Sejak awal musim, Manchester United mengalami kesulitan di Premier League dan gagal dalam dua laga beruntun. Pelatih United saat ini bahkan belum dihadapkan pada serangan yang lebih mematikan, namun kepantasannya untuk mengemban amanat sebesar itu dipertanyakan.
Namun hanya menyalahkan Ole Gunnar Solskjaer untuk kondisi yang dihadapi Manchester United saat ini bukan langkah yang bijak. Melansir dari Sportskeeda, berikut 3 alasan dibalik kesulitan yang dialami United musim ini.
Kurang Konsisten
Saat Solskjaer mengambil alih peran sebagai manajer sementara di Old Trafford, United mencapai level konsistensi dalam laga yang mereka mainkan. Para pemain seperti satu kesatuan. Namun tiba – tiba saja semuanya berantakan di akhir musim dan sayangnya United belum berhasil bangkit.
Setelah sukses menumbangkan Chelsea dengan 4 gol tanpa balas di awal musim ini, United malah gagal memanfaatkan momentum yang ada dan kalah dalam 4 laga serta imbang di 4 laga lainnya dari 11 laga yang telah mereka lakoni hingga saat ini.
Beberapa pemain tampil brilian di satu laga namun berbalik terpuruk di laga lainnya, hal yang menghilangkan kesempatan United untuk meraih kemenangan.
Tim – tim terbaik di dunia selalu tampil konsisten dengan performa yang sama di tiap minggunya. Sayang, United gagal dalam hal ini dan terpaksa harus membayar untuk performa yang inkonsisten tersebut.
Transfer Pemain Musim Panas Yang Biasa Saja
Susunan tim yang amburadul memaksa setiap orang berharap agar Setan Merah berinvestasi di bursa transfer pemain dan memperkuat beberapa area yang dianggap perlu. Sayangnya, performa United di musim panas lalu menyisakan tanda tanya.
Setelah dikaitkan dengan sejumlah nama pemain, Manchester United hanya sukses mendatangkan 3 pemain. Walaupun ketiga pemain yang didatangkan dianggap pilihan yang pas untuk skuat saat ini, namun harus diakui hal tersebut belum cukup. United seharusnya mendatangkan lebih banyak pemain sebelum memulai musim ini.
Kehilangan Marouane Fellaini serta Ander Herrera berdampak kurang baik untuk United. United saat ini malah membutuhkan gelandang terbaik. Belum lagi kehilangan Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez.
United hingga saat ini belum mendapatkan pengganti terbaik untuk keduanya saat performa Anthony Martial dan Marcus Rashford masih angin-anginan dan hanya berharap pada Mason Greenwood yang mungkin belum saatnya.
Rentetan Cedera
Di awal musim United telah dihadapkan dengan cederanya Eric Bailly yang harus menjalani operasi dan absen selama musim ini. Timothy Fosu-Mensah pun belum dapat dipastikan waktu bergabungnya dengan United setelah masa penyembuhan.
Diogo Dalot yang absen di 5 laga karena cedera pinggul di awal musim walaupun telah kembali ke lapangan di September namun kembali terlilit cedera dan harus absen sejak pertengahan Oktober. Tumpuan pertahanan United, Axel Tuanzebe pun harus absen karena cedera punggung.
Anthony Martial pun telah absen di 9 laga karena cedera hamstring sebelum akhirnya bergabung baru – baru ini. Luke Shaw yang juga menderita cedera hamstring di akhir Agustus walaupun akhirnya harus absen kembali setelah mengalami cedera otot dipertengahan Oktober lalu.
Kehilangan terbesar United saat Paul Pogba divonis cedera ankle dan absen hampir sepanjang September lalu. Paul Pogba seperti jantung kreativitas United di lapangan. Hingga sejauh ini Pogba telah absen di 10 pertandingan. Seandainya saja Solskjaer tidak dihadapkan pada rentetan cedera pemain – pemain vitalnya, mungkin akan tersaji cerita yang berbeda untuk United.