Tinju adalah salah satu olahraga paling populer di Indonesia, karena tinju adalah olahraga beladiri yang banyak disukai banyak orang. Tinju juga sering dijadikan tempat pelarian para ksatria untuk bisa menyalurkan hasrat bertarungnya dan menjadi tempat positif bagi para pemberani untuk adu kekuatan di atas ring.
Banyak sekali pertandingan tinju dunia yang menjadi catatan sejarah di dunia dan dari berbagai kelas yang dipertandingkan dalam tinju banyak sekali atlet hebat yang berasal dari mancanegara. Tidak hanya kuat, tapi seorang petinju juga harus cerdik dalam memanfaatkan setiap peluang untuk melakukan serangan mematikan ke arah lawan.
Salah satu pertandingan tinju dengan tensi besar tersaji antara Carmine Tommasone yang berhadapan dengan Oscar Valdez dan pertandingan ini berlangsung sangat seru, karena memperebutkan gelar juara kelas bulu WBO. Pertandingan yang berlangsung di Frisco, Texas, Amerika Serikat ini dimenangkan oleh petinju yang berasal dari Mexico yaitu Oscar dengan TKO.
Dalam pertandingan Carmine Tommasone terjungkal sebanyak 4 kali berkat sodokon dan serangan cepat yang dilakukan Oscar. Pertandingan yang dihadiri banyak penonton ini dihentikan oleh wasit pada ronde ke 7, karena terlihat Tommasone sangat kerepotan dengan berbagai serangan yang dilakukan Oscar.
Setelah selesai pertandingan, ada sebuah momen tak disangka terjadi dan momen tersebut sengaja dihadirkan oleh Tommasone untuk memberikan sesuatu yang berbeda dalam kehidupannya. Carmine Tommasone dengan gagahnya melamar sang pacar di atas ring tinju dan dengan kejutan ini Laura terlihat sangat senang.
Niat teguh yang ditunjukkan Carmine Tommasone untuk tetap melaksanakan rencana lamarannya diapresiasi oleh banyak penonton dengan tepuk tangan yang meriah dan acara lamaranpun berjalan dengan baik. Walau dalam pertandingannya Carmine Tommasone kalah dengan TKO, tapi hal ini tak menyurutkan keinginan Tommasone untuk melamar wanita pujaannya.
Adegan lamaran romantis ini menjadi perhatian banyak media yang meliput pertandingan ini dan pada pertandingan itu Carmine Tommasone mencatatkan kekalahan pertamanya selama berkarir sebagai petinju. Pada usia 34 tahun Tommasone membuat sejarah penting dalam hidupnya yaitu melakukan lamaran terhadap kekasihnya dan mendapatkan kekalahan pertamanya.
Bagi banyak pasangan momen lamaran menjadi hal yang penting, karena lamaran dikatakan sebagai pengikat tali cinta antar pasangan. Salah satu keistimewaan lamaran terlihat dari momen yang dipilih, karena momen lamaran biasanya dilakukan dengan sebuah perencanaan yang disusun rapih dan momen lamaran Carmine Tommasonepun berjalan sesuai rencana, walaupun kado kemenangan gagal diraih pada saat pertandingan.
Itulah ulasan singkat mengenai Tommasone Lamar Pacar diatas Ring. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya dan dapat dijadikan referensi terbaik dalam mencari pengetahuan baru mengenai dunia tinju.