Tinju dunia kini kembali kedatangan juara baru yang berasal dari nagara Cina dan petinju berusia 24 tahun ini menjadi petinju ketiga Cina yang berhasil mendapatkan gelar juara di kelas bulu versi WBA. Gelar juara Xu Can dicatatkan melalui kemenangan atas petinju Puerto Rico yaitu Jesus Rojas dengan nilai yang sangat mutlak dan pertarungan yang digelar di Houston Amerika Serikat ini menjadi pertarungan kedua kalinya Xu Can di AS.
Xu Can mengaku untuk menghadapi pertandingan ini persiapan dilakukan dengan sangat serius, karena lawannya sangat berat yaitu Jesus Rojas. Latihan rutin yang selalu dijalankan ditambahkan dengan latihan tambahan waktu yang lumayan lama, menjadi salah satu bukti keseriusan Xu Can dalam menyambut laga perebutan gelar juara dunia kelas bulu versi WBA.
Setelah selesai pertarungan Xu Can menyatakan bahwa ia sangat senang bisa meraih gelar ini, karena sabuk ini menjadi impian ia sejak kecil dan menjadi impian ayahnya juga. Dengan gelar ini tak hanya Xu Can yang sangat senang, tentu ayah Xu Can juga akan sangat senang dan bangga. Pertarungan memang berjalan sangat ketat dan di beberapa momen Xu Can sangat kesulitan menghadapi permainan Rojas, namun perlahan Xu Can dapat menguasai permainan dan memenangkan jumlah nilai yang diberikan juri.
Xu Can merupakan petinju yang lahir di provinsi Jiangxi dan menjadi salah satu petinju Cina yang berkarir sejak usia muda, karena sejak usianya 16 tahun Xu Can mulai menjadi salah satu petinju profesional. Selama karir profesionalnya Xu Can mencatatkan 14 kali memang TKO, 2 kali menang KO dan 2 kali kalah.
Dalam sejarah tinju dunia Xiong menjadi orang Cina pertama yang mendapat gelar juara kelas minimun WBC pada tahun 2012 sampai 2014 dan Zou menjadi orang China kedua yang berhasil mendapatkan beberapa gelar bergensi seperti juara olimpiade(2008, 2012), juara dunia amatir kelas terbang(2005, 2007, 2011).
Pertarungan Xu Can dengan Jesus Rojas memang tak sebesar pertandingan kelas berat, namun di negara China pertarungan ini menjadi pertarungan besar. Banyak warga China khususnya yang menyukai olahraga tinju mendorong agar Xu Can terus memberikan prestasi terbaiknya untuk mengharumkan nama China di kancah pertinjuan dunia, karena sampai saat ini petinju asal benua Eropa serta Amerika masih sangat mendominasi.
Itulah ulasan singkat mengenai Xu Can jadi juara dunia kelas bulu versi WBA. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya dan dapat dijadikan referensi terbaik dalam mencari pengetahuan baru mengenai dunia tinju.