Tren kemenangan Real madrid di beberapa pertadingan terakhir terus berlanjut. Teranyar mereka berhasil membawa pulang kemenangan dari Ajax Amsterdam di ajang Liga Champions. Sebelumnya El Real juga berhasil meraih kemenangan atas rival sekota Atletico Madrid di La Liga.
Dengan hasil tersebut membuat posisi mereka naik ke peringkat ke-2 klasemen sementara Liga Spanyo. Hasil positif itu memberikan sinyal kebangkitan Real Madrid dari hasil buruk di awal musim. Karim Benzema dkk hanya terpaut enam poin di belakang pemuncak klasemen Barcelona. Walaupun masih terdapat jarak di antara keduanya tetapi jauh lebih sedikit jika dibanding dengan Desember lalu.
Dibawah kepemimpinan Santiago Solari, Madrid perlahan pasti mampu menunjukkan kualitas mereka sebagai tim juara. Kemenangan melawan Atletico Madrid di La Liga dan Ajax di Liga Champions serta mampu menahan imbang Barcelona di Camp Nou saat lanjutan Copa del Rey menunjukkan bahwa performa Madrid semakin membaik.
Ada sejumlah alasan penunjang yang mendukung kebangkitan Real Madrid. Berikut ini setidaknya tiga alasan yang mendasari kebangkitan Real Madrid untuk menuju gelar di akhir musim nanti.
1. Membaiknya Penampilan Pemain Kunci
Performa buruk Real Madrid pada paruh pertama musim ini tidak lepas dari menurunnya penampilan para pemain kunci mereka. Pemain penting semacam Marcelo, Ramos, Luka Modric, Toni Kross serta Karim Benzema tidak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kehilangan juru gedor sekelas Cristiano Ronaldo juga menjadi penyebab menurunnya performa pemain inti.
Seiring dengan kepergian Julen Lopetegui, para pemain sudah menunjukkan kualitas mereka. Sepeninggal Lopetegui, Benzema terus tampil tajam dengan mencetak 18 gol dan 7 assist di. Performa semakin bagus lainnya ditunjukkan oleh Luka Modric dan Toni Kroos dapat menghidupkan kembali lini tengah Real Madrid.
2. Mental Juara EL Real
Rasa haus akan gelar, obsesi, dan tekad Real Madrid untuk meraih gelar membuat mereka dapat melewati segala rintangan terberat pada musim-musim belakangan ini.
Di bawah arahan Lopetegui, para pemain terlihat jauh berbeda dibandingkan dengan beberapa tahun belakangan. Tetapi Santiago Solari dapat memainkan peran kunci dalam memberikan memotivasi kepada anak asuhnya, sehingga mental juara mereka kembali bangkit untuk memperbaiki hasil diakhir musim ini. Selepas paruh kedua musim ini sudah terlihat membaik penampilan Real Madrid. Permainan tim menjadi lebih baik dan motivasi yang dimiliki para pemain untuk memenangkan pertandingan kembali.
3. Masuknya Amunisi Baru
Vinicius Junior akhirnya dimasukkan kedalam Real Madrid pada paruh kedua musim ini. Julen Lopetegui tidak memasukkan Vinicius kedalam skuat utama karena dia baru berusia 18 tahun. Namun, Vinicius dapat membuktikan bahwa keputusan Lopetegui tersebut salah besar, performa apik yang ditunjukkan memang membuktikan bakat besar yang dimilikinya.
Permainan apik Vinicius di lini serang, terutama saat dia beroperasi di sayap kiri lini serang Madrid menjadi lebih hidup dan suplai bola untuk Karim Benzema menjadi lebih baik, terbukti dengan meningkatnya produktifitas Benzema. Kombinasi di depan dengan Karim Benzema terbukti menjadi ancaman yang mematikan bagi para pemain belakang lawan. Tidak diragukan lagi kalau Vinicius memainkan peran kunci dalam kebangkitan Madrid pada musim ini.
Selain Vinicius Junior, para pemain muda real madrid juga mendapat kepercayaan dari Santiago Solari. Pemain anyar Real Madrid Brahim Diaz, Federico Valverde, serta Dani Ceballos mampu embayar kepercayaan yang diberikan pelatih mereka.