Tidak kalah dengan para kompetitornya di Liga Inggris, Tottenham juga sedang bertarung sengit dengan Internazionale Milan untuk mendapatkan pemain Sampdoria, Joachim Andersen di bursa transfer mendatang. Bek 22 tahun tersebut tampil mengesankan bersama Sampdoria musim ini. Dia telah mencatat 25 kali penampilan di semua kompetisi dengan menjadikan dia sebagai figur kunci di lini belakang Il Samp.
Tottenham dikabarkan telah mengadakan pertemuan dengan pihak Sampdoria untuk mendiskusikan transfer Andersen. Sementara Inter sedang mempersiapkan langkah konkrit untuk mendatangkan bek berkebangsaan Denmark tersebut. Tim Scout Spurs telah mengamati Andersen sejak akhir tahun lalu. Selain Andersen, Spurs juga sedang mendekati Suso, Franck Kessie dan Ivan Perisic. Keempat pemain tersebut menjadi target transfer Spurs untuk bisa bersaing di Premiere League.
Suso pernah bermain di kompetisi Premiere League bersama Liverpool. Sangat mungkin, penyerang 25 tahun itu mencoba peruntungan bersama klub yang lain di Liga Inggris. Sementara untuk Kessie dan Anderen, keduanya juga menjadi sorotan klub-klub besar Eropa yang lain. Tottenham harus membuat langkah taktis jika ingin mendapatkan keduanya. Untuk mendatangkan Ivan Perisic, Tottenham harus bersaing dengan rival sekotanya, Arsenal yang Januari lalu hampir saja berhasil didatangkan ke Emirates Stadium.
Tottenham belum berhasil membawa pemain baru dalam dua bursa transfer terakhir. Untuk musim depan, Spurs tampaknya akan lebih serius dalam mengejar target mereka bersaing memperebutkan gelar juara liga dan konsistensi di Liga Champion. Pocchetino tentu akan sangat gembira dengan kedatangan bek 25 juta Euro tersebut karena akan menambah opsi di lini belakang musim depan. Namun sebelumnya, Tottenham harus bisa mengalahkan raksasa Italia, Inter Milan untuk mewujudkan impian tersebut.
Kedua klub tersebut memang dalam proses mencari bek untuk melapis lini belakang mereka. Tottenham mempunyai Jan Vertonghen, toby Alderweireld dan Davinson Sanchez, sementara Inter Milan mempunyai Milan Skriniar dan Stefan de Vrij. Tampaknya, Andersen menjadi opsi terbaik untuk menjadi pelapis dengan kualitas yang tidak kalah jauh. Walaupun demikian, masa depan Andersen di kedua klub tersebut bisa dijamin cerah mengingat umurnya yang masih 22 tahun.
Kemungkinan yang menjadi keunggulan Inter Milan dalam mendapatkan Andersen adalah Nerazzuri berada di Serie A dimana bek Denmark tersebut telah beradaptasi dan hafal dengan gaya permainan di Italia. Inter Milan menawarkan level yang lebih tinggi dengan bisa tampil di Liga Champion dan target gelar Scudetto musim mendatang.
Jika Spurs ingin kembali diperhitungkan , mereka memang harus mendatangkan pemain baru untuk mengimbangi kemegahan stadion baru mereka. Kedua langkah tersebut tampaknya menjadi bukti keseriusan manajemen Spurs untuk bisa masuk ke jajaran elit eropa beberapa tahun mendatang.