Home » Archives for Marli » Page 4
Author

Marli

FeaturedTinju Internasional

Anthony Joshua dan Jarrell Miller Siap Naik Ring Bulan Juni 2019

by Marli
written by Marli

Anthony Joshua adalah salah satu petinju terbaik yang dimiliki Inggris dan banyak sekali prestasi yang pernah diraihnya selama menjadi petinju. Petinju yang lahir pada 15 Oktober 1989 ini telah banyak meraih berbagai gelar diantaranya gelar WBO, gelar WBA dan gelar IBF. Kini Joshua menjadi petinju yang sangat diandalkan untuk mengharumkan nama Inggris di kancah tinju dunia.

Jarrell Miller adalah petinju Amerika yang pertama kali terkenal pada tahun 2007 saat mengikuti kejuaraan World Combat League dan pada tahun 2007 pula Miller telah mencapai final di ajang New York Golden Gloves. Petinju yang lahir pada 15 Juli 1988 ini menjadi petinju yang diandalkan Amerika Serikat dan Miller memiliki banyak sekali penggemar yang berasal dari Amerika.

Miller mendapat tantangan bertanding dari rival beratnya Joshua dan dikabarkan pertarungan keduanya akan digelar pada 1 Juni 2019. Pertarungan keduanya rencananya akan dihelat di Madison Square Garden, New York dan pertarungan keduanya menjadi salah satu pertarungan yang banyak ditunggu oleh para penggemar tinju dunia.

Pada jumpa wartawan tensi kedua petarung ini sudah sangat tinggi dan ketegangan sangat terasa diantara keduanya. Saat saling berhadapan di depan media Miller melakukan tindakan yang memancing emosi Joshua yaitu dengan mendorong dadanya. Tensi tinggipun berlanjut sampai masuk sesi bicara yang dilakukan para petinju dan saling ejekpun tak terhindarkan antara kedua petinju ini.

Miller memiliki rekor 9 kali menang KO dan Joshua memiliki rekor yang lebih baik dengan menyabet 21 kemenangan KO. Pertarungan keduanya pastinya akan berlangsung sangat seru, karena jauh sebelum pertandingan di mulai tensi panas terus bergulir dan berbagai pernyataan yang dikeluarkan kedua petinju ini selalu menjadi bahan pembicaraan bagi semua pecinta tinju.

Banyak kalangan yang memprediksi bahwa pertarungan keduanya akan berlangsung sengit dan akan banyak intrik-intrik lagi yang akan dilakukan keduanya. Pecinta tinju dunia pastinya menanti-nanti pertarungan kedua petinju ini dan salah satu dasar yang bisa membuat pertarungan seru adalah adanya galer yang diperebutkan.

Pertarungan keduanya akan menjadi salah satu pertandingan besar yang digelar 2019 dan banyak penonton yang berharap pertandingan ini akan bisa menyuguhkan pertarungan kelas berat yang ideal. Bagi Joshua & Miller pertarungan ini bukanlah pertarungan yang mudah, karena secara kualitas mereka berdua hampir sama dan secara jam terbang bertanding juga hampir sama. Namun kualitas mental nantinya akan menjadi penentu kemenangan diantara keduanya dan petinju yang memiliki motivasi lebih tinggi akan memiliki peluang lebih besar untuk menang.

Itulah ulasan singkat mengenai Anthony Joshua dan Jarrell Miller Siap Naik Ring Bulan Juni 2019. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya dan dapat dijadikan referensi terbaik dalam mencari berbagai hal mengenai dunia tinju.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
TinjuTinju Internasional

Pertandingan Tinju Akan Digelar di London 23 Februari 2019

by Marli
written by Marli

Pertarungan tinju dunia rencananya akan digelar di 02 Arena, London pada 23 Februari 2018 dan akan ada beberapa pertandingan seru yang disajikan. Inggris memang menjadi salah satu negara yang rutin menyelenggarakan pertandingan tinju dunia dan Banyak sekali atlet tinju hebat yang berasal dari Inggris.

Berikut ini adalah pertarungan yang akan digelar:

1. James DeGale vs Chris Eubank Jr

Juara kelas menengah super ibo memang belum ada atau kosong dan duel DeGale & Eubank Jr akan menjadi lagi penting untuk memperebutkan gelar juara super ibo. Pertarungan antar sesama petinju Inggris ini akan digelar dengan tensi yang tinggi, karena ada gelar yang siap mereka perebutkan. James DeGale memiliki Rekor yang bagus dengan catatan 15 menang KO dan medali emas Olimpiade 2018 menjadi salah satu bukti kehebatan Degale. Sedangkan Eubank Jr memiliki rekor 21 kali menang KO dan petinju berusia 29 tahun ini adalah anak dari mantan petinju kelas dunia yaitu Chris Eubank.

2. Joe Joyce vs Bermane Stiverne

Duel antara petinju kelas berat juga akan tersaji di 02 Arena, London dan duel Joyce & Stiverne akan dilangsungkan sebagai partai tambahan, karena partai utamanya adalah pertarungan antara DeGale & Eubank Jr. Joyce memang lebih diunggulkan dalam laga ini, karena Joyce akan bertarung dihadapan pendukungnya sendiri dan secara usia juga jauh lebih muda yaitu terpaut 7 tahun dari lawannya. Sedangkan Stiverne adalah salah satu petinju terbaik yang dimiliki Haiti dan petinju 40 tahun ini memiliki rekor yang lumayan bagus yaitu 21 kali menang secara KO. Pertarungan keduanya pastinya akan berjalan seru, karena gengsi keduanya adalah tidak mau kalah diatas ring.

3. Lee Selby vs Omar Douglas

Salah satu pertarungan tambahan yang akan digelar adalah Selby & Douglas, pertarungan keduanya menjadi laga yang paling pertama akan digelar. Lee Selby adalah salah satu petinju kelas ringan yang berasal dari Wales dan Selby lebih diunggulkan, karena secara usia jauh lebih muda dai lawannya. Sedangkan Douglas adalah salah satu petinju senior yang berasal dari Amerika Serikat dan pada usianya yang sudah menginjak 46 tahun, Douglas tetap semangat untuk menjalankan pertarungan di atas ring.

Ketiga laga tinju yang akan digelar memang dipastikan memberikan pertandingan seru dan arena pertandingan pasti akan dipenuhi oleh para penonton, karena banyak sekali pecinta tinju dunia yang menantikan laga besar kembali digelar. Perebutan gelar hanya berlangsung pada laga utama saja, namun kualitas pertandingan laga tambahan tak kalah serunya dan dipastikan akan menghibur para penonton.

Demikian ulasan singkat mengenai 3 Pertandingan Tinju Akan Digelar di London 23 Februari 2019 dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
FeaturedTenis

Naomi Osaka Dapat Penghargaan Ajang Bergengsi Sebagai Breakthrough of the Year

by Marli
written by Marli

Naomi Osaka adalah petenis nomor 1 dunia saat ini dan petenis berpaspor Jepang masih sangat muda. Naomi memang memiliki prestasi sangat baik di bidang tenis seperti juara Australia Terbuka dan juara AS Terbuka. Kini Naomi menjadi petenis yang paling ditakuti oleh lawan-lawannya, karena secara performa sedang sangat baik.

Naomi memang sedang dibicarakan berkat berbagai torehan prestasinya, banyak pujian yang terlontar dari berbagai pihak. Belakangan ini Naomi mendapatkan penghargaan dari Laureus World Sports Awards di Monaco sebagai Breakthrough of the Year, hal ini didasarkan pada capaian gemilangnya di tahun 2018.

Pada ajang ini Naomi mengalahkan nominasi lainnya seperti Ana Carrasco pembalap sepeda motor, Sofia Goggia di olagraga Ski, Jakob Ingebrigtsen pada olahraga atletik, Geraint Thomas olahraga balap sepeda dan Brianna Williams di bidang atletik. Semua nominasi dikalahkan oleh Naomi berkat penilaian kegemilangan karirnya sebagai seorang petenis dan penghargaan ini menjadi pelengkap kehebatan Naomi di tahun 2018.

Saat diwawancarai seusai mendapatkan penghargaan ini Naomi memberikan apresiasi yang sangat tinggi pada Laureus Academy yang telah memasukannya kedalam nominasi dan menurutnya para pesaingnya adalah orang-orang hebat yang mampu menunjukkan prestasi baik di bidang olahraganya masing-masing. Gelar Grand Slam yang Naomi menjadi salah satu indikator kesuksesannya di tahun 2018 dan Naomi juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua fans yang selalu memberikan dukungan positif saat bertanding.

Atlet tenis yang lahir pada 16 Oktober 1997 ini masih memiliki karir yang panjang di dunia tenis dan masih sangat berpeluang untuk mendapatkan banyak gelar pada tahun 2019. Tentu dengan hadirnya Naomi membuat ispirasi baru bagi para atlet tenis lainnya, karena Naomi saja bisa mendapatkan gelar jika kerja keras terus dilakukan.

Naomi memang tak percaya dengan kecemerlangan karirnya, karena pada awal 2018 Naomi hanya duduk di peringkat 72 dunia dan dengan cepat langsung melesat menduduki peringkat 1 dunia. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa Naomi akan menjadi ratu tenis dalam waktu beberapa tahun kedepan, karena potensinya masih sangat besar di dunia tenis.

Ada beberapa pengamat tenis yang menyebutkan bahwa Naomi bisa saja tak terkalahkan pada tahun 2019, hal ini didasarkan pada performanya yang sedang naik dan peringkat 1 ini seharusnya tak menjadi beban bagi naomi, karena pasti akan banyak sekali petenis wanita yang ingin mengalahkannya. Memang tak mudah untuk selalu bertanding secara konsisten, namun bukan hal mustahil jika Naomi memiliki tekad untuk selalu memang di tahun 2019.

Demikian artikel mengenai Naomi Osaka Dapat Penghargaan Ajang Bergengsi Sebagai Breakthrough of the Year dan semoga artikel ini dapat menjadi referensi terbaik bagi para pembacanya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Bela Diri

4 Atlet Silat Tampan yang Dimiliki Indonesia

by Marli
written by Marli

Pencak silat adalah cabang olahraga yang banyak mendapatkan emas pada ajang Asian Games 2018 dan medali emas yang didapat sangat membantu kontingen Indonesia. Silat memang mengalami perkembangan yang sangat pesat dan kini banyak sekali atlet muda yang bermunculan. Indonesia tak hanya memiliki atlet silat hebat, tapi ada beberapa atlet yang menjadi pusat perhatian berkat wajahnya yang rupawan dan berikut ini adalah 4 atlet silat tampan yang dimiliki Indonesia:

1. Sugianto

Sugianto adalah salah satu atlet silat putra yang mampu meraih medali emas di ajang Asian Games 2018 dan atlet yang satu ini banyak diperbincangkan di media sosial berkat ketampanannya. Mukanya yang imut membuat banyak wanita tertarik untuk jadi pasangannya, tak heran sampai saat ini banyak sekali wanita yang selalu minta berfoto saat bertemu dengan Sugianto. Pesilat tunggal putra ini memiliki kemampuan silat yang sangat tinggi dan menjadi salah satu pesilat muda yang masih akan berkembang.

2. Komang Harik Adi Putra

Pesilat tampan yang satu ini menjadi salah satu pesilat peraih medali emas di Asian Games 2018 dan pesilat yang lahir pada 14 Oktober 1994 ini menjadi pesilat yang sangat potensial, karena usianya yang masih muda membuat peluangnya untuk berkembang masih sangat terbuka lebar. Sejak kecil silat adalah hobinya, karena Komang terlahir dari keluarga yang menyukai silat dan tak hanya hebat dalam hal silat, salah satu daya tarik penambah penampilan Komang adalah fisiknya yang sangat tampan. Tak heran banyak wanita yang mengidolakannya dan setiap Komang berkegiatan pasti akan ada wanita yang minta untuk berfoto.

3. Aji Bangkit Pamungkas

Pesilat tampan tentu tak bisa dilepaskan dari sosok Aji dan salah satu daya tarik Aji saat silat adalah wajahnya yang enak dipandang. Pesilat yang lahir pada 20 Mei 1999 ini menjadi spesialis kelas 85-90 Kg dan pada ajang Asian Games 2018 Aji berhasil menumbangkan atlet asal Singapura dengan skor yang sangat telak yaitu 5-0.

4. Hanifan Yudani Kusumah

Pesilat tampan yang lahir 25 Oktober 1997 ini menjadi salah satu pesilat populer yang ada di Indonesia, hal ini terjadi karena aksi uniknya saat meraih medali emas Asian Games 2018. Saat pertandingan usai, Hanifan berlari ke arah kursi Vip yang ditempati Jokowi dan Prabowo. Dengan penuh percaya diri Hanifan memeluk kedua tokoh politik itu dan berkat aksinya ini membuat Hanifan sangat populer. Hanifan juga menjadi atlet yang banyak disukai oleh para wanita, karena wajahnya yang tampan membuat Hanifan selalu jadi pusat perhatian banyak orang.

Sekian uraian artikel mengenai 4 atlet silat tampan yang dimiliki Indonesia dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
FeaturedKejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari Lolos ke Babak Kedua Spain Masters 2019

by Marli
written by Marli

Pasangan ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas melewati babak pertama turnamen Spain Masters 2019 dengan mudah dan pertandingan yang dilangsungkan pada Selasa 19 Februari 2019 ini tak berjalan dengan perlawanan berarti dari pasangan ganda campuran asal Israel yaitu Misha Zilberman/Svetlana Zilberman. Laga yang dilangsungkan di Vall d’Hebron Olympic Sports Center ini sangat berpihak pada Rinov/Pitha dan membawa mereka melangkah ke babak selanjutnya.

Ganda campuran Rinov/Pitha kini menduduki peringkat 23 dunia, meski prestasi kedua pemain ini belum terlalu mengkilap di kancah dunia dan faktor utama lambat berkembangnya pasangan ini, karena keduanya termasuk pasangan baru yang masih butuh banyak jam terbang. Banyak pengamat yang menyebutkan bahwa kedua pasangan ini akan dapat berkembang lebih baik, jika diberikan terus jam terbang bertanding di laga internasional.

Pada babak pertama Spain Masters 2019 Rinov/Pitha memberikan pembuktian dengan memenangkan pertandingan dengan skot telak yaitu 21-9 dan 21-12. Pada interval gim pertama pasangan ganda campuran Indonesia langsung unggul 8-2 dan keunggulan ini membuat Rinov/Pitha bermain sangat nyaman sampai unggul 11-4. Permainan pasangan Indonesia masih diatas angin dan mampu menyelesaikan set pertama dengan skor 21-9.

Pada set kedua Rinov/Pitha kembali bermain impresif dan membuat pasangan ganda campuran Israel mengalami kesulitan untuk mengembangkan permainan. Hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk mengakhiri laga dengan skor telak 21-12 dan memastkan langkah Rinov/Pitha di babak selanjutnya Spain Masters 2019.

Saat sesi wawancara seusai pertandingan Rinov/Pitha mengatakan sangat senang dengan permainan kali ini, karena sejak awal mereka mampu menguasai laga sampai mampu memenangkan pertandingan dengan sangat telak dan mereka berterima kasih kepada pendukung Indonesia yang turut hadir mendukung. Mereka mengatakan bahwa ini baru awal perjuangan, masih ada laga berat selanjutnya yang harus mereka lewati.

Untuk menghadapi babak kedua mereka akan menampilkan penampilan yang menyerang seperti saat melewati babak pertama dan ada berbagai strategi yang belum coba diterapkan, jika nantinya dibutuhkan tentu akan dicoba terapkan. Target Rinov/Pitha pada turnamen ini tentu masuk final dan juara, apalagi banyak pemain dunia yang absen dan hal ini harus dimanfaatkan Rinov/Pitha untuk mendapatkan gelar Spain Masters 2019.

Banyaknya pebulutangkis dunia yang absen, karena gelaran All England akan segera diselenggarakan dan peluang para atlet Indonesia untuk mendapatkan gelar juara sangatlah terbuka lebar. Pemain kelas dunia yang banyak dimiliki China tak ada yang ikut berlaga dan hal ini harus dimanfaatkan, mengingat lawan terberat Indonesia di bulutangkis adalah China.

Itulah ulasan lengkap mengenai berbagal yang berkaitan dengan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari Lolos ke Babak Kedua Spain Masters 2019 dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para penggunanya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Tontowi/Winny Sukses Menang di Babak Pertama Spain Master 2019

by Marli
written by Marli

Hal baik mampu dilakukan oleh pasangan ganda campuran baru Indonesia yaitu Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow pada babak pertama Spain Master 2019 yang digelar di Barcelona dan Owi/Winny datang ke turnamen ini sebagai unggulan ke 5. Menghadapi pasangan ganda campuran Jerman yaitu Jones Ralfy Jansen/Kilasu Ostermeyer mereka tampil disiplin sejak awal, namun perlawanan yang diberikan pasangan Jerman ini sangatlah sengit sehingga tak memudahkan Owi/Winny memenangkan pertandingan dengan gampang.

Laga yang digelar pada hari Selasa 19 Februari 2019 ini Owi/Winny berhasil memenangkan pertandingan dengan 2 set langsung dan di set pertama Owi/Winny hanya memenangkan set dengan skor 21-19, sedangkan di set kedua hanya unggul 21-18. Penampilan yang belum terlalu maksimal terlihat dengan ada beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan, namun hal itu menjadi wajar mengingat pasangan ini adalah pasangan ganda campuran baru.

Pada awal set pertama Owi/Winny langsung unggul dengan skor 6-2 dan tekanan yang dilakukan pasangan Jerman belum mampu mengoyahkan semangat juang pasangan ganda campuran Indonesia ini sampai masa interval tiba 11-8. Kekompakkan pasangan Owi/Winny teruji saat lawan mampu membalikkan keadaan menjadi 15-12, namun disini pengalaman dari Tontowi terlihat dengan menunjukkan kedewasaan sampai mampu memenangkan set pertama 21-19.

Pada set kedua permainan Owi/Winny kembali mendapat ujian berat, karena pasangan ganda campuran Jerman mampu memberikan perlawanan ketat dan skor imbang banyak mewarnai pertandingan, namun akhirnya Owi/Winny unggul 11-9 setelah mampu memenangkan ketatnya rally panjang. Tekanan yang terus dilakukan pasangan ganda campuran Jerman ini mempu memaksakan pertandingan menjadi 18-18, namun keberuntungan masih berpihak pada Owi/Winny sampai mampu memenangkan set kedua 21-18. Pasangan ganda campuran Indonesia akan tampil pada babak kedua dan akan terus melanjutkan kiprahnya diajang Spain Masters 2019.

Ujian berat tentu akan didapatkan Owi/Winny pada laga-laga selanjutnya, karena secara kualitas lawan akan semakin baik dan hal ini sangat baik untuk mengasah kekompakkan Owi/Winny, karena untuk menjadi pasangan ganda campuran terbaik haruslah diperlukan jam terbang yang cukup.

Tontowi Ahmad memang salah satu pebulutangkis Indonesia yang menghasilkan banyak sekali gelar dan gelar ganda campurannya di dapat saat berpasangan dengan Liliyana Natsir atau Butet. Kedua pasangan ganda campuran legendaris Indonesia ini sempat menjadi pebulutangkis nomor 1 dunia dan pernah membawa nama Indonesia juara di berbagai turnamen, namun setelah Butet memutuskan pensiun setelah Indonesia Masters 2019 kini Owi harus tampil dengan pasangan ganda campuran barunya yaitu Winny Oktavina Kandow.

Sekian ulasan mengenai Tontowi/Winny Sukses Menang di Babak Pertama Spain Master 2019 dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
FeaturedKejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Spain Masters Sepi Atlet Kelas Dunia

by Marli
written by Marli

Spain Masters adalah turnamen bulutangkis kelas dunia yang rutin digelar setiap tahunnya dan turnamen yang akan diselenggarakan di barcelona ini tidak akan menampilkan para atlet bulutangkis kelas dunia. Para atlet lebih memilih untuk beristirahat, karena ingin menatap All England 2019 yang akan segera digelar.

Gengsi turnamen Spain Masters memang tak sebesar All England dan banyak atlet bulutangkis yang rela tak mengikuti turnamen ini demi All England 2019. Momentum ini seharusnya menjadi peluang yang sangat besar bagi tuan rumah untuk meraih banyak gelar, namun tuan rumah malah tak menurunkan banyak pebulutangkis untuk berlaga.

Hasil undian yang disiarkan secara langsung oleh BWF pada Senin 18 Februari 2019 mencatat bahwa hanya 2 orang atlet yang akan diturunkan tuan rumah yaitu Pablo Abian untuk nomor tunggal putra dan Beatriz Corrales Ocana untuk nomor tunggal putri. Pada tahun ini tuan rumah tak banyak menurunkan atlet dan berbanding terbalik dengan tahun 2018 yang banyak menurunkan atletnya. Pada 2018 tercatat ada 5 pasangan ganda campuran, 2 pasangan ganda putri, 3 pasangan ganda putra, 7 orang untuk nomor tunggal putri dan 11 orang untuk tunggal putra.

Salah satu atlet terbaik yang dimiliki Spanyol akan absen di pagelaran Spain Master, karena masih menyembuhkan cederanya yang lumayan parah dan Carolina Marin mendapatkan cedera parah saat menjalani laga final di Indonesia Masters 2019. Mrin juga dipastikan tak akan turun di ajang All England, karena penyembuhan cederanya lumayan memerlukan waktu lama.

Spain Master akan berlangsung dari tanggal 19 sampai 24 Februari 2019 dan dalam turnamen ini ada sekitar 150 ribu dolar AS yang akan diperebutkan para atlet.

Peluang Spanyol untuk memenangkan Spain Master memang masih sangat terbuka, karena secara lawan yang akan dihadapi tidak ada nama besar yang sangat kuat. Tim Spanyol juga telah mempersiapkan kedua atletnya agar bisa tampil baik dihadapan publiknya sendiri dan siap memberikan kemenangan bagi para penonton.

Spanyol kini menjadi salah satu negara yang terus melakukan pembangunan olahraga bulutangkisnya dan hal ini terlihat dari pembinaan para pemain mudanya yang sudah sangat serius, bahkan Spanyol rela mengeluarkan uang besar untuk mendatangkan pelatih yang berkualitas. Spanyol tanpa Marin memang serasa ada yang kurang, karena Marin telah sangat melekat dengan Spanyol dan telah banyak menghasilkan penghargaan di berbagai ajang.

Banyak kalangan yang memprediksi bahwa Spanyol beberapa tahun kedepan akan bisa bersaing ketat pada bidang bulutangkis, hal ini dari pembinaan pemain muda yang dijalankan sangatlah berjenjang dan dengan adanya para pelatih hebat yang didatangkan akan mempermudah para pemain muda untuk cepat berkembang.

Sekian ulasan mengenai artikel Spain Masters Sepi Atlet Kelas Dunia dan semoga bermanfaat bagi para pembacanya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
FeaturedTenis

Marco Cecchinato Juara Argentina Open, Mengalahkan Diego Schwartzman

by Marli
written by Marli

Marco Cecchinato berhasil mengalahkan petenis unggulan ke-4 dengan skor yang telak yaitu 6-1 dan 6-2. Pada pertandingan itu Diego Schwartzman tak memberikan perlawanan berarti, karena harus menyerah dengan permainan apik yang ditunjukkan oleh Marco Cecchinato.

Saat diwawancarai seusai laga Marco Cecchinato mengungkapkan bahwa ia mampu tampil bagus dengan fokus yang selalu terjaga dan pertandingan sesuai rencana dari mulai awal sampai akhir. Cecchinato semakin termotivasi untuk bisa tampil lebih baik lagi agar bisa memenangkan gelar juara bergengsi lainnya, karena ia sadari persaingan antar sesama petenis untuk kedepannya akan semakin ketat dan banyak sekali atlet muda bermunculan dengan kualitas yang hebat.

Marco Cecchinato kini menduduki peringkat 18 dunia dan pada Argentina Open kali ini Cecchinato mencatatkan sejarah, karena di semua pertandingannya tak sekalipun kehilangan set dan raihan gelar terbaiknya pada tahun 2018 adalah gelar juara yang diraih di Budapest. Gelar ketiga ini menjadi penghargaan yang sangat menyenangkan bagi Cecchinato, karena berkat kerja kerasnya 3 gelar sudah dikumpulkan di turnamen Argentina Open.

Komentar Schwartzman setelah pertandingan menyebutkan bahwa penampilan Marco Cecchinato sedang berada di puncak performa dan penampilannya kali ini membuat Schwartzman kerepotan. Tentu hasil ini menjadi evaluasi besar bagi Schwartzman dan tim kepelatihan, karena untuk kedepannya harus ada peningkatan performa agar bisa bersaing lebih ketat lagi.

Meskipun bertanding dihadapan pendukungnya sendiri dan bertanding membela nama negaranya Argentina, tak mampu membuat Schwartzman tampil memukau. Mendapat dukungan penuh dari awal turnamen sampai mencapai titik final tak membuat Schwartzman bisa dengan mudah jadi juara, karena lawan yang dihadapi memiliki kualitas yang baik.

Gelar juara Argentina Open juga membuat Marco Cecchinato mendapatkan tambahan poin menjadi 250 poin dan berhak mendapatkan uang sekitar 101.830 dolar AS. Sedangkan lawannya sebagai runner-up mendapatkan 150 poin dengan uang tunai sekitar 55.065 dolar AS. Dengan hadiah besar yang diperoleh Cecchinato, tentu ini akan menambah pundi-pundi kekayaannya dan untuk menjadi petenis yang memiliki nama besar bukanlah hal mudah, perlu sebuah kerja keras yang lebih tinggi untuk mencapai kesuksesan karir.

Dengan perkembangan dunia tenis yang semakin cepat, membuat para petenis tak bisa berleha-leha untuk terus berlatih dan para atlet muda yang baru bermunculan bisa jadi petenis yang akan mengancam di kemudian hari. Marco Cecchinato berjanji kepada seluruh penggemarnya akan selalu giat untuk berlatih dan akan siap berjuang untuk meraih gelar bergengsi lainnya. Cecchinato tentu tak akan berpuas diri dengan hasil ini, karena untuk kedepannya masih banyak target-target yang harus dicapai.

Sekian artikel mengenai Marco Cecchinato Juara di Argentina Open Setelah Mengalahkan Diego Schwartzman dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Bela DiriPencak Silat

Belgia Open Siap Digelar Bulan April 2019

by Marli
written by Marli

Kesuksesan penyelenggaraan kejuaraan silat di Sportcampus Zuiderpark, Belanda dan kejuaraan silat yang digelar oleh NPSF ini memiliki skala internasional. NPSF adalah federasi pencak silat yang berasal dari belanda dan kejuaraan ini menandakan bahwa seni bela diri silat telah merambah ke benua Eropa. Pihak pelaksana kejuaraan pencak silat ini adalah perguruan Merpati Putih Den Haag dan kejuaraan ini juga dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan besar dari pihak kedutaan Indonesia untuk belanda.

Setelah diselenggarakan di Belanda rencananya pada 26-28 April 2019 akan kembali digelar Belgia Open di Schoten dan akan banyak perguruan silat yang diundang untuk ikut serta dalam Belgia Open. Popularitas silat di Eropa memang belum seperti cabang olahraga lainnya dan ada setidaknya ada 3 negara Eropa yang memiliki respon positif terhadap silat yaitu Belanda, Belgia dan jerman.

Belgia menjadi salah satu negara yang sangat mendukung perkembangan silat dan hal ini dibuktikan dengan akan digelarnya Belgia Open pada bulan April mendatang. Rencananya Belgia open akan menjadi ajang silat yang selalu rutin diadakan setiap tahunnya dan dari setiap penyelenggaraannya akan ada pendatang baru yang dihadirkan.

NPSF tak hanya menggelar kejuaraan saja untuk memperkenalkan silat secara lebih luas, namun NPSF juga sering menyelenggarakan seminar serta festival agar silat lebih populer khususnya di Eropa. Silat memang ilmu beladiri yang masih terus dipromosikan atau dipopulerkan hingga ke tingkat internasional, karena dengan pencak silat akan ada sebuah kekuatan besar yang menguntungkan Indonesia.

Melihat banyaknya para pesilat yang memiliki potensi besar, tentu pemerintah terus melakukan hal-hal besar agar silat dapat mentas di ajang dunia dan salah satu target besar yang dicanangkan pemerintah adalah memasukkan silat di ajang olimpiade. Generasi muda yang mulai memasuki dunia silat memang harus terus berlatih agar kemampuannya terus terasah dan suatu hari bisa membanggakan bangsa.

Pemerintah melalui Menpora terus memberikan optimis tinggi untuk membangun pencak silat menjadi suatu olahraga yang populer di dunia dan berbagai kejuaraan internasional direncanakan akan dihadirkan di Indonesia. Untuk berlaga di ajang olimpiade sedikitnya harus ada 70 negara yang sepakat mengenai pencak silat dan salah satu cara memperkenalkan silat lebih luas adalah dengan banyaknya ajang internasional yang digelar. Namun bukan sebuah hal yang mustahil bahwa suatu saat Pencak silat dapat dimainkan di olimpiade atau kejuaraan internasional lainnya.

Semua penggemar silat di Indonesia, tentu sangat mendukung pagelaran Belgia Open 2019 dan ajang seperti ini sangat baik bagi para pesilat muda untuk menambah jam terbang bermain.

Itulah ulasan singkat mengenai Belgia Open Siap Digelar Bulan April 2019 dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Moto GP

Duet Maut Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di MotoGP 2019

by Marli
written by Marli

Jorge Lorenzo adalah salah satu pembalap MotoGP yang selalu berada di papan atas setiap tahunnya dan perkembangan Lorenzo terus menampilkan performa yang stabil setiap musimnya. Dengan kemampuannya yang bagus dan berbagai prestasi yang telah diraihnya, sudah menjadi barang pasti bahwa Lorenzo diperebutkan oleh berbagai pabrikan motor.

Pada musim 2018 Lorenzo tergabung dengan Ducati, namun performanya kurang baik di balapan dan Lorenzo gagal menjadi juara. Melihat performanya yang tidak baik, Ducati langsung menyelesaikan kontrak dengan Lorenzo dan langsung merekrut pembalap baru yang masih muda yaitu Danilo Petrucci.

Sempat adanya rumor yang menyebutkan bahwa Lorenzo akan pensiun dini pada tahun 2019, karena tak ada tawaran dari tim pabrikan motor yang berlaga di MotoGP dan rumor tersebut disangkal mentah-mentah oleh Lorenzo, karena ada 2 pabrikkan motor yang memberikan penawaran serius. Keputusan besarpun diambil Lorenzo dengan memilih Repsol Honda sebagai pelabuhan anyarnya dan Lorenzo akan berduet dengan Marc Marquest yang menjadi pembalap andalan Honda.

Kedatangan Lorenzo tentu membuat persaingan di MotoGP menjadi sangat ketat, karena kini duet yang dimiliki Honda menjadi duet yang difavoritkan akan juara. Ternyata tak hanya Honda saja yang memberikan tawaran kerjasama dengan Lorenzo, tapi tim Satelit Yamaha juga ingin menduetkannya dengan Valentino Rossi dan Lorenzo dengan pertimbangan matang lebih memilih masuk ke Honda di tahun 2019.

Menurut Lorenzo meski tim Satelit Yamaha mengajukan penawaran menjadi pembalap utama, namun dengan masuk Satelit Yamaha akan membuatnya menjadi turun kasta dan Lorenzo mengatakan hanya akan menjadi pembalap di tim pabrikan saja agar menjaga peluangnya untuk menjadi juara. Musim 2019 Lorenzo akan berduet dengan pembalap yang selama ini menjadi pesaingnya yaitu Marquez dan proses adaptasi mengenai motor barunya akan menjadi sebuah kendala yang harus cepat terselesaikan, karena agar bisa nyetel dengan motor baru bukanlah hal mudah untuk dilakukan.

Pada tahun 2019 tentu persaingan MotoGP akan semakin seru dengan perpindahan para pembalap dan persaingan Lorenzo, Rossi dan Marquest diprediksi akan terus sengit untuk merebutkan gelar juara. Pecinta MotoGP di seluruh dunia tentu sudah menantikan gelaran MotoGP 2019, karena MotoGP di setiap serinya selalu menghadirkan cerita yang sangat seru.

Banyak kalangan yang berpendapat bahwa Duet Marquest dan Lorenzo menjadi duet terbaik MotoGP yang bisa meraih gelar di tahun 2019. Pesaing terdekatnya yaitu Valentino Rossi, walaupun usianya sudah tidak muda lagi dan seri awal balapan akan digelar di Qatar. Pada seri perdananya Lorenzo berjanji akan menampilkan performa terbaik untuk bisa naik podium dan akan terus berjuang untuk mendapat gelar juara di tahun 2019.

Demikial ulasan singkat mengenai Jorge Lorenzo Putuskan Gabung Tim Repsol Honda di Tahun 2019 dan semoga artikel ini dapat menjadi referensi terbaik bagi para pembacanya.

0 comment
FacebookTwitterPinterestLinkedinWhatsappTelegramLINEEmail
Newer Posts
Older Posts