Michael Jordan, seorang pria kelahiran 17 Februari 1963 ini tentunya bukan lagi atlet yang asing bagi kita. Sama halnya pada profil David Beckham di mana kita semua setuju tentunya bahwa ia adalah salah satu legenda dalam dunia sepak bola, begitu juga dengan Michael Jordan, meski sudah menjadi mantan bintang bola basket, namanya tetap dikenal dan diingat hingga sekarang.
Walau semasa kecil ia juga gemar bermain baseball dan sepak bola selain bola basket, namun ia membuktikan bahwa ia dapat menjadi pemain yang luar biasa dalam dunia bola basket. Kakaknya, Larry-lah yang mengajak seorang Michael Jordan untuk bermain basket pada masa kecil mereka dan bermain satu lawan satu. Kalah dari pertarungan tersebut, hal ini menjadikan Jordan kecil memiliki tekad untuk dapat bermain jauh lebih baik.
Michael Jordan bukanlah pemain yang kemudian melejit tanpa usaha dan kerja keras karena saat masih duduk di bangku SMA ia sudah mulai berlatih selama berjam-jam di lapangan supaya bisa lebih berprestasi. Satu alasan mengapa ia menjadi begitu bekerja keras adalah karena ia sempat dikeluarkan dari tim basket di sekolahnya.
Pria berusia 54 tahun adalah seorang pemain bola basket profesional yang berasal dari Amerika karena ia lahir di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Ayah 3 orang anak ini sudah tak perlu diragukan lagi bila bicara tentang teknik dasar permainan bola basket karena bakatnya yang luar biasa itulah kita dapat mengenal seorang Michael Jordan sebagai legenda. Profil Michael Jordan akan membantu Anda mengenalnya lebih jauh, khususnya tentang karir profesional dan segudang prestasinya.
Karir Profesional
Sebelum menjadi bintang dan legenda pemain bola basket, pria bernama lengkap Michael Jeffrey Jordan ini tentunya tak langsung melejit. Ada tahapan di mana karirnya dimulai dari awal hingga ia sangat dikenal berkat permainannya yang jempol. Berikut adalah rangkuman perjalanan karir profesionalnya sebagai pemain bola basket yang dimulai dari tahun 1984.
- Tim University of North Carolina
Awal mula karirnya sebagai pemain bola basket adalah saat ia membela tim University of North Carolina di mana ia masuk pada liga basket Amerika NCAA, yakni suatu ajang kompetisi antar universitas yang memang membuka peluang besar untuk bisa menjadi pemain profesional internasional. Saat telah masuk ke dalam tim, karirnya di sana dapat dikatakan sangat menonjol, terutama setelah ia pun menjadi pemimpin Tar Heels.
Menjadi pemimpin dari suatu ajang kompetisi antar universitas Tar Heels ke kejuaraan liga basket Amerika NCAA akhirnya bisa menjadikannya seorang pemain internasional yang dimulai di tahun 1982. Dari situlah ia pun memperoleh beasiswa sebagai atlet basket yang diberikan oleh University of North Carolina.
Tak sampai di situ, popularitas dari Michael Jordan pun menanjak sesaat sesudah ia mencetak game winning point di tahun 1982 di kejuaraan NCAA sewaktu melawan Georgetown Hoyas. Bahkan Jordan juga ikut terpilih sebagai pemain paling baik di tingkat college pada musim 1983/1984. Dari situ ia akhirnya mampu memimpin US Men’s Basketball Team pada Olimpiade Musim Panas 1984 dalam meraih Medali Emas Olimpiade di mana kala itu Bobby Knight-lah yang menjadi pelatih.
- Tahun 1984-1987, Chicago Bulls, Awal Karir di NBA
Sebenarnya seorang Michael Jordan pada zaman dulu di masa awal kuliah tak memiliki tinggi badan yang terbilang cukup dan memenuhi syarat untuk bergabung dengan tim utama. Sempat disingkirkan, justru itulah yang menjadi motivasinya dalam berlatih sendiri sampai pada akhirnya tinggi badan pun bisa mencukupi walau masih dianggap sedikit kurang.
Beruntungnya, nilai plus didapat ketika ia sukses dalam mencetak skor sehingga lebih meyakinkan dan bisa menjadi pilihan utama. Jordan pun mengemukakan bahwa ia sebetulnya dapat menerima kegagalan, namun ia tak bisa menerimanya begitu saja apabila ia belum mencobanya. Jadi, bisa dibilang itulah yang menjadi rahasia suksesnya sehingga tetap maju.
Lulus kuliah, Michael Jordan kemudian memasuki NBA atau National Basketball Association. Hal tersebut ia lakukan di tahun 1984 dan melalui third pick ia dipilih karena yang pertama adalah Hakeem Olajuwon – Houston dan kedua adalah SamBowie – Portland di mana pemilihan dilakukan oleh Chicago Bulls.
Tanggal 26 Oktober tahun 1984 adalah waktu ia debut atau tanggal ia mulai bermain dalam tim Chicago Bulls dan akhirnya pun sukses menjadi bintang liga. Lebih dari itu, Jordan juga termasuk dalam top score pada liga tersebut berkat keahliannya dalam aksi dunks dengan skor rata-rata yang ia cetak 28,2 dalam sebuah pertandingan.
Pada awal karirnya itu jugalah, ia mendapat gelar Rookie of the Year karena kehebatannya yang mengagumkan sekaligus juga bermain dalam tim All-Star. Chicago Bulls sempat pula dibawa oleh Michael Jordan menjuarai NBA pertama kalinya di tahun 1991.
Sempat menjuarai NBA tiga kali berturut-turut, Chicago Bulls menjadi makin besar dari tahun 1991-1993, namun Michael Jordan kemudian akhirnya membuat keputusan untuk pensiun. Ingin mengejar karir di baseball tahun 1993-1994, ia memutuskan pensiun, tapi akhirnya di tahun 1995, ia kembali bergabung di Chicago Bulls dan bermain bola basket kembali. Sesudah kembali, juara NBA pun dapat kembali diraih oleh Michael Jordan bersama Chicago Bulls di tahun 1996, 1997, dan 1998, ya, tiga kali berturut-turut lagi.
- Washington Wizards
Keputusan pensiun kembali ia buat di tahun 1999, tapi 2 tahun sesudah ia pensiun, 2001 adalah tahun kembalinya Michael Jordan ke dunia bola basket. Namun bukan kembali pada Chicago Bulls, ia lebih memilih bergabung dengan tim Washington Wizards kala itu. Namun tak lama setelahnya, yakni tepatnya pada tahun 2003 akhirnya ia benar-benar pensiun sesudah 2 tahun ikut bermain dan menjadi pembela tim basket tersebut.
- Karir setelah Pensiun
Pensiun sebagai pemain basket bukan lantas menjadikan karirnya dalam dunia bola basket berhenti begitu saja. Michael Jordan beralih menjadi pengusaha sesaat sesudah pensiun dan ia pun tercatat menjadi pemilik Charlotte Bobcats yang kini sudah berubah nama menjadi Charlotte Hornets dan masih termasuk klub NBA. Kesibukannya berkutat dengan bisnis properti, namun bukan cuma itu, ia pun sempat membintangi film berjudul Space Jam pada tahun 1996 yang kita kenal dimainkan juga oleh tokoh-tokoh kartun Looney Tunes.
Prestasi dan Penghargaan
Setelah mengintip perjalanan karirnya sebagai pemain basket, tentu tak ketinggalan juga kita perlu mengetahui beragam prestasi serta penghargaan baik secara tim maupun individu. Berikut ini adalah daftar rangkaian prestasi seorang Michael Jordan untuk kita lirik.
- Kejuaraan Nasional NCAA University of North Carolina tahun 1981/1982 di Chapel Hill.
- ACC Freshman of the Year tahun 1981/1982.
- Consensus NCAA All-American First Team 2 kali tahun 1982-1983 dan 1983-1984.
- Trofi Adolph Rupp tahun 1983/1984.
- Naismith College Player of the Year tahun 1983-1984.
- USBWA College Player of the Year tahun 1983-1984.
- ACC Men’s Basketball Player of the Year tahun 1983-1984.
- John R. Wooden Award tahun 1983-1984.
- Juara NBA 6 kali.
- NBA Finals MVP 6 kali.
- NBA MVP 5 kali.
- NBA scoring leader 10 kali, tahun 1987-1993 dan 1996-1998.
- NBA All-Star 14 kali.
- All-NBA 11 kali.
- Juara Kompetisi NBA Slam Dunk 2 kali, tahun 1987, 1988.
- NBA All-Star Game MVP 3 kali.
- NBA All-Defensive First Team 9 kali.
- NBA Rookie of the Year tahun 1984/1985.
- Juara IBM Award tahun 1985.
- NBA Defensive Player of the Year tahun 1987/1988.
- Masuk dalam daftar 50 Pemain NBA Terhebat dalam Sejarah pada tahun 1996.
- US Olympic Hall of Fame sebagai anggota Dream Team.
- Juara Triple Crown of Basketball.
- Juara Olympic Gold Medal 2 kali, tahun 1984 dan 1992.
- FIBA Hall of Fame.
- AP Athlete of the Year 3 kali, tahun 1991, 1992, dan 1993.
- Sports Illustrated Sportsman of the Year tahun 1991.
- Peringkat Pertama dalam daftar Top 50 Players of All-Time oleh SLAM Magazine.
- Peringkat Pertama dalam Top North American Athletes of the 20th Century oleh ESPN SportsCentury.
- Juara Marca Leyenda tahun 1997.
- Juara ESPY Award 7 kali dalam berbagai kategori.
- North Carolina Sports Hall of Fame.
- Presidential Medal of Freedom tahun 2016.
Banyak orang mengira bahwa kesuksesan atlet besar seperti Michael Jordan serta atlet terkenal basket lainnya seperti kita dapat lihat pada profil Kobe Bryant karena hanya semata-mata bakat dan teknik yang memang sudah bagus sehingga ketika bermain pun tak ada cacatnya. Prestasi fenomenal yang menjadikan Michael Jordan berhasil jelas saja tak lepas dari kata pantang menyerah. Seperti kita tahu, ia pun banyak mengalami kegagalan dalam karier basketnya, hanya saja kerja keras, keyakinan serta ketekunan adalah kunci bagi dirinya untuk bisa menjadi lebih baik, bahkan untuk menjadi yang terbaik.
Kerja keras dalam mencoba yang telah dilakukan seorang Michael Jordan sudah terbayar dengan baik karena seperti kita lihat pun ia mampu menunjukkan kesuksesannya dalam mendapatkan posisi pemain basket handal serta menjadi legenda yang tak akan pernah dilupakan orang-orang. Semoga dengan melihat utuh perjalanan karir dan juga prestasi pada profil Michael Jordan ini, kita dapat mencontoh bagaimana ia bersikap terhadap kegagalannya serta mencontoh bagaimana ia meraih keberhasilan yang sebenarnya tanpa mengenal kata menyerah.