aksi jabat tangan Rossi dan Marquez bukanlah sebuah tanda perbaikan hubungan di antara keduanya. Ia tidak yakin bahwa anaknya telah berdamai dengan pembalap asal Honda tersebut.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Moto GP

Deretan Wanita Cantik Penakluk Hati ‘The Doctor’

by Adara Almarinah
written by Adara Almarinah

Valentino Rossi memang selalu menjadi yang terbaik dalam MotoGP. Kesuksesan dalam mengendalikan motor balap di lintasan membuatnya menjadi legenda MotoGP yang tak akan mungkin dilupakan. Rekor juaranya yang hingga kini masih belum bisa dipatahkan tentu menjadi daya tarik dan ciri khasnya.

Namun ternyata keberhasilannya dalam MotoGP juga membuatnya begitu menarik di mata wanita. Tak heran jika ia menjadi salah satu rider MotoGP yang playboy alias suka gonta-ganti pasangan. Berikut ini adalah deretan beberapa wanita cantik yang pernah singgah di hati Rossi:

1. Francesca Sofia Novello

Wanita cantik yang namanya sedang hangat untuk dibicarakan ini adalah kekasih Rossi saat ini. Kekasih Rossi ini juga berasal dari Italia. Meskipun usia keduanya terpaut cukup jauh, namun kisah asmara mereka selalu tampak hangat dan mesra.

Francesca Sofia Novello adalah seorang supermodel papan atas yang kesuksesannya dalam bidang modelling tidak kalah hebatnya dengan sang kekasih, Rossi. 

2. Eleonora Pedron

Mantan Miss Italia ini juga pernah menjadi tambatan hati bagi Valentino Rossi. Pedro pernah mengisi hati Rossi pada pertengahan tahun 2016. Namun banyak yang tidak menyukai wanita yang satu ini karena dianggap terlalu seksi saat berada di paddock sehingga menyebabkan kru lain menjadi tidak nyaman. Wanita cantik ini juga merupakan mantan kekasih dari rival beratnya Rossi, Max Biaggi.

3. Aura Rolenzetti

Kekasih Rossi pasti selalu memiliki paras dan tubuh yang menarik, termasuk Aura Rolenzetti. Model papan atas ini pernah menjalin cinta dengan The Doctor’ pada tahun 2010. Pertemuan keduanya sebenarnya dimulai sejak tahun 2005 dan Aura saat itu masih berusia 16 tahun. Namun keduanya serius mengejar karir hingga akhirnya bertemu kembali sebagai sepasang kekasih.

4. Marwa Klebi 

Marwa Klebi adalah seorang bartender di sebuah pub tempat nongkrong Rossi. Sering bertemu karena merupakan pelanggan tetap, benih-benih cinta pun mulai tumbuh diantaranya. Keduanya bertemu di tahun 2009 dan mengakhiri hubungan di tahun 2012.

5. Arianna Matteuzzi 

Wanita yang satu ini justru memiliki akhir kisah cinta yang tidak mengenakkan. Arianna Matteuzzi dikabarkan harus memutuskan hubungannya dengan Rossi lantaran Rossi lebih memilih untuk menjalin hubungan dengan Elisabeth Canalis, mantan kekasih George Clooney. Hubungan yang dimulai pada tahun 2005 itu harus kandas di tahun 2007.

Itulah deretan wanita cantik pengisi kisah asmara sang legendaris MotoGP. Meskipun telah banyak menjalin cinta dengan beberapa wanita, namun hingga saat ini Rossi masih betah dengan statusnya sebagai lelaki yang belum menikah.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Starting Grid MotoGP: Marquez Terdepan, Lorenzo DiLuar Sepuluh Besar
FeaturedMoto GP

Starting Grid MotoGP: Marquez Terdepan, Lorenzo DiLuar Sepuluh Besar

by Syara
written by Syara

Hasil kualifikasi kedua MotoGP telah keluar. Keseluruhan hasil menempatkan Marc Marquez di posisi terdepan memulai balapan. Menyusul di posisi kedua dan ketiga masing – masing pebalap Yamaha, Maverick Vinales dan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso.

Sejak hari Jumat (29/03/2019) lalu, para pebalap telah mengikuti sesi latihan bebas. Sesi latihan ini digelar hingga keesokan harinya, Sabtu (30/03/2019). Kemudian dilanjutkan dengan sesi kualifikasi.

Sejak permulaan sesi latihan bebas pertama, Marc Marquez memang telah mendominasi jalannya balapan. Catatan waktunya lebih baik dibandingkan pebalap tim Pramac Racing, Jack Miller. Hanya pada sesi latihan bebas kedua Marc Marquez harus rela lengser ke posisi ke 8. Posisi pertamanya digantikan pebalap tim Ducati lainnya, Andrea Dovizioso. Setelah di sesi latihan ketiga dan keempat Marc Marquez kembali memimpin.

Pencapaian Marc Marquez selama gelaran sesi latihan bebas dan kualifikasi yang impresif diganjar dengan posisi pole position. Marc Marquez akan memulai balapan pada Minggu (31/03/2019) dari baris pertama bersama Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso.

Sementara itu peraih pole position musim lalu di Sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina, Jack Miller, harus memulai balapan dari baris kedua di posisi kelima. Jack Miller berada satu baris bersama rekan Vinales di Yamaha, Valentino Rossi yang berada di posisi keempat dan Franco Morbidelli di posisi keenam.

Penampilan Jack Miller pada sesi latihan bebas sebenarnya menjanjikan. Ia bahkan konsisten berada di urutan kedua pada tiga sesi latihan bebas. Sayangnya pada sesi latihan bebas keempat Miller harus terdepak dari urutan kedua dan bertengger di urutan ke 10.

Pebalap tim Honda lainnya, Jorge Lorenzo memang tidak dapat berbuat banyak ditengah kondisinya. Seperti diketahui Lorenzo masih dalam tahap pemulihan cedera dan hal itu memaksanya tampil kurang lepas. Selain faktor luar seperti kondisi motor dan lintasan yang turut mempengaruhi penampilannya.

Dengan kondisi yang tidak seratus persen fit, Lorenzo berhasil menempatkan dirinya di posisi ke 12. Lorenzo bersama pebalap Ducati, Danilo Petrucci dan pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro memulai balapan dari baris keenam starting grid.

Hal yang cukup menarik perhatian adalah penampilan dua pebalap rookie, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo. Keduanya tampak tidak terpengaruh dengan nama besar disekitarnya. Mereka mampu membuktikan bahwa pengalaman yang masih minim di kelas utama tidak menjadi kendala.

Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo tampil gemilang selama sesi latihan bebas. Sirkuit Argentina ini bahkan menjadi pengalaman pertama bagi pebalap asal Perancis, Fabio Quartararo. Namun Ia dan Morbidelli berhasil konsisten berada di posisi 10 besar selama sesi latihan bebas digelar.Kehadiran keduanya sebagai rookie di musim ini ternyata mampu memberikan warna tersendiri bagi kelas utama MotoGP. Peta persaingan semakin sengit dan tentunya akan menjadi tontonan yang menarik bagi para penggemar MotoGP.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Marc Marquez Puncaki Free Practice 3, Jack Miller Betah di Posisi Kedua
FeaturedMoto GP

Marc Marquez Puncaki Free Practice 3, Jack Miller Betah di Posisi Kedua

by Syara
written by Syara

Sesi latihan bebas MotoGP yang ketiga telah rampung digelar. Beberapa perubahan menghiasi hasil sesi latihan bebas ketiga ini. Sebelumnya disesi latihan bebas kedua pebalap tim Ducati, Andrea Dovizioso berhasil mencatatkan namanya sebagai pebalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 39.181 detik.

Pada sesi latihan bebas ketiga ini, Marc Marquez kembali membuktikan kemampuannya. Setelah sebelumnya di sesi latihan bebas kedua Marquez hanya mampu finish di urutan ke 8, kini dirinya mampu menutup balapan dengan finish di posisi pertama. Marquez mencatatkan waktu 1 menit 38.471 detik.

Marquez sendiri berhasil menjadi pebalap tercepat pada  sesi latihan bebas pertama. Ia mencatatkan waktu 1 menit 39.827 detik. Sayangnya catatan waktunya ini tidak lebih baik dibandingkan dengan raihannya di sesi latihan bebas kedua.

Walaupun keberuntungan tidak berpihak padanya disesi latihan kedua, namun catatan waktunya masih lebih baik. Pada sesi latihan bebas kedua Marc Marquez berhasil mencatatkan waktu 1 menit 39.497 detik.

Sementara itu, pebalap tim Pramac Racing, Jack Miller mencetak hattrick. Pebalap asal Australia ini kembali berhasil menempatkan dirinya pada urutan kedua di tiga sesi latihan bebas yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina.

Jack Miller sepertinya paham betul akan kondisi sirkuit ini. Bagi sebagian pebalap, kondisi sirkuit yang licin dan cukup tricky kurang mendukung performa mereka.

Namun tampaknya hal tersebut tidak berlaku bagi Jack Miller. Buktinya selain berhasil menempatkan dirinya diurutan kedua pada tiga sesi latihan bebas, Miller juga tercatat pernah menempati posisi pole position di Sirkuit ini pada balapan musim lalu.

Pada sesi latihan bebas pertama Miller mencatatkan waktu 1 menit 40.180 detik, hanya berbeda +0.353 detik dari Marc Marquez. Kemudian pada sesi latihan kedua, Miller mencatatkan waktu yang lebih baik yaitu 1 menit 39.190 detik, berbeda +0.009 detik dengan Andrea Dovizioso yang berada di posisi pertama. Dan pada sesi latihan bebas ketiga ini dirinya mampu meraih posisi kedua dengan catatan waktu 1 menit 38.677 detik. Berbeda +0.206 detik dari Marc Marquez.

Hal mengejutkan lainnya datang dari rekan Miller di Ducati, Danilo Petrucci. Setelah sempat terpuruk di sesi latihan kedua, Petrucci berhasil melesak naik ke posisi lima dengan catatan waktu 1 menit 38.869 detik. Padahal sebelumnya di sesi latihan kedua, Petrucci harus bersusah payah untuk sampai diposisi ketigabelas.

Hasil yang diraih Petrucci menunjukkan performa yang meningkat. Pada sesi latihan bebas pertama Ia hanya mampu finish di posisi ke 20. Posisinya sedikit membaik di sesi latihan bebas kedua dengan berakhir di urutan ke 13.

Semoga catatan positif beberapa pebalap ini terus berlanjut hingga balapan  resmi dimulai pada Minggu (31/03/2019) waktu setempat.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Petruci Tak Seberuntung Dovizioso dan Miller
FeaturedMoto GP

Petrucci Tak Seberuntung Dovizioso Dan Miller

by Syara
written by Syara

Ducati memimpin sesi latihan bebas kedua dengan menempatkan dua pembalapnya sebagai pembalap tercepat. Andrea Dovizioso berhasil merebut posisi pertama diikuti pembalap tim Pramac Racing Jack Miller. Jack Miller bahkan berhasil mencatatkan namanya diposisi kedua di dua sesi latihan bebas.

Sayangnya keberhasilan yang diraih Dovizioso dan Jack Miller, tidak menular pada pembalap Ducati lainnya, Danilo Petrucci. Kemalangannya direspon Petrucci sebagai hari paling buruk selama dirinya bergabung di tim Ducati.

Respon Petrucci terhadap apa yang menimpanya selama sesi latihan bebas tampaknya cukup beralasan. Bagaimana tidak, Ia harus mengalami kecelakaan di lintasan bahkan berjuang sekuat tenaga hanya untuk mencapai posisi ketigabelas di sesi latihan bebas hari kedua.

Catatan waktunya terpaut jauh dari rekan setimnya, Andrea Dovizioso. Petrucci mencatatkan perbedaan waktu sebesar +0.559 detik lebih lambat dibandingkan Dovizioso. Catatan waktu ini pula masih kalah telak dengan raihan Jack Miller, yang hanya beda +0.009 detik dengan Dovizioso.

Pembalap kelahiran Italia ini tidak memungkiri ada kesalahan dirinya dan timnya yang cukup berperan dalam penampilan buruknya selama sesi latihan bebas. Kesalahan pengaturan pada motor dan keadaan lintasan Sirkuit Termas de Rio Hondo yang terkenal licin menjadi dua faktor utama yang diakuinya merepotkan.

Sejak awal Petrucci memang melakukan kesalahan dengan memacu motornya berlebihan sementara kondisi lintasan belum siap. Hal itulah yang menyebabkannya kecelakaan karena kurangnya daya cengkram antara ban motornya dan lintasan.

Petrucci mengakui bahwa Ia dan timnya masih menggunakan pengaturan motor seperti tahun lalu saat balapan di sirkuit yang sama. Ia tidak menyadari bahwa keadaan lintasan berubah. Pengaturan motor yang dilakukanya bersama tim tidak cocok dengan kondisi lintasan saat ini.

Tampaknya Ia memang kurang beruntung. Saat terjadi kecelakaan, Petrucci sempat kembali ke pit dan mengganti motor. Sayangnya motor keduanya juga mengalami masalah sehingga dirinya kehilangan kesempatan mengejar tiga hingga empat putaran.

Kecelakaan yang dialami Petrucci cukup menyita perhatiannya. Apalagi hal tersebut terjadi pada awal-awal balapan. Butuh waktu dan perhatian yang cukup untuk kembali mencari solusi terbaik agar kecelakaan tersebut tidak berulang.

Mengomentari performa rekan setimnya, Andrea Dovizioso, Petrucci menyatakan bahwa dirinya ikut memantau data perkembangan Dovizioso dan Jack Miller. Ia menambahkan bahwa perbedaan waktu diantara mereka tidak terlalu signifikan namun tetap perbedaan tersebut tidak dapat dianggap sepele.

Petrucci sudah pasti tidak bahagia dengan apa yang dicapainya pada sesi latihan bebas. Walaupun begitu dirinya masih tetap berusaha untuk berpikir positif dan menjaga kepercayaan dirinya.

Kepercayaan diri tersebut dibutuhkan dirinya untuk terus berusaha lebih baik demi pengembangan motornya dan tentunya mendapatkan hasil yang signifikan pada sesi latihan berikutnya.

Semoga Petrucci tidak larut dalam kondisi buruknya. Masih ada dua latihan bebas menunggu untuk dimenangkan. Kecelakaan sebelumnya sebaiknya menjadi pelajaran untuknya dan tentunya untuk seluruh tim yang terlibat didalamnya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Jack Miller Cukup Puas Dengan Penampilannya Di Sesi Latihan Bebas Kedua MotoGP
FeaturedMoto GP

Jack Miller Cukup Puas Dengan Penampilannya Di Sesi Latihan Bebas Kedua MotoGP

by Syara
written by Syara

Sebentar lagi sesi latihan bebas ketiga MotoGP akan segera dimulai. Sebelumnya sesi latihan pertama dan kedua telah tuntas digelar. Sesi latihan bebas kedua yang berakhir pada Jumat (29/03/2019) kemarin mencatatkan nama Andrea Dovizioso sebagai pembalap tercepat dengan catatan waktu 1 menit 39.181 detik.

Pembalap tim The Pramac Racing asal Australia, Jack Miller, menyusul dibelakang Dovizioso dengan perbedaan waktu yang sangat tipis. Jack Miller finish diposisi kedua dengan catatan waktu hanya berbeda +0.009 detik.

Sebelumnya pada sesi balapan pertama pun Jack Miller berhasil finish diposisi kedua. Hanya saja dengan catatan waktu yang tidak sebaik sesi latihan kedua. Pada sesi latihan bebas pertama Ia berhasil mencatatkan perbedaan waktu +0.353 detik dibelakang Marc Marquez.

“Semua berjalan lancar. Semuanya berakhir dengan hasil positif. Saya senang dengan pencapaian motor saya dan segala hal yang berkaitan dengan balapan tersebut. Tentunya saya tidak sabar untuk kualifikasi,” kata Miller dalam wawancaranya.

Sirkuit Termas de Rio Hondo cukup berkesan bagi Miller. Pada musim lalu, Ia berhasil meraih pole position di sirkuit Argentina ini. Jack Miller yang menempati posisi pole position tampak menarik perhatian karena seorang diri berada di baris paling depan. Sementara pebalap lainnya berada empat baris dibelakangnya.

Miller tidak harus memulai balapan dari baris belakang karena sejak awal memutuskan memakai ban yang tepat. Keputusannya itu membawanya pada keberuntungan.

Balapan di Sirkuit Argentina musim lalu memang cukup banyak drama terjadi yang juga menyeret Jack Miller didalamnya. Lepas dari drama yang terjadi dilintasan, sayangnya Jack Miller tidak mampu memanfaatkan posisi pole positionnya dan hanya mampu finish diposisi keempat.

Kembali ke sesi latihan bebas kedua sirkuit Argentina musim ini, Miller kembali menunjukkan performa yang apik. Namun lepas dari performanya yang meningkat, Jack Miller harus tetap berusaha untuk berhati – hati dan fokus. Beberapa kali dilintasan Ia tampak kerepotan. Apalagi dengan keadaan sirkuit yang cukup kotor dan licin.

Ia sendiri menyatakan bahwa sebelum memulai sesi latihan bebasnya, pada malam harinya Ia sempat mengecek kondisi lintasan dan memastikan tidak ada air tergenang dilintasan.

Namun keesokan harinya tampak beberapa bagian lintasan yang basah padahal tidak turun hujan sebelumnya. Ia bahkan sempat mengira tim MotoGP melakukan pembersihan lintasan pada malam sebelumnya dan belum mengering hingga keesokan harinya.

Keadaan lintasan inilah yang cukup merepotkannya selama sesi latihan bebas kedua. Miller tampak melebar beberapa kali saat berusaha mendahului pembalap lainnya. Seperti saat dirinya beradu dengan Valentino Rossi dibeberapa belokan. Ia tampak terus bergulat dengan rem motornya.

Lepas dari itu semua sesi latihan bebas kedua direspon positif oleh Miller. Tinggal menunggu sesi latihan berikutnya dan semoga Ia mampu mengulang kesuksesannya seperti di dua sesi sebelumnya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Capaian Fabio Quartararo Di Sesi Latihan Bebas MotoGP
FeaturedMoto GP

Capaian Fabio Quartararo Di Sesi Latihan Bebas MotoGP

by Syara
written by Syara

Jelang balapan MotoGP di Sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina, para pembalap kembali harus melakoni sesi latihan bebas. Pada hari Jumat (29/03/2019) lalu pembalap dari berbagai kelas mengikuti sesi latihan bebas 1 dan 2. Sementara sesi latihan bebas ke 3 dan 4 akan menyusul pada hari Sabtu (30/03/2019) waktu setempat.

Sesi latihan bebas ini akan mengawali rangkaian kegiatan sebelum akhirnya sesi balap utama digelar pada hari Minggu (31/03/2019) waktu setempat. Setelah melewati sesi latihan bebas 3 dan 4, para pembalap masih tetap harus melewati tahap kualifikasi terlebih dahulu.

Tim Yamaha Petronas SRT pun turut menurunkan pembalapnya pada sesi latihan bebas tersebut. Adalah Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Keduanya turut terlibat dalam rangkaian sesi latihan bebas 1 dan 2.

Penampilan Fabio Quartararo cukup menarik perhatian. Bagaimana tidak, pada sesi latihan bebas kedua, ia mampu mencatatkan namanya di posisi kelima dengan catatan waktu hanya berbeda +0.176 detik dengan pembalap tercepat, Andrea Dovizioso. Dovizioso berhasil mencatatkan waktu tercepat di sesi latihan bebas kedua dengan capaian 1 menit 39.181 detik.

Sementara rekan Quartararo, Franco Morbidelli, berada di posisi kesembilan dengan catatan waktu berbeda +0.322 detik dari Andrea Dovizioso. Posisi ini masih lebih baik karena masih berada dalam kisaran sepuluh besar pembalap tercepat di sesi latihan bebas kedua.

Catatan waktu Quartararo mampu mengungguli nama – nama besar pembalap MotoGP diantaranya sang juara dunia musim lalu, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan bahkan Valentino Rossi. Walaupun Rossi tepat berada setingkat dibawah Quartararo di posisi keenam, namun catatan waktunya cukup jauh berbeda. Rossi berhasil mencatatkan perbedaan waktu +0.260 detik dari catatan waktu Dovizioso.

Penampilan Quartararo ini bisa dikatakan impresif, mengingat ini adalah kali pertama dirinya menjajal Sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina. Padahal diketahui sirkuit ini lintasannnya cukup tricky. Jorge Lorenzo bahkan mengeluhkan kondisi lintasan yang licin. Kondisi lintasan yang licin sedikit banyak akan berpengaruh pada daya cengkram ban motor.

Dalam wawancaranya dengan tim MotoGP, Quartararo mengaku sejak awal dirinya memang berada dalam mood yang baik. Sebelum sesi latihan dimulai Ia mempersiapkan diri dengan kondisi lintasan yang dipikirnya akan kotor dan bakal susah bagi dirinya untuk beradaptasi. Namun hal tersebut ternyata tidak terbukti bahkan sejak awal balapan Ia memulainya dengan lancar.

Namun begitu, pencapaian Quartararo disesi latihan bebas kedua belum bisa dianggap aman. Perbedaan catatan waktu para pembalap sangat tipis. Hal ini pula disadari oleh Fabio Quartararo. Sedikit kesalahan di lintasan para pembalap akan membayar mahal dengan posisi mereka di kualifikasi sebagai taruhannya.

Masih ada dua sesi latihan bebas menanti para pembalap lainnya dan Quartararo. Mari berharap sang rookie mampu unjuk gigi dan meramaikan persaingan para pembalap.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Newer Posts
Older Posts