Home » Olahraga A - Z » Renang » 4 Teknik Renang Kuak Dada Yang Mudah Bagi Beginner

4 Teknik Renang Kuak Dada Yang Mudah Bagi Beginner

by Neidi Nurwansyah

Renang kuak dada atau yang disebut juga Breaststroke adalah salah satu teknik renang yang sangat mudah untuk dipelajari bagi para pemula. Pada umumnya, teknik yang satu inilah yang sering diajarkan pertama kali oleh instruktur renang.

Mengapa demikian? Renang kuak dada ini membuat kepala perenang terus berada di atas permukaan air. Memang rasa takut atau panik ketika menenggelamkan kepala ke dalam air mungkin saja menghampiri ketika baru pertama kali belajar berenang.

Namun renang kuak dada ini juga membuat pemula menjadi lebih santai dan mengesampingkan perasaan akan takut tenggelam. Karena teknik renang lainnya membuat kepala sang perenang harus keluar dan masuk ke dalam air yang bertujuan untuk pengambilan nafas.

Dibawah ini adalah 4 teknik renang kuak dada yang bisa dikuasai oleh para pemula.

1. Posisi Kepala dan Badan

Secara keseluruhan, teknik renang kuak dada bisa ditingkatkan dengan menerapkan posisi kepala dan badan dengan baik dan benar.

Ketika berada di dalam air, kepala harus sejajar dengan badan menghadap ke depan dan posisi badan lurus dengan permukaan air.

Lalu posisi kaki, pinggul dan bahu harus sejajar. Namun tubuh bagian belakang sebaiknya dimiringkan sedikit agar gerakan tendangan kaki tetap terjaga ketika berada di dalam air.

Kondisi leher dan bahu harus tetap rileks untuk dapat mengurangi ketegangan ketika menggerakkan lenga. Kepala diposisikan menunduk ketika lengan meluncur ke depan. Teknik tersebut bertujuan agar hambaran air dicegah.

2. Gerakan Tangan

Dalam renang kuak dada, gerakan lengan pada umumnya lebih sering dilakukan di dalam air. Dengan mempertemukan kedua telapak tangan, posisikan kedua tangan lurus ke depan. Badan harus didorong ke depan.

Ketika sedang meluncur, kedua tangan digerakkan ke luar badan seolah-olah membentuk lingkaran. Usahakan untuk jangan menerapkan gerakan lingkaran terlalu lebar, mengingat lengan bukanlah daya tumpuan untuk mendorong melainkan kaki.

Kemudian satukan kedua telapak tangan setelah berhasil membentuk gerakan lingkaran penuh. Lalu kedua tangan diluruskan kembali ke arah depan serta mendekatkan kedua telapak tangan dan kembali ke gerakan lengan.

3. Gerakan Kaki

Pada renang kuak dada ini, sebagian besar daya dorong berasa dari tendangan kaki agar tubuh meluncur ke depan.

Teknik berbeda dengan renang gaya bebas dimana mayoritas gaya dorong berasal dari lengan. Teknik ini menyerupai kaki katak ketika berenang.

Ketika dalam posisi meluncur, kedua kaki diluruskan, Kemudian kedua lutut ditekuk ke bawah sampai kedua tumit menyentuh bagian bokong. Bukalah kedua lutut sedikit lebar di belakang garis pinggul dan menghadap ke bawah.

Lalu buatlah gerakan melingkar ketika melakukan tendangan menyapu ke luar dan ke belakang. Posisi kaki usahakan tidak longgar dan kuat.

Kedua kaki kembali disatukan dalam posisi lurus ke belakang. Tangan lurus ke depan untuk mencegah hambatan air.

4. Teknik Pernafasan

Ketika sudah bisa menguasai gerakan kaki dan lengan, teknik berikutnya yang harus dipelajari pada renang kuak dada adalah teknik pernafasan.

Teknik pengambilan nafas harus selaras dan tepat waktu. Teknik pernafasan ini perlu dikuasai meskipun terkesan lebih mudah daripada teknik lainnya.

Keluarkan wajah dari air agar bisa menarik nafas dengan cara mengangkat bahu ketika kedua lengan berada di depan dada.

Kepala harus diangkat senatural mungkin tanpa ada paksaan agar tidak terjadi sakit punggung. Pinggul pun usahakan jangan sampai turun agar pergerakan tidak terhambat.

Kemudian kepala dimasukkan kembali dan buanglah nafas di dalam air ketika kedua kaki dan lengan telah lurus seperti posisi awal.

You may also like